Tas Koja atau Jarog (Dok. Indonesia Kaya)

Tas Koja, Aksesoris Khas Suku Baduy dari Kulit Pohon Teureup

16 August 2021   |   16:37 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Genhype pernah berpapasan dengan orang dari suku Baduy Luar yang sedang bertandang ke Jakarta? Kalau kalian pernah memerhatikan, biasanya mereka datang dengan mengenakan pakaian adat hitam atau biru serta lengkap dengan aksesorisnya. Salah satunya adalah kantong berjaring yang juga disebut dengan tas koja.

Perlu kalian ketahui bahwa tas ini dibuat dari bahan alami yang tahan lama takni serat dari kulit kayu pohon teureup atau terap. Demikian dikutip dari Indonesia Kaya. Bahan ini diketahui anti rayap dan cukup kuat menahan beban sehingga digunakan oleh suku Baduy sebagai bahan dasar pembuatan tas.

Pohon teureup hidup di pedalaman hutan Pegunungan Kendeng. 

Setelah diambil, kulit pohon yang sudah disayat tipis dijemur hingga kering lalu dijadikan serabut dan dipilin hingga menyerupai tali.

Benang yang sudah dirajut kemudian disambung dengan teknik anyaman dengan simpul sederhana.

Genhype bisa membentuk tas sedemikian rupa karena tekstur kulit pohon cukup elastis.
 

Presiden Joko Widodo mengenakan Baju Pangsi pada Sidang Tahunan MPR 2021, Senin (16/8). (Dok. Twitter Jokowi, Agus Suparto)

Presiden Joko Widodo mengenakan Baju Pangsi pada Sidang Tahunan MPR 2021, Senin (16/8). (Dok. Twitter Jokowi, Agus Suparto)


Proses pembuatan tas koja membutuhkan waktu sekitar beberapa hari hingga sepekan, tergantung dengan ketersediaan bahan baku dan tingkat kesulitan pengerjaan motif yang akan memperindah detil pada tas.

Tas koja atau jarog biasa digunakan masyarakat suku Baduy dalam menjalani aktivitas sehari-hari seperti berladang, bercocok tanam, dan menemani mereka ketika bepergian.

Bentuknya juga sederhana dan mudah dibawa sehingga tas ini selalu dapat kita lihat digunakan kapan pun mereka beraktivitas.

Lantaran terbuat dari bahan alami, tas koja akan membusuk ketika sudah tidak terpakai. Warna kulitnya juga akan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah beberapa waktu.

Di samping digunakan sebagai aksesoris, tas koja juga menjadi salah satu komoditas kerajinan tangan masyarakat suku Baduy yang dijual sebagai cinderamata.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Siap-siap Sambut Kehadiran Memori Komputer Terbaru DDR5 SDRAM

BERIKUTNYA

Galeri Nasional Bakal Gelar Program Menarik terkait Seni Rupa Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: