Film Terbaik FFI 2023 Women from Rote Island Tayang di Bioskop 22 Februari
23 January 2024 |
09:20 WIB
Women from Rote Island, film yang menyabet penghargaan Piala Citra sebagai Film Cerita Panjang Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023, akan segera menemui penontonnya. Film besutan sutradara Jeremias Nyangoen itu akan tayang di bioskop Indonesia pada 22 Februari 2024.
Melalui akun Instagram resminya, Bintang Cahaya Sinema mengumumkan bahwa film Women from Rote Island akan tayang di bioskop Tanah Air pada 22 Februari 2024, usai berkeliling di berbagai festival film internasional dan memenangkan Piala Citra FFI 2023.
Baca juga: Film Women from Rote Island & Perlawanan Terhadap Kekerasan Seksual
Pengumuman itu disertai dengan poster film Women from Rote Island yang menampilkan aktris Irma Rihi sebagai Martha, sang pemeran utama. Dia tampak terkurung di sebuah ruangan gelap dan sempit, dengan rantai yang mengikat kakinya. Tubuhnya tampak kotor dan penuh sayatan, dengan tatapan mata yang menyiratkan kesedihan mendalam.
"Setelah diputar di berbagai festival film dan memenangkan Piala Citra FFI, Woman From Rote Island kini bisa di saksikan mulai 22 Februari 2024 di bioskop seluruh Indonesia," tulis rumah produksi tersebut dikutip dari akun @bintangcahayasinema.
Kabar perilisan ini tentunya menjadi angin segar bagi penikmat film di dalam negeri. Pasalnya, sejak diumumkan masuk ke dalam nominasi FFI 2023 hingga menyabet penghargaan utama di ajang bergengsi itu, Women from Rote Island memang belum tayang di bioskop. Tak ayal, jika banyak orang yang penasaran dengan karya yang didapuk sebagai film terbaik tahun lalu itu.
Menariknya, Bintang Cahaya Sinema juga menyatakan bahwa pihaknya akan menyumbangkan 2,5 persen hasil penjualan tiket bioskop untuk para korban kekerasan seksual dan perdagangan orang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penyampaian pesan sekaligus perlawanan penting tentang kekerasan seksual dan perdagangan manusia yang dinilai paling menghancurkan hidup orang lain.
"Dengan niat awal yang baik saat membuat film ini, kami sangat yakin bahwa film ini memiliki rezekinya sendiri dan cahaya-Nya sendiri," tulis rumah produksi itu.
Sebelumnya, film Women from Rote Island world premiere atau tayang perdana di Busan International Film Festival selama tiga hari yakni pada 7, 8, dan 12 Oktober 2023. Film itu juga sempat menyambangi Jakarta Film Week 2023, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023, dan International Film Festival New Horizons di Filipina.
Di ajang FFI yang berlangsung pada 14 November 2023, Women from Rote Island masuk ke dalam empat nominasi dan memenangkan seluruh kategori tersebut, yakni sebagai Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Jeremias Nyangoen, serta Pengarah Sinematografi Terbaik untuk Joseph Christoforus Fofid.
Women from Rote Island berhasil unggul dari beberapa film pesaingnya yakni 24 Jam Bersama Gaspar besutan sutradara Yosep Anggi Noen, Budi Pekerti (Wregas Bhanuteja), Like & Share (Gina S. Noer), dan Sleep Call (Fajar Nugros).
Shanty Harmayn, produser sekaligus salah satu dewan juri di FFI 2023, menyebutkan bahwa orkestrasi semua unsur baik estetika, eksplorasi teknis, maupun kekuatan gagasan tersampaikan dengan berani membuat film Women from Rote Island sebagai karya seni yang utuh, disuguhkan tanpa rasa takut.
"Tema yang disajikan menampilkan lapisan masalah yang mendalam dan memiliki tingkat pertaruhan yang besar. Persoalan-persoalan sosial yang kental menjadikan sebagai film dengan identitas Indonesia yang kuat," katanya.
Dari segi cerita, film Women from Rote Island berkisah tentang Orpha (diperankan oleh Linda Adoe) yang suaminya baru meninggal dunia. Hal itu membuatnya kini tinggal bersama tiga anak perempuannya.
Orpha juga harus berhadapan dengan diskriminasi dan tradisi turun temurun yang membuat perempuan selalu menjadi gender kedua, di bawah laki-laki, dan menjadi korban kekerasan. Orpha pun berjuang untuk mendapatkan keadilan dari kekerasan yang dia dan kedua anaknya alami.
Film Women from Rote Island mengambil latar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan menampilkan kerasnya kehidupan di sana yang begitu kontras dengan keindahan alam dan sumber dayanya.
Adapun, Women from Rote Island merupakan film debut sutradara Jeremias Nyangoen yang sebelumnya terlibat dalam penulisan naskah Denias, Senandung di Atas Awan (2006) dan Serdadu Kumbang (2011). Selain Linda Adoe, film itu juga dibintangi oleh Irma Rihi, Sallum Ratu, dan Van Jhoov.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Melalui akun Instagram resminya, Bintang Cahaya Sinema mengumumkan bahwa film Women from Rote Island akan tayang di bioskop Tanah Air pada 22 Februari 2024, usai berkeliling di berbagai festival film internasional dan memenangkan Piala Citra FFI 2023.
Baca juga: Film Women from Rote Island & Perlawanan Terhadap Kekerasan Seksual
Pengumuman itu disertai dengan poster film Women from Rote Island yang menampilkan aktris Irma Rihi sebagai Martha, sang pemeran utama. Dia tampak terkurung di sebuah ruangan gelap dan sempit, dengan rantai yang mengikat kakinya. Tubuhnya tampak kotor dan penuh sayatan, dengan tatapan mata yang menyiratkan kesedihan mendalam.
"Setelah diputar di berbagai festival film dan memenangkan Piala Citra FFI, Woman From Rote Island kini bisa di saksikan mulai 22 Februari 2024 di bioskop seluruh Indonesia," tulis rumah produksi tersebut dikutip dari akun @bintangcahayasinema.
Kabar perilisan ini tentunya menjadi angin segar bagi penikmat film di dalam negeri. Pasalnya, sejak diumumkan masuk ke dalam nominasi FFI 2023 hingga menyabet penghargaan utama di ajang bergengsi itu, Women from Rote Island memang belum tayang di bioskop. Tak ayal, jika banyak orang yang penasaran dengan karya yang didapuk sebagai film terbaik tahun lalu itu.
Menariknya, Bintang Cahaya Sinema juga menyatakan bahwa pihaknya akan menyumbangkan 2,5 persen hasil penjualan tiket bioskop untuk para korban kekerasan seksual dan perdagangan orang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penyampaian pesan sekaligus perlawanan penting tentang kekerasan seksual dan perdagangan manusia yang dinilai paling menghancurkan hidup orang lain.
"Dengan niat awal yang baik saat membuat film ini, kami sangat yakin bahwa film ini memiliki rezekinya sendiri dan cahaya-Nya sendiri," tulis rumah produksi itu.
Sebelumnya, film Women from Rote Island world premiere atau tayang perdana di Busan International Film Festival selama tiga hari yakni pada 7, 8, dan 12 Oktober 2023. Film itu juga sempat menyambangi Jakarta Film Week 2023, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023, dan International Film Festival New Horizons di Filipina.
Di ajang FFI yang berlangsung pada 14 November 2023, Women from Rote Island masuk ke dalam empat nominasi dan memenangkan seluruh kategori tersebut, yakni sebagai Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik untuk Jeremias Nyangoen, serta Pengarah Sinematografi Terbaik untuk Joseph Christoforus Fofid.
Women from Rote Island berhasil unggul dari beberapa film pesaingnya yakni 24 Jam Bersama Gaspar besutan sutradara Yosep Anggi Noen, Budi Pekerti (Wregas Bhanuteja), Like & Share (Gina S. Noer), dan Sleep Call (Fajar Nugros).
Shanty Harmayn, produser sekaligus salah satu dewan juri di FFI 2023, menyebutkan bahwa orkestrasi semua unsur baik estetika, eksplorasi teknis, maupun kekuatan gagasan tersampaikan dengan berani membuat film Women from Rote Island sebagai karya seni yang utuh, disuguhkan tanpa rasa takut.
"Tema yang disajikan menampilkan lapisan masalah yang mendalam dan memiliki tingkat pertaruhan yang besar. Persoalan-persoalan sosial yang kental menjadikan sebagai film dengan identitas Indonesia yang kuat," katanya.
Dari segi cerita, film Women from Rote Island berkisah tentang Orpha (diperankan oleh Linda Adoe) yang suaminya baru meninggal dunia. Hal itu membuatnya kini tinggal bersama tiga anak perempuannya.
Orpha juga harus berhadapan dengan diskriminasi dan tradisi turun temurun yang membuat perempuan selalu menjadi gender kedua, di bawah laki-laki, dan menjadi korban kekerasan. Orpha pun berjuang untuk mendapatkan keadilan dari kekerasan yang dia dan kedua anaknya alami.
Film Women from Rote Island mengambil latar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan menampilkan kerasnya kehidupan di sana yang begitu kontras dengan keindahan alam dan sumber dayanya.
Adapun, Women from Rote Island merupakan film debut sutradara Jeremias Nyangoen yang sebelumnya terlibat dalam penulisan naskah Denias, Senandung di Atas Awan (2006) dan Serdadu Kumbang (2011). Selain Linda Adoe, film itu juga dibintangi oleh Irma Rihi, Sallum Ratu, dan Van Jhoov.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.