Raihan Fahrizal, Model Indonesia Pertama untuk Louis Vuitton di Paris Fahion Week 2024

22 January 2024 | 19:16 WIB

Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Pekan mode bergengsi dunia, Paris Fahion Week Men's Fall/Winter 2024 menampilkan koleksi menswear dari rumah mode Louis Vuitton (LV). Peragaan busana itu dihelat pada 16 Januari di Jardin d'Acclimatation, sebuah museum yang didirikan oleh grup LVMH di tepi kota Paris.

Salah satu model yang berjalan di runway tampak mencuri perhatian. Sosok tersebut yakni, Raihan Fahrizal, model asal Bandung, Indonesia yang sukses berkarier di kancah mode internasional. Ini merupakan pertama kalinya jenama mewah tersebut menampilkan model tanah air.

Baca juga: Rizal Rama, Model Indonesia yang Debut di Show Fendi FW 2022

Raihan Fahrizal mengenakan outfit rancangan Pharrel Williams sebagai direktur kreatif Louis Vuitton. Laki-laki kelahiran 2001 itu tampil dengan jas cokelat yang dipadukan dengan kemeja putih sambil menenteng tas kulit hitam. Tak ketinggalan tambahan aksesori seperti kacamata dan anting-anting, serta sepatu yang menyerupai kulit ular.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Raihan (@raihanfahrizal__)

Ini bukan pertama kalinya model dengan tinggi badan 187 cm itu berkesempatan tampil di ajang perhelatan mode dunia. Debutnya di runway fesyen show bermula pada 14 Juli 2021, Raihan tampil mengenakan koleksi Spring/Summer 2021/2022 Menswear Collection Saint Laurent di Pulau Isola della Certosa, Venesia, Italia.

Tahun-tahun berikutnya Raihan aktif tampil di pekan mode internasional. Kali ini pun di ajang Paris Fahion Week Men's Fall/Winter 2024, dia menampilkan koleksi menswear dari rumah mode Solid Homme dan Wales Bonner, selain Louis Vuitton.

Louis Vuitton Men's Fall-Winter 2024 Show

Rumah mode Louis Vuitton menampilkan koleksi yang menarik perhatian di pekan mode Paris Fashion Week 2024. Jardin d'Acclimatation disulap menjadi runway fesyen dengan latar belakang bukit bebatuan dan sabana, layaknya setting film-film koboi Amerika era 1960-1970.

Satu persatu model menampilkan busana pria klasik ala koboi yang diberi sentuhan modern. Penggunaan celana lebar berbahan denim, kemeja berkerah runcing berhiaskan kancing-kancing warna turquoise (pirus), sepatu boots tinggi, ikat pinggang dan tas kulit, serta topi lebar menjadi poin utamanya.

Sebetulnya konsep utama koleksi ini adalah office wear yang klasik dan bergaya. Sentuhan modern dihadirkan lewat potongan blazer, long coat, bomber dan lainnya supaya tidak terlihat kuno. Tak ketinggalan monogram khas Louis Vuitton dari emas murni yang menambah kemewahannya.

Denim mengambil peran sentral dalam pertunjukan mode ini, tampak celana berbahan kaku tersebut memiliki bagian bawah yang lebar. Pharrel Williams tampil di penghujung acara mengenakan denim yang dipadukan dengan atasan putih bermotif hati.

Aksesori yang dikenakan para model juga menarik perhatian, salah satunya tas tangan kulit yang eksotis rancangan seniman dari dua suku Indian, yakni Dakota dan Lakota. Selain itu deretan sepatu boots kolaborasi LV dan Timberland juga tak luput dari atensi penikmat mode,

Setiap elemen desain dari koleksi Louis Vuitton sarat akan komitmen terhadap seni dan komunitas global yang identik dengan nilai-nilai savoir-faire, semangat traveling, dan apresiasi budaya.