Prima Alvernia, pemilik usaha Mamma Roti (Sumber gambar: Instagram/Mamma Roti)

Cerita Presenter yang Sukses Bisnis Kemitraan Roti Sampai Punya 80 Cabang, Simak Tip & Triknya

22 January 2024   |   23:44 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Memulai bisnis dengan mengambil paket waralaba dan kemitraan dari sejumlah brand kuliner, Prima Alvernia akhirnya mampu membuktikan bahwa dirinya pun bisa sukses berbisnis dengan mengembangkan merek roti di bawah bendera usahanya sendiri, Mamma Roti.

Dalam mengembangkan usahanya tersebut, wanita yang juga berprofesi sebagai presenter ini menawarkan paket kemitraan dengan modal awal sebesar Rp150 juta, yang menjanjikan keuntungan 45?ri omzet. Terbukti, sejak bisnisnya didirikan pada Desember 2021, Mamma Roti terus berkembang dan telah membuka 80 outlet

Baca juga: 5 Kelebihan Franchise untuk Pebisnis Pemula, Salah Satunya Dapat Pelatihan Usaha

Prima memang sudah sejak lama memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha. Bahkan sejak SMA, dirinya sudah menjual berbagai hal mulai dari camilan hingga pakaian. Di sisi lain dia tetap memiliki passion di bidang media dan komunikasi sehingga mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan S2 di jurusan komunikasi, lalu terjun ke dunia jurnalistik.

“Saya sempat bekerja di radio selama satu tahun, lalu menjadi presenter di TV swasta MNC Media 2 tahun, dan pindah ke TV One yang sudah berjalan tujuh tahun hingga saat ini,” tuturnya.

Namun, jiwa bisnisnya masih terus menggelora sehingga dia pun mencoba membeli beberapa brand franchise mulai dari roti, makanan berat hingga minuman kekinian. Setelah mempelajari banyak hal mengenai dunia kuliner dan bisnis waralaba, Prima mulai memberanikan diri untuk membuat brand roti sendiri dengan nama Mamma Roti pada Desember 2021.

Prima menuturkan alasannya memilih mengembangkan brand roti sudah dipertimbangkan dengan matang. Menurutnya, saat ini bisnis minuman kekinian sudah sangat banyak dan menjamur di mana-mana, sedangkan untuk makanan berat itu stok opnamenya juga perlu banyak item sehingga lebih kompleks. 

“Kalau bisnis roti yang saya kembangkan ini memiliki konsep mexican bun dimana saat ini brand dengan produk sejenis masih bisa dihitung jari. Padahal pasarnya sangat besar apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah penjualan roti terbesar se Asia Tenggara,” tuturnya. 
 

Saat awal memulai bisnis, Prima merogoh kocek sebesar Rp500 juta yang digunakan untuk membeli berbagai keperluan produksi, sewa tempat, operasional, mengurus legalitas, sekaligus membuka dua cabang pertama.

Setelah beberapa bulan bisnisnya berjalan, rupanya peminat Mamma Roti sangat besar sehingga dia pun mencoba untuk menawarkan paket kemitraan pada Juni 2022. Ketika itu, dia memulainya dengan mengikuti salah satu pameran franchise dan kemitraan yaitu Info Franchise Business Concept (IFBC).

Namun, sebagai sebuah bisnis kemitraan tentu Prima tidak ingin sekadar mencari keuntungan semata. Dia benar-benar ingin memberikan peluang bisnis kepada para mitranya. 

Lantaran hal tersebut, sebelum memutuskan menawarkan model bisnis kemitraan, Prima telah mempelajari banyak hal sejak awal membeli franchise dari merek lain. Ini mencakup sistem, cara kerja, pemasaran, sampai resep yang semuanya diramu dan dikembangkan kembali. “Jadi, semua ada prosesnya,” tuturnya.

Dia juga mengaku percaya diri menawarkan paket kemitraan Mamma Roti karena produknya dinilai kompetitif, memiliki harga terjangkau, modal awal yang tidak besar, dan konsep yang menarik. Terbukti dengan outlet yang dibuka, para mitra bisa balik modal bahkan dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan. 

Prima juga terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai menu yang ditawarkan. Saat ini, ada lima varian rasa mexican bun yakni Choco, Cheese, Choco Cheese, Vanila, dan Original yang dibanderol dengan harga Rp7.000. “Kami juga merilis aneka cola with float, coffee, tea, dan fruity untuk mendampingi kudapan roti, serta soft ice cream,” tuturnya.

Di samping itu, pihaknya juga terus meningkatkan brand value, dengan mengikuti pameran-pameran, eksposure dari media dan influencer. Tak sedikit pula mitra yang merekomendasikan ke kerabatnya. Bahkan tak jarang mitra memiliki lebih dari satu outlet.

Hingga saat ini, Mamma Roti yang sudah memiliki 80 cabang ini telah tersebar di seluruh area Jawa (Jatim, Jateng, Jabar, DKI Jakarta), Kepulauan Bangka dan Sumatra. Sementara itu, pada 2024, bisnis roti kemitraan ini akan masuk ke Kalimantan dan Bima, NTB, serta di area stasiun-stasiun maupun terminal domestik dan internasional di beberapa daerah.

“Target jangka panjang kami dalam 5 tahun adalah memiliki 500 cabang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara.  Sedangkan untuk tahun ini target kami adalah memiliki 200 cabang,” ucapnya optimis.

Bagi Genhype yang tertarik untuk mengikuti paket kemitraan dari Mamma Roti, perlu menyiapkan lokasi berukuran sekitar 3x4m, dengan modal awal sebesar Rp150 juta. Berbekal kapital tersebut, mitra akan mendapatkan bahan baku awal, perlengkapan peralatan mesin baking, minuman & ice cream, alat kasir, sistem, tablet dan cctv, plus semi renovasi.

“Adapun nett profit dari setiap penjualan berkisar 45%. Saat ini, penjualan tertinggi dengan omzet Rp8 juta per hari dan estimasi BEP di 2-3 bln,” ujarnya.

Perhitungan usaha Bisnis Mamma Roti (medium)
  • Investasi awal: Rp150 juta
  • Rata-rata omzet per bulan: Rp72,9 juta
  • Total HPP Perbulan: Rp42 juta
  • Biaya Operasional: Rp9,2 juta
  • Laba kotor: Rp30,8 juta
  • Laba Bersih: Rp21,6 juta
  • BEP: 8 bulan
Baca juga: Jangan Terjebak Janji Manis Bisnis Waralaba dan Kemitraan, Perhatikan Hal-Hal Ini!

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Baik untuk Balita hingga Lansia, Cek Kiat Aman Olahraga Renang Menurut Ahli

BERIKUTNYA

Simak Sinopsis Film Pemandi Jenazah, Diangkat dari Kisah Nyata

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: