Ingin Kembalikan Kejayaan Genre Melayu, Habib Alfin Siap Rilis Lagu Baru Tahun Ini

Mulai dikenal publik setelah mengikuti ajang pencarian bakat Dangdut Academy musim ketiga, misi Alfin Habib dalam bermusik tak pernah berubah. Pria asli Deli, Sumatera Utara ini ingin terus melestarikan dan mengembalikan kejayaan musik melayu lewat karya-karyanya.

Setelah sukses merilis lagu Permaisuri Hatiku, Habib yang kini berada di bawah naungan Megah Music, sub-label dari Sony Music Indonesia itu kini tengah bersiap merilis single baru. Dalam karya anyarnya ini, Habib akan kembali mengeksplorasi genre melayu.

Baca juga: Cerita Agnes Naomi Mendalami Karakter yang Terinspirasi Tokoh Nyata di Film Kereta Berdarah

“Setelah Permaisuri Hatiku rilis sekitar setahun lalu, kalau tidak ada halangan, bulan depan akan ada single kedua,” ungkap Habib kepada Hypeabis.id di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (17/1).

Genre melayu sengaja dipilih untuk single kedua karena Habib ingin mempertegas karakter dan warna musik yang dibawanya selama ini. Di sisi lain, musik melayu juga punya spektrum kekaryaan yang luas dan masih menarik untuk terus digali.

Berbeda dari single pertama yang berbicara soal cinta, lagu barunya ini akan mengeksplorasi cerita-cerita tentang kebahagiaan. Dirinya ingin lagu barunya ini akan menjadi tembang yang menemani momen-momen bahagia para pendengarnya.

Sejauh ini, proses produksi single baru tersebut berjalan lancar. Sebelum perilisan, dirinya juga akan mengeluarkan beberapa lagu lain, baik itu cover tembang lain, atau merilis lagi lagu lama dengan tema yang lebih segar.
  “Jadi, sebelum dirilis, kita akan mengeluarkan beberapa lagu yang cover. Insya Allah akan ada 10 lagu yang bisa didengarkan sebelum single kedua keluar,” imbuhnya.

Meski belum mau membocorkan konsep lagunya secara lebih dalam, Habib menjanjikan single anyarnya ini akan cukup berbeda. Dia berharap para pendengarnya akan menerima lagu ini dengan baik.

Selain itu, penyanyi yang belakangan di uluki Lord of Melayu ini berharap genre yang dikenal dengan teknik mendayu-dayu ini bisa lebih populer. Sebab, selama ini lagu melayu menurutnya belum terlalu banyak mendapatkan spotlight yang besar, utamanya di skena musik arus utama.

Padahal, musik melayu punya banyak daya tarik unik yang sebenarnya sangat menarik untuk digali. Misalnya, lagu melayu kerap mendayu-dayu sehingga musiknya lebih mudah untuk dinikmati. Ada cengkok, seperti dangdut, tetapi tidak terlalu banyak porsinya.
  Satu hal lain yang baginya menarik adalah kedalaman makna yang disajikan pada setiap lagu-lagu melayu. Keindahan musik melayu bukan hanya dari nada, tetapi juga pilihan diksi pada lirik-liriknya yang memukau.

“Lagu melayu terkenal dengan pilihan katanya, kerap kali menggunakan pepatah-pepatah yang penuh makna,” tegasnya.

Habib berharap single barunya nanti bisa makin mempopulerkan musik melayu yang begitu dicintainya. Terlebih, single pertamanya berjudul Permaisuri Hatiku terbilang sukses di pasaran dan dinikmati oleh banyak orang di Indonesia.

Tak hanya perihal pendengar, lagu Permaisuri Hatiku juga berhasil membawa Habib Alfin ke panggung apresiasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2023. Lagu tersebut masuk ke dalam nomiasi kategori Artis Solo/Grup/Kolaborasi Melayu Terbaik.

Dalam nominasi ini, nama Alfin Habib bersanding dengan musisi top lain seperti Erie Suzan, MSSTAR, Rani Dahlan, Aziz Taher dan Cut Vhannie, serta Rere Reina. Konsistensi Alfin Habib di belantika musik Melayu memang tak perlu diragukan lagi.

Selain dijuluki Lord Of Melayu, Alfin Habib juga mendapatkan gelar kehormatan dari Diraja Kejeruan Metar Bilad Deli, Sumatra Utara karena eksistensinya memajukan musik Melayu.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda