Christine Hakim. (Sumber gambar: The Journey of Christine Hakim)

Christine Hakim Masuk Daftar Forbes 50 Over 50 Asia 2024

17 January 2024   |   15:32 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Christine Hakim masuk 50 Over 50 Asia 2024, yakni daftar 50 perempuan Asia berprestasi berusia di atas 50 tahun yang baru saja dirilis oleh Forbes. Aktor senior itu masuk ke dalam daftar tersebut saat berusia 67 tahun. Apresiasi tersebut diperoleh Christine berkat kontribusi dan dedikasinya dalam bidang perfilman selama lima dekade.

50 Over 50 Asia merupakan daftar tahunan yang berisikan para perempuan Asia berpengaruh. Nama-nama yang tercatat terdiri dari para pendiri, CEO, dan inovator yang berasal dari 14 negara dan wilayah serta dari 20 lebih sektor profesi. Mereka yang terdaftar dianggap memberikan pengaruh luas di bidang pekerjaannya masing-masing, mulai dari fesyen, farmasi, keuangan, dan lainnya.

Baca juga: Rayakan 5 Dekade Berkarya, Christine Hakim Gelar Pemutaran Film Sepak Terjangnya Hingga Peluncuran Buku

Para perempuan inspiratif itu dianggap memberikan pengaruh signifikan terhadap masing-masing bidangnya pada usia mulai dari 50 tahun hingga 112 tahun. "50 pendiri, CEO, dan inovator di Asia Pasifik yang membuktikan bahwa tahun-tahun setelah usia 50 tahun adalah tahun yang paling tepat, zaman keemasan baru," tulis Forbes.

Christine Hakim dianggap sebagai grand dame sinema Indonesia. Grand dame sendiri merupakan julukan untuk seorang wanita lanjut usia yang memiliki prestise atau kemampuan tinggi. Sepanjang kariernya, aktris yang baru saja merayakan kiprahnya selama 50 dekade di dunia film itu telah berhasil mengantongi 9 Piala Citra, termasuk Lifetime Award di ajang Festival Film Indonesia (FFI).

Aktris kelahiran Jambi itu juga dikenal berkat peran pentingnya di sejumlah film seperti Eat Pray Love (2010), Perempuan Tanah Jahanam (2019), dan serial The Last of Us (2023). Di dunia perfilman, Christine juga telah berkontribusi pada Festival Film Cannes sebagai anggota juri, dan menjabat sebagai Duta FFI pada 2023. Di luar layar perak, dia juga pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk UNESCO dari 2008 hingga 2020.

 
Christine Hakim (Sumber gambar: FFI Official Instagram)
Christine Hakim sendiri baru saja merayakan kariernya di dunia seni selama lima dekade dalam program khusus bertajuk The Journey of Christine Hakim. Program tersebut berlangsung di 7 kota di Indonesia yakni Yogyakarta, Bandung, Banda Aceh, Sabang, Makassar, Ubud, dan Denpasar, serta di Amerika Serikat dan Timor Leste.

The Journey of Christine Hakim rangkaian kegiatan pemutaran film yang pernah dibintangi dan diproduksi oleh sang seniman, pameran, dan peluncuran buku, disertai dengan diskusi dan tanya jawab langsung dengan sang maestro yang masih akan berlangsung sepanjang 2024. 

Christine Hakim mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan karier yang telah dia lewati selama 50 tahun ini. Telah menempuh perjalanan karier yang panjang, Christine mengatakan bahwa dia tidak ingin berangan.

Sebaliknya, dia lebih senang merenungkan apa yang harus dipersiapkan setelah dia meyakini bahwa ada tugas dan amanat yang Tuhan telah berikan kepadanya. "Keyakinan ini yang membuat saya harus terus berkarya," katanya.

Di titik ini, Christine mengaku hanya bisa mensyukuri dan meyakini bahwa Tuhan sudah mengatur, menentukan, dan menulis cerita dari kehidupan hamba-hambanya. Begitu juga kehidupan perjalanannya, khususnya di dunia film dengan segala dinamika yang telah dilalui.

"Semuanya menjadi pembelajaran hidup yang luar biasa sampai saat ini dan sampai waktu yang juga sudah ditentukan Tuhan,” tutur aktris yang membintangi film Tjoet Nja' Dhien itu.

Dia pun berharap bahwa industri perfilman Indonesia bisa terus jaya di negeri sendiri. "Jika film blockbuster negeri China bisa mencapai Rp6,3 triliun, maka dengan pasar yang juga besar dan penduduk Indonesia yang sudah mencapai 270 juta lebih, film Indonesia menjadi tuan di negeri sendiri dapat tercapai," harapnya.


3 Wanita Indonesia di Daftar Forbes 50 Over 50 Asia

Sementara itu, Christine bukan satu-satunya perempuan dari Indonesia yang masuk dalam daftar 50 Over 50 Asia 2024. Ada pula nama Dian Siswarini yang menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus CEO XL Axiata. Oleh Forbes, Dian dianggap telah mencapai puncak kariernya di perusahaan telekomunikasi XL Axiata yang memiliki pendapatan sebesar US$1,9 miliar.

Sebelum di puncak jabatan, Dian memulai kariernya di perusahaan tersebut sebagai perancang jaringan radio pada 1996, yang terkadang mengharuskannya untuk memanjat menara seluler. Dian juga dianggap memberikan pengaruh lantaran melawan stereotipe tentang perempuan yang bekerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Hal itu dibuktikannya dengan presiden XL Axiata pada 2015, sekaligus menjadi salah satu eksekutif perempuan pertama di industri teknologi Indonesia. Sebagai pemimpin, Dian memimpin kemitraan penting bagi perusahaan, termasuk mengakuisisi PT Link Net di Indonesia dan melakukan usaha patungan dengan Princeton Digital Group di Singapura.

Selain Christine Hakim dan Dian Siswarini, desainer Josephine Komara juga masuk dalam jajaran 50 Over 50 Asia 2024. Desainer keturunan Tionghoa-Indonesia itu dianggap sebagai perempuan berpengaruh di bidang fesyen lantaran menjadi penggagas yang memadukan motif batik dengan sutra tenunan tangan. 

Perempuan yang akrab disapa Obin itu diakui berkat rumah kainnya yang bernama BINhouse, yang didirikannya di Jakarta sejak 1986. Kini, BINhouse telah memiliki banyak gerai baik di dalam maupun luar negeri seperti Jepang, Singapura, Belanda, serta reseller global lainnya.

Pada 2010, Obin juga mendesain seragam untuk Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional, termasuk kain panjang miliknya telah dipamerkan di Powerhouse Collection Sydney sejak 2012. Koleksi busananya juga baru-baru ini mejeng di panggung Jakarta Fashion Week 2024, dan digunakan oleh sejumlah selebritas seperti Oka Antara dan Miss Grand Indonesia 2020.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Review Film The Beekeeper, Menilik Ironi Masa Lalu Peternak Lebah

BERIKUTNYA

Ingin Kembalikan Kejayaan Genre Melayu, Habib Alfin Siap Rilis Lagu Baru Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: