Cek Spek, Perawatan dan Performa Honda CB 100 Gelatik yang Jadi Tunggangan Dilan
16 January 2024 |
18:46 WIB
Sejak kemunculan Dilan dengan 'kuda besi' andalannya pada 2018 sampai film terbarunya bertajuk Ancika: Dia yang Bersamaku 1995, banyak hal yang kemudian diadopsi anak muda dari film tersebut. Misalnya penggunaan jaket denim, jenis potongan rambut, hingga sepeda motor Honda Gelatik CB 100.
Motor antik merek Jepang itu mendadak digandrungi anak muda. Daya tarik sepeda motor ini tidak hanya estetik dari segi model, melainkan sejarahnya yang tergolong item koleksi motor klasik.
Motor ini pada masanya bukan merupakan produk asli yang dibuat di Indonesia, seperti motor pabrikan Honda saat ini, melainkan motor impor utuh dari Jepang yang dipasarkan di Indonesia. Hal itu menyebabkan motor ini menjadi salah satu motor mewah pada masanya pada periode 1970-1982.
Baca juga: Hobi Jadi Cuan dari Modif Motor Custom
Seri motor Honda CB 100 ini memiliki beberapa varian, antara lain CB 100 K0, CB 100 K1, CB 100 K2, CB100 K3, dan CB 100 K5. Namun kebanyakan anak muda hanya mengetahui bahwa bentuk fisik CB 100 hanya seperti yang dimiliki Dilan. Padahal ada 5 varian CB 100 yang beredar di Indonesia mulai dari tahun 1970.
CB Gelatik ini menawakan dua varian warna, yaitu putih kombinasi light scarlet red dan putih kombinasi aquarius blue seperti yang digunakan Dilan pada Film Dilan 1990, membuat motor ini sangatlah istimewa.
Dikutip dari situ resmi Bikez.com, berikut spesifikasi motor Honda CB Gelatik 100:
- Kapasitas mesin 99 cc, tipe mesin 4 langkah, 1 silinder
- Power: 11,5HP @10.500 RPM
- Top Speed: 110 km/h
- Kompresi: 9.5:1
- Bore x Stroke: 50.5mm x 49.5mm
- Valve per Cylinder: 2
- Pengapian: Platina
- Pendingin: Udara
- Transmisi: 5 Speed
- Tipe Transmisi: Rantai
- Tipe Kopling: Basah
- Roda/ Ban Depan: 2.50-18/Belakang: 2.75-18
- Pengereman Depan/Belakang: Tromol
- Berat (Kosong): ±92 kg
- Kapasitas Tangki: ±10 Liter
Dari segi performa mesin, motor ini memiliki keistimewaan lain pada Gear Rasionya yang banyak dicari para pencinta modifikasi. Apabila diaplikasikan ke CC besar, pada gigi 4 dan 5 akan tetap memiliki tenaga untuk melakukan akselerasi.
CB Gelatik ini juga mempunyai beberapa perbedaan mencolok dari varian K0 dan K1, yaitu striping pada tangki bensin dan tepong/tutup aki, serta cover shock belakang yang berwarna chrome.
Menurut salah satu pelaku usaha motor kustom/klasik, El Haradya ada beberapa kekurangan dari motor ini yang menyangkut kenyamanan berkendaran jarak jauh.
“CB Gelatik sebenarnya nyaman dari segi performa dan juga nilainya sebagai barang antik yang hampir sama susahnya dicari seperti motor vespa seri 70-an. Namun karena sistem pengapian yang masih platina, akhirnya kalau dibawa jarak jauh yang ada malah banyak masalah di mesinnya kalau kepanasan,” tutur El.
Baca juga: 5 Sepeda Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Ratusan Kilometer
Bagaimana pun setiap item klasik pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun yang pasti, Genhype yang tertarik menunggangi motor Honda CB Gelatik ini harus menyiapkan dana yang lumayan besar, untuk pembelian unit, perbaikan, dan perawatannya. Di marketplace, Honda CB Gelatik ini ditawarkan mulai Rp8 jutaan hingga belasan juta rupiah tergantung kondisi dan kelengkapannya.
Editor: Fajar Sidik
Motor antik merek Jepang itu mendadak digandrungi anak muda. Daya tarik sepeda motor ini tidak hanya estetik dari segi model, melainkan sejarahnya yang tergolong item koleksi motor klasik.
Sejarah Honda CB 100
Motor ini pada masanya bukan merupakan produk asli yang dibuat di Indonesia, seperti motor pabrikan Honda saat ini, melainkan motor impor utuh dari Jepang yang dipasarkan di Indonesia. Hal itu menyebabkan motor ini menjadi salah satu motor mewah pada masanya pada periode 1970-1982.Baca juga: Hobi Jadi Cuan dari Modif Motor Custom
Seri motor Honda CB 100 ini memiliki beberapa varian, antara lain CB 100 K0, CB 100 K1, CB 100 K2, CB100 K3, dan CB 100 K5. Namun kebanyakan anak muda hanya mengetahui bahwa bentuk fisik CB 100 hanya seperti yang dimiliki Dilan. Padahal ada 5 varian CB 100 yang beredar di Indonesia mulai dari tahun 1970.
Spesifikasi Honda CB Gelatik 100
CB Gelatik ini menawakan dua varian warna, yaitu putih kombinasi light scarlet red dan putih kombinasi aquarius blue seperti yang digunakan Dilan pada Film Dilan 1990, membuat motor ini sangatlah istimewa.Dikutip dari situ resmi Bikez.com, berikut spesifikasi motor Honda CB Gelatik 100:
- Kapasitas mesin 99 cc, tipe mesin 4 langkah, 1 silinder
- Power: 11,5HP @10.500 RPM
- Top Speed: 110 km/h
- Kompresi: 9.5:1
- Bore x Stroke: 50.5mm x 49.5mm
- Valve per Cylinder: 2
- Pengapian: Platina
- Pendingin: Udara
- Transmisi: 5 Speed
- Tipe Transmisi: Rantai
- Tipe Kopling: Basah
- Roda/ Ban Depan: 2.50-18/Belakang: 2.75-18
- Pengereman Depan/Belakang: Tromol
- Berat (Kosong): ±92 kg
- Kapasitas Tangki: ±10 Liter
Performa Honda CB Gelatik 100
Dari segi performa mesin, motor ini memiliki keistimewaan lain pada Gear Rasionya yang banyak dicari para pencinta modifikasi. Apabila diaplikasikan ke CC besar, pada gigi 4 dan 5 akan tetap memiliki tenaga untuk melakukan akselerasi.CB Gelatik ini juga mempunyai beberapa perbedaan mencolok dari varian K0 dan K1, yaitu striping pada tangki bensin dan tepong/tutup aki, serta cover shock belakang yang berwarna chrome.
Menurut salah satu pelaku usaha motor kustom/klasik, El Haradya ada beberapa kekurangan dari motor ini yang menyangkut kenyamanan berkendaran jarak jauh.
“CB Gelatik sebenarnya nyaman dari segi performa dan juga nilainya sebagai barang antik yang hampir sama susahnya dicari seperti motor vespa seri 70-an. Namun karena sistem pengapian yang masih platina, akhirnya kalau dibawa jarak jauh yang ada malah banyak masalah di mesinnya kalau kepanasan,” tutur El.
Baca juga: 5 Sepeda Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Ratusan Kilometer
Bagaimana pun setiap item klasik pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun yang pasti, Genhype yang tertarik menunggangi motor Honda CB Gelatik ini harus menyiapkan dana yang lumayan besar, untuk pembelian unit, perbaikan, dan perawatannya. Di marketplace, Honda CB Gelatik ini ditawarkan mulai Rp8 jutaan hingga belasan juta rupiah tergantung kondisi dan kelengkapannya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.