Cek 5 Keunikan Temple Street, Ikon Destinasi Wisata Kuliner di Hong Kong
16 January 2024 |
12:10 WIB
Hong Kong merupakan salah satu tujuan wisata yang kerap dipilih sejumlah pelancong saat traveling ke luar negeri, termasuk dari Indonesia. Kota seribu Kelenteng itu pun bisa menjadi pilihan untuk merayakan momen liburan dengan pengalaman berbeda.
Ya, selain dikenal lewat destinasi wisata alam dan budayanya, Hong Kong juga populer dengan hiburan malamnya. Terutama ragam wisata kuliner yang bisa dinikmati dengan berbagai menu olahan yang dipastikan menggugah selera para pelancong.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Seru di Hong Kong, Dari Tarian Naga Api Tai Hang Hingga Kuliner di Hong Kong Wine & Dine Festival
Di Hong Kong, salah satu pusat kuliner yang populer di kalangan traveler adalah Temple Street dengan cita rasa kulinernya yang otentik. Bahkan, Hong Kong Tourism Board (HKTB) belum lama ini juga meluncurkan promosi baru untuk memikat wisatawan pergi ke sana.
Lantas, apa saja keunikan dari Temple Street yang memadukan unsur modern dan tradisional untuk menyambut para turis itu? Dihimpun dari sumber resmi, berikut beberapa di antaranya.
Tak hanya itu, Temple Street juga menyajikan keragaman kuliner para pengunjung dan penduduk setempat yang ingin menjelajahi sisi lain dari Hong Kong. Bahkan, para pelancong dapat menikmati hidangan lokal di daerah tersebut dengan nuansa artistik khas Hong Kong.
Di Temple Street terdapat puluhan kedai makanan yang menawarkan kudapan khas Hong Kong hingga Eropa dengan cita rasa yang otentik. Beberapa di antaranya seperti seperti fried stuffed three treasures, sup sirip hiu, dim sum, sup jeroan sapi, bakso ikan, hingga ketan gurih khas Tionghoa.
Namun, selain kreasi lokal, Temple Street juga menghadirkan kuliner seperti kopi Turki, daging domba ala Prancis, kue sotong, kue lobak, hamburger, dan roti goreng khas Shanghai. Ada pula panekuk daun bawang, BBQ khas Pakistan, hidangan panggang khas Nepal, sosis schublig yang garing, wagyu kushiyaki, barbekyu, dan telur dadar tiram yang gurih.
Uniknya, berbagai instalasi lampu neon ini dihadirkan menyerupai karakter keberuntungan asal Tionghoa, seperti kelelawar dengan ikon koin yang membawa keberuntungan dan berkah. Kemudian ada pula bentuk burung, bakso ikan, wadah teh herbal berbentuk buah pir, dan kepiting pedas, yang sangat instagramable.
Tak hanya itu, di sepanjang Temple Street, kalian juga akan menyaksikan berbagai lentera berbentuk burung, dan ikon lainnya yang khas. Adanya rambu penuh warna ini memang bertujuan untuk menampilkan karakter Tionghoa yang merepresentasikan kebahagiaan dengan harapan dapat melimpahkan berkah bagi para pengunjung.
Baca juga: 7 Lokasi Wisata Alam Thailand, Bisa Santai sampai Menantang
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Ya, selain dikenal lewat destinasi wisata alam dan budayanya, Hong Kong juga populer dengan hiburan malamnya. Terutama ragam wisata kuliner yang bisa dinikmati dengan berbagai menu olahan yang dipastikan menggugah selera para pelancong.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Seru di Hong Kong, Dari Tarian Naga Api Tai Hang Hingga Kuliner di Hong Kong Wine & Dine Festival
Di Hong Kong, salah satu pusat kuliner yang populer di kalangan traveler adalah Temple Street dengan cita rasa kulinernya yang otentik. Bahkan, Hong Kong Tourism Board (HKTB) belum lama ini juga meluncurkan promosi baru untuk memikat wisatawan pergi ke sana.
Lantas, apa saja keunikan dari Temple Street yang memadukan unsur modern dan tradisional untuk menyambut para turis itu? Dihimpun dari sumber resmi, berikut beberapa di antaranya.
1. Gabungkan kuliner dengan seni
Fokus utama dari keunikan Temple Street adalah menyatukan elemen kuliner dan kesenian untuk menghadirkan momen istimewa bagi para pelancong. Hal ini dilakukan oleh HKTB untuk meningkatkan suasana yang meriah, sehingga memotivasi masyarakat hingga wisatawan untuk mengunjungi kembali lokasi yang selalu meriah saat malam hari itu.Tak hanya itu, Temple Street juga menyajikan keragaman kuliner para pengunjung dan penduduk setempat yang ingin menjelajahi sisi lain dari Hong Kong. Bahkan, para pelancong dapat menikmati hidangan lokal di daerah tersebut dengan nuansa artistik khas Hong Kong.
2. Kuliner khas Hong Kong hingga Prancis
Ilustrasi Hong Kong (sumber gambar Unsplash/Anatoliy Gromov)
Namun, selain kreasi lokal, Temple Street juga menghadirkan kuliner seperti kopi Turki, daging domba ala Prancis, kue sotong, kue lobak, hamburger, dan roti goreng khas Shanghai. Ada pula panekuk daun bawang, BBQ khas Pakistan, hidangan panggang khas Nepal, sosis schublig yang garing, wagyu kushiyaki, barbekyu, dan telur dadar tiram yang gurih.
3. Dekorasi jalanan penuh warna
Tahun ini, untuk menyambut wisatawan baru, HKTB juga mengundang arsitek lokal, Stanley Siu, untuk merancang rangkaian instalasi seni di Temple Street. Beberapa di antaranya seperti instalasi cahaya, rambu-rambu jalan, dan proyeksi visual bertemakan Hong Kong, yang bakal memeriahkan jalanan ini saat malam hari.Uniknya, berbagai instalasi lampu neon ini dihadirkan menyerupai karakter keberuntungan asal Tionghoa, seperti kelelawar dengan ikon koin yang membawa keberuntungan dan berkah. Kemudian ada pula bentuk burung, bakso ikan, wadah teh herbal berbentuk buah pir, dan kepiting pedas, yang sangat instagramable.
4. Hadirkan rambu penuh cahaya
keunikan lain dari Temple Street adalah hadirnya rambu-rambu jalanan dengan bentuknya yang artistik dan khas. Misalnya, ikon kartun gapura Temple Street, claypot rice, dan kepiting pedas yang ditambahkan berguna untuk memberikan informasi kepada para pengunjung sekaligus menjadikannya sebagai objek foto yang penuh kekhasan Temple Street.Tak hanya itu, di sepanjang Temple Street, kalian juga akan menyaksikan berbagai lentera berbentuk burung, dan ikon lainnya yang khas. Adanya rambu penuh warna ini memang bertujuan untuk menampilkan karakter Tionghoa yang merepresentasikan kebahagiaan dengan harapan dapat melimpahkan berkah bagi para pengunjung.
5. Jam buka dari sore hingga malam
Sebagai salah satu lokasi kuliner, Temple Street telah dinyatakan sebagai bangunan bersejarah di Hong Kong. Tahun ini, para pelancong juga bisa lebih lama menghabiskan waktunya di sana, sebab pengelola memperpanjang jam bukanya setiap hari Sabtu dari pukul 17.00 hingga 22.00 untuk menghadirkan sentuhan budaya pada suasana malam hari di Temple Street.Baca juga: 7 Lokasi Wisata Alam Thailand, Bisa Santai sampai Menantang
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.