Sutradara Chairun Nissa Bicara Proses Produksi Film Muslihat
15 January 2024 |
15:15 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Rumah produksi IM Pictures memulai syuting film Muslihat pada hari ini, Senin (15/1/2024). Dibintangi oleh Asmara Abigail, film bergenre horor ini akan mengangkat cerita tentang tentang tipu daya, siasat, serta taktik yang membuat seseorang bisa terjebak dalam kondisi tak terduga sebelumnya.
Naskah film ini ditulis oleh Evelyn Afnilia, salah satu peramu andal dalam genre horor. Di bangku sutradara, ada nama Chairun Nissa, sutradara perempuan dengan latar belakang film dokumenter yang kental. Namun, kini dia menjajal peran baru sebagai sutradara film fiksi bergenre horor.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Pasutri Gaje, Reuni Reza-BCL Dalam Adaptasi Webtoon Fenomenal
Sutradara Chairun Nissa mengatakan proses syuting film Muslihat dimulai pada hari ini, Senin 15 Januari 2024. Film feature bergenre horor pertamanya ini akan mengambil lokasi syuting di Jawa Barat. Rencananya, proses syuting akan berjalan 17 hari.
Menurut sutradara yang karib disapa Ilun tersebut, sejauh ini proses produksinya berjalan lancar. Sebelum memulai hari pertama ini, sejumlah persiapan telah dilakukannya sehingga diharapkan proses syuting akan lebih lancar.
Sama seperti film pada umumnya, dirinya juga mengadakan workshop untuk para pemain untuk lebih mendalami masing-masing karakter. Tim produksinya juga telah melakukan recce, yakni kunjungan prasyuting ke lokasi untuk menyesuaikan pengambilan gambar.
“Adegan-adegan yang akan jadi golden scene sudah siap. Jadi, proses produksinya sejauh ini masih sesuai dengan rencana,” ucap Ilun kepada Hypeabis.id.
Ilun mengatakan bahwa proses produksi film feature horor pertamanya ini berjalan seru. Sebab, ada banyak hal baru yang didapatinya, sesuatu yang tidak ditemuinya ketika men-dirrect film dokumenter.
Ada passion baru. Sebuah ruang bermain anyar yang coba dieksplorasi Ilun di film ini. Sutradara perempuan ini ingin mendorong sejauh mana dirinya bisa menggali ide-ide kreatif dari genre baru ini.
Dalam debutnya ini, dirinya pun akan menyuguhkan film horor dengan balutan berbeda. Dengan bekal sederet hal teknis di penyutradaraan film dokumenter, Ilun ingin memberikan sentuhan anyar dari film horor yang selama ini sudah ada.
“Di film fiksi horor, momen itu bisa dimanipulasi. Momen itu bisa jadi sebuah drama yang akhirnya tersampaikan emosinya ke penonton. Ruang bermain baru ini menarik, tidak hanya visual, audio, tetapi juga aktor yang didalamnya masih ada elemen kecil lain yang tak kalah penting,” imbuhnya.
Ilun mengatakan bahwa film horor ini tidak akan menjual jumpscare semata. Di film ini, dirinya ingin naskah benar-benar solid. Dalam sebuah momen, Ilun bercerita naskah sering kali dibedah dan masing-masing tindakan dari tiap karakter dicari logika tindakannya. Hal ini agar setiap rajutan cerita tidak timpang.
Ilun percaya bahwa karakter yang baik bukan hanya tentang apa yang tersaji di depan kamera. Namun, setiap tindakan si karakter ini memiliki alasan yang jelas. Ini artinya, latar belakang dari setiap pemain mesti dipikirkan sehingga hal-hal yang mereka lakukan nanti akan terasa lebih logis. Ujungnya, penonton bisa lebih percaya terhadap sebuah film.
Sebagai film pertama, Ilun berharap film ini nantinya bisa diterima oleh publik. Dia mengaku senang bisa tergabung ke dalam sebuah tim produksi yang kompak dan saling mendukung satu sama lain.
Dia pun ingin meningkatkan production value dibanding film horor lain. Menurutnya, film ini akan menyuguhkan atmosfer horor yang lebih dan setiap elemen yang muncul merupakan petunjuk kecil yang mengantarkan penonton pada sebuah ujung yang tak terduga.
Meski belum mau menggambarkan sinopsis cerita, Ilun menyebut kisah yang dihadirkan akan relate dengan banyak orang. Sebab, goyahnya pandangan atau jalan yang dilalui karena muslihat sebenarnya adalah hal yang mudah ditemui di cerita-cerita keseharian orang-orang. Selain itu, film ini juga akan mengambil latar belakang panti asuhan.
Baca juga: Bukan Film Horor, Petualangan Anak Penangkap Hantu Tunjukkan Pelajaran Berani bagi Anak
Film ini akan dibintangi oleh Asmara Abigail, Tata Janeeta, Edward Akbar, Ence Bagus, Ajeng Giona, Jacqueline Immanuela, Keanu Azka, Athar Barakah, dan Fatih Unru.
Editor: Fajar Sidik
Naskah film ini ditulis oleh Evelyn Afnilia, salah satu peramu andal dalam genre horor. Di bangku sutradara, ada nama Chairun Nissa, sutradara perempuan dengan latar belakang film dokumenter yang kental. Namun, kini dia menjajal peran baru sebagai sutradara film fiksi bergenre horor.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Pasutri Gaje, Reuni Reza-BCL Dalam Adaptasi Webtoon Fenomenal
Sutradara Chairun Nissa mengatakan proses syuting film Muslihat dimulai pada hari ini, Senin 15 Januari 2024. Film feature bergenre horor pertamanya ini akan mengambil lokasi syuting di Jawa Barat. Rencananya, proses syuting akan berjalan 17 hari.
Menurut sutradara yang karib disapa Ilun tersebut, sejauh ini proses produksinya berjalan lancar. Sebelum memulai hari pertama ini, sejumlah persiapan telah dilakukannya sehingga diharapkan proses syuting akan lebih lancar.
Sutradara Chairun Nissa (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Sama seperti film pada umumnya, dirinya juga mengadakan workshop untuk para pemain untuk lebih mendalami masing-masing karakter. Tim produksinya juga telah melakukan recce, yakni kunjungan prasyuting ke lokasi untuk menyesuaikan pengambilan gambar.
“Adegan-adegan yang akan jadi golden scene sudah siap. Jadi, proses produksinya sejauh ini masih sesuai dengan rencana,” ucap Ilun kepada Hypeabis.id.
Ilun mengatakan bahwa proses produksi film feature horor pertamanya ini berjalan seru. Sebab, ada banyak hal baru yang didapatinya, sesuatu yang tidak ditemuinya ketika men-dirrect film dokumenter.
Ada passion baru. Sebuah ruang bermain anyar yang coba dieksplorasi Ilun di film ini. Sutradara perempuan ini ingin mendorong sejauh mana dirinya bisa menggali ide-ide kreatif dari genre baru ini.
Dalam debutnya ini, dirinya pun akan menyuguhkan film horor dengan balutan berbeda. Dengan bekal sederet hal teknis di penyutradaraan film dokumenter, Ilun ingin memberikan sentuhan anyar dari film horor yang selama ini sudah ada.
“Di film fiksi horor, momen itu bisa dimanipulasi. Momen itu bisa jadi sebuah drama yang akhirnya tersampaikan emosinya ke penonton. Ruang bermain baru ini menarik, tidak hanya visual, audio, tetapi juga aktor yang didalamnya masih ada elemen kecil lain yang tak kalah penting,” imbuhnya.
Ilun mengatakan bahwa film horor ini tidak akan menjual jumpscare semata. Di film ini, dirinya ingin naskah benar-benar solid. Dalam sebuah momen, Ilun bercerita naskah sering kali dibedah dan masing-masing tindakan dari tiap karakter dicari logika tindakannya. Hal ini agar setiap rajutan cerita tidak timpang.
Ilun percaya bahwa karakter yang baik bukan hanya tentang apa yang tersaji di depan kamera. Namun, setiap tindakan si karakter ini memiliki alasan yang jelas. Ini artinya, latar belakang dari setiap pemain mesti dipikirkan sehingga hal-hal yang mereka lakukan nanti akan terasa lebih logis. Ujungnya, penonton bisa lebih percaya terhadap sebuah film.
Sebagai film pertama, Ilun berharap film ini nantinya bisa diterima oleh publik. Dia mengaku senang bisa tergabung ke dalam sebuah tim produksi yang kompak dan saling mendukung satu sama lain.
Film Muslihat (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Dia pun ingin meningkatkan production value dibanding film horor lain. Menurutnya, film ini akan menyuguhkan atmosfer horor yang lebih dan setiap elemen yang muncul merupakan petunjuk kecil yang mengantarkan penonton pada sebuah ujung yang tak terduga.
Meski belum mau menggambarkan sinopsis cerita, Ilun menyebut kisah yang dihadirkan akan relate dengan banyak orang. Sebab, goyahnya pandangan atau jalan yang dilalui karena muslihat sebenarnya adalah hal yang mudah ditemui di cerita-cerita keseharian orang-orang. Selain itu, film ini juga akan mengambil latar belakang panti asuhan.
Baca juga: Bukan Film Horor, Petualangan Anak Penangkap Hantu Tunjukkan Pelajaran Berani bagi Anak
Film ini akan dibintangi oleh Asmara Abigail, Tata Janeeta, Edward Akbar, Ence Bagus, Ajeng Giona, Jacqueline Immanuela, Keanu Azka, Athar Barakah, dan Fatih Unru.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.