Perubahan iklim menjadi salah satu perhatian arsitek dalam mendesain bangunan (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Philipp Deus

Hypereport Resolusi 2024: Rancang Bangun Arsitektur dengan Nilai Kearifan Lokal & Konsep Hijau

15 January 2024   |   07:53 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Lebih dari sekadar merancang sebuah bangunan, arsitek juga memiliki pesan dan tujuan dalam setiap karya yang tercipta. Setiap rumah, gedung, atau kawasan yang didesain menjadi karya yang berkontribusi terhadap banyak hal, dari menjaga warisan budaya sampai perubahan iklim.

Setelah melewati 2023, mereka bersiap menjalani 2024. Pada tahun ini, para arsitek memiliki resolusi yang hendak dicapai. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi semata, para perancang itu mempunyai keinginan yang jauh lebih besar.

Baca juga: Hypereport Resolusi 2024: Cerita Para Seniman yang Terus Menggores Pesan di Atas Kanvas
 

Yori Antar (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Arsitek Yori Antar adalah salah satu di antaranya. Pria yang karya-karyanya telah banyak dijumpai di dalam negeri ini memiliki resolusi untuk membuat arsitektur Indonesia bisa kian memberikan dampak dan dinikmati oleh masyarakat luas.

”Alasannya, saya selalu konsisten dan fokus memajukan arsitektur Indonesia karena sebetulnya khazanah ini nyaris terlupakan,” katanya kepada Hypeabis.id. 

Pasalnya, pengetahuan tentang arsitektur Nusantara justru datang dari luar negeri. Pendidikan yang diterima oleh para calon arsitek muda Indonesia juga datang dari negara lain. Di sisi lain, arsitektur Indonesia tidak dipelajari.

Arsitektur Indonesia memiliki akar dari arsitektur tradisional. Kondisi ini menjadi masalah lantaran orang-orang pada saat ini datang dari budaya modern, termasuk perguruan tinggi yang memiliki budaya tulisan.

Budaya ini – tidak bisa dipungkiri – membuat kemajuan luar biasa. Namun, budaya tulisan melupakan arsitektur Indonesia yang datang dari budaya lisan. ”Arsitektur dari budaya lisan, nyaris dilupakan, nyaris tidak dipelajari. Bahkan tidak dihitung sebagai arsitektur. Masyarakat Indonesia memiliki DNA budaya lisan,” ujarnya.

Dengan begitu, budaya lisan harus diangkat ke dalam konteks kekuatan kekinian lantaran menjadi kekuatan masyarakat. Indonesia adalah negara dengan banyak pulau. Setiap tempat memiliki budaya sendiri dan bisa sangat berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga heterogen.

Meskipun begitu - di antara perbedaan yang ada - terdapat satu titik temu, yakni berasal dari arsitektur dua musim yang menghasilkan manusia outdoor. Desain rumah adat masyarakat Indonesia memiliki ruangan yang sederhana lantaran kehidupannya berada di luar ruangan.

”Namun kita lupa sebagai manusia outdoor dan menjadi manusia indoor. Bacaan menghasilkan manusia indoor, sehingga lebih banyak di mall, gedung. Konsep tinggal privasi tinggi, dan sebagainya,” ujarnya. 

Baca juga: Hypereport Resolusi 2024: Eksplorasi Baru Sineas Lokal Wujudkan Film yang Lebih Berwarna

Dia menuturkan bahwa masyarakat outdoor menghasilkan masyarakatt sosial dan memiliki output metode komunikasi dari bawah ke atas atau gotong royong. Mereka kerap membangun bangunan bersama-sama sehingga tidak ada gambarnya dan banyak orang tidak tahu arstekturnya.

Dengan kondisi itu, arsitek harus dapat mempelajari budaya arsitektur Indonesia supaya menghasilkan kota dan bangunan dengan konteks masyarakat dua musim yang memiliki banyak ruang di luar ruangan. Itulah resolusi yang penting bagi arsitek muda Nusantara.

“Jangan kita manusia outdoor jadi manusia indoor. Sosialisasi kita jadi kurang,” ujarnya.


Yori menuturkan bahwa menjalani resolusi tersebut memang tidak mudah. Saat ini, banyak stigma yang tidak baik terhadap arsitektur Indonesia, seperti peninggalan masa lalu, zaman kebodohan, kegelapan, dan sebagainya.

Kondisi arsitektur Indonesia dengan berbagai stigma itu menyebabkan orang tidak merasa bangga dengan arsitektur asli dari dalam negeri.

Meskipun begitu, bagi Yori, tradisi dan budaya bukan masa lalu. Keduanya harus dibawa ke masa kini dan juga akan membimbing ke masa yang akan datang.  Pada saat ini, arsitek senior ini sudah melakukan banyak hal untuk membuat arsitektur Indonesia lebih dikenal dan lestari.

Salah satu di antaranya adalah dengan membawa konsep arsitektur khas Nusantara ke perguruan tinggi dan diajarkan kepada mahasiswa dalam upaya mengubah mindset para calon arsitek.

Dengan lebih banyak mengangkat konsep arsitektur Indonesia, hal itu akan membuat dunia arsitektur di dalam negeri sangat kaya, sehingga memberikan banyak pilihan solusi. Dia melihat bahwa nenek moyang Indonesia sudah memberikan banyak solusi terhadap iklim, alam, dan sosial. 


Arsitektur Berkelanjutan 

 Arsitek Budi Pradono (Sumber gambar: Instagram/Budi Pradono)

Sementara itu, dalam menghadapi 2024, Arsitek Budi Pradono memiliki resolusi cara berpikir yang lebih inklusif. Bukan tanpa alasan, perubahan iklim yang terjadi secara global membuat dunia kian terasa panas.

Dengan begitu, dia memiliki resolusi untuk berkarya degan pendeketan-pendekatan yang spesial. Namun, tetap berbasis riset dan menggunakan prinsip-prinsip berkelanjutan dan arsitek hijau atau green architecture.

Penerapan prinsip itu seperti mengurangi jejak karbon dalam membuat sebuah bangunan. Jadi, dia menggunakan material dari tempat yang tidak jauh dari letak proyek yang dikerjakan.

Dalam sebuah wawancara pada akhir tahun lalu terkait dengan 2024, Budi pernah menuturkan bahwa pada tahun ini atau masa yang akan datang, desain rumah akan merespons kondisi alam yang kian panas.

Jika memiliki desain kurang bukaan pada waktu dahulu, rumah atau bangunan pada masa yang akan datang akan lebih memikirkannya. Tidak hanya itu, atap bangunan atau rumah juga akan kian menjadi konsentrasi lantaran suhu yang bertambah panas. 

Perkembangan teknologi juga akan makin mewarnai arsitektur pada 2024 merespons kondisi alam. Salah satu contohnya adalah penggunaan kaca double untuk mengurangi panas dalam sebuah rumah atau bangunan. Tidak hanya itu, teknologi lainnya juga terkait dengan penggunaan energi matahari dalam sebuah bangunan atau rumah.

Baca juga: Hypereport: Melukis Pesan, Mengukir Kesadaran, dan Mengubah Tindakan 
 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Tertarik Bisnis Franchise Hangry? Cek Dulu Modal, Syarat & Cara Daftarnya

BERIKUTNYA

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A15 dan A15 5G, Ponsel Entry Level yang Kaya Fitur Canggih

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: