Ta'aktana Hadirkan Paduan Tur Luxury & Pengalaman Menginap Berkonsep Keberlanjutan
13 January 2024 |
06:00 WIB
Perusahaan perhotelan Marriott International meluncurkan resort & spa terbarunya bernama Ta'aktana di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dijadwalkan buka pada Maret 2024, Ta'aktana akan menjadi resor mewah pertama dari Marriott International yang dinaungi The Luxury Collection.
Menariknya, resor ini akan mengolaborasikan konsep kemewahan dengan pengalaman berkonsep keberlanjutan melalui pilihan penginapan yang unik. Ta'aktana dibuat dengan fasilitas ultra dan mewah dengan konsep People of Land and Sea, merepresentasikan kehidupan orang daratan dengan lautnya.
Baca juga: Opsi Baru Resor Berkonsep Unik di Yogyakarta, Cocok Untuk Healing
Sehingga, tiap sudut resor ini sengaja dirancang dengan cermat dalam desain kontemporer luxurious yang terinspirasi dari tempat tinggal suku lokal. Ta'aktana akan mengawal perjalanan panjang wisatawan menjelajahi ikon-ikon penting Labuan Bajo, mulai dari Wae Rebo, Gua Rangko, Gua Batu Cermin, dan Taka Makassar.
General Manager Ta'aktana Sabreena Jacob menyebutkan, resor ini membawa satu poin unggul di luar sisi keberlanjutan. Poin keramahtamahan yang mewah dikedepankan untuk memberi pengalaman sempurna antara paduan modern elegan dan daya tarik kehidupan lokal masyarakat yang otentik.
“Ta'aktana ingin menghadirkan pengalaman lansung wisatawan menikmati alam sekaligus melihat budaya tradisional Labuan Bajo,” kata Sabreena.
Pengunjung dapat memilih tipe suite, landed villa, hingga sea villa yang masing-masing fasilitasnya sudah dilengkapi dengan fasilitas canggih dan mewah dengan keunikannya tersendiri. Paling menarik, tipe Sea Villas dengan konsep villa di atas lautan yang diperuntukan bagi wisatawan penyuka keindahan desa-desa pinggir pantai. Sembari menikmati alam dan budaya, pengunjung juga dapat menjajal santapan kelas dunia, memanjakan diri di spa, atau skeedar bersantai menikmati tenggelamnya matahari di sisi barat NTT.
Ta'aktana juga mengajak wisatawan ‘melokal’ dengan terjun langsung merasakan hasil produk masyarakat Labuan Bajo. Wisatawan yang menginap bisa melihat karya pelaku usaha kecil dan menengah, seperti hasil buah tangan pengrajin tenun, petani lokal, dan berbagai komunitas lokal.
Salah satu fasilitas unik Ta'aktana adalah pemanggangan kopi di area resor. Kopi di area resor ini diolah dari jenis-jenis biji kopi di seluruh kepulauan Indonesia secara bertanggung jawab, memastikan semua produknya mendukung konsep keberlanjutan.
“Kami berkomittmen memberikan prioritas pada penyediaan produk segar yang berasal dari lokal,” kata Sabreena. Ini merupakan langkah Ta'aktana dalam memastikan keseimbangan antara manusia, alam, dan sumber alami yang juga menjadi DNA resor.
Ta'aktana juga mengadopsi beragam tradisi unik dari kehidupan masa lalu di Labuan Bajo. Misalnya dahulu, saat listrik berlum tersedia di daerah Labuan Bajo, penduduk menerangi rumahnya dengan lentera dan lilin-llin. Sabreena menyebut, Ta'aktana melihat hal ini dari sisi historikal. Wisatawan yang menginap di resor ini akan melihat keunikan lentera-lentera ini dalam tiap kamar. Lentera tersebut bisa digunakan untuk menerangi perjalanan saat wisatawan ingin menjelajah di sekitar properti.
Konsep lainnya berpegang pada etos budaya lokal Labuan Bajo. Ta'aktana mengambil inspirasi dari ladang Lingko, sebuah mahakarya pertanian berbentuk mirip seperti laba-laba yang hanya ditemukan di Flores, NTT. Bentuk situs ini hadir di area teras yang terhubung dengan villa dan jalan setapak di sepanjang area resor. Bentuk tersebut juga terinspirasi dari geometri sawah padi yang melambangkan budaya kuno di Labuan Bajo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menariknya, resor ini akan mengolaborasikan konsep kemewahan dengan pengalaman berkonsep keberlanjutan melalui pilihan penginapan yang unik. Ta'aktana dibuat dengan fasilitas ultra dan mewah dengan konsep People of Land and Sea, merepresentasikan kehidupan orang daratan dengan lautnya.
Baca juga: Opsi Baru Resor Berkonsep Unik di Yogyakarta, Cocok Untuk Healing
Sehingga, tiap sudut resor ini sengaja dirancang dengan cermat dalam desain kontemporer luxurious yang terinspirasi dari tempat tinggal suku lokal. Ta'aktana akan mengawal perjalanan panjang wisatawan menjelajahi ikon-ikon penting Labuan Bajo, mulai dari Wae Rebo, Gua Rangko, Gua Batu Cermin, dan Taka Makassar.
General Manager Ta'aktana Sabreena Jacob menyebutkan, resor ini membawa satu poin unggul di luar sisi keberlanjutan. Poin keramahtamahan yang mewah dikedepankan untuk memberi pengalaman sempurna antara paduan modern elegan dan daya tarik kehidupan lokal masyarakat yang otentik.
“Ta'aktana ingin menghadirkan pengalaman lansung wisatawan menikmati alam sekaligus melihat budaya tradisional Labuan Bajo,” kata Sabreena.
General Manager Ta'aktana Sabreena Jacob (tengah) di konferensi pers Ta'aktana, Jumat (13/1/2024). (Sumber gambar: Dok. TA'AKTANA)
Merayakan Budaya Lokal & Keberlanjutan
Ta'aktana juga mengajak wisatawan ‘melokal’ dengan terjun langsung merasakan hasil produk masyarakat Labuan Bajo. Wisatawan yang menginap bisa melihat karya pelaku usaha kecil dan menengah, seperti hasil buah tangan pengrajin tenun, petani lokal, dan berbagai komunitas lokal.Salah satu fasilitas unik Ta'aktana adalah pemanggangan kopi di area resor. Kopi di area resor ini diolah dari jenis-jenis biji kopi di seluruh kepulauan Indonesia secara bertanggung jawab, memastikan semua produknya mendukung konsep keberlanjutan.
“Kami berkomittmen memberikan prioritas pada penyediaan produk segar yang berasal dari lokal,” kata Sabreena. Ini merupakan langkah Ta'aktana dalam memastikan keseimbangan antara manusia, alam, dan sumber alami yang juga menjadi DNA resor.
Ta'aktana juga mengadopsi beragam tradisi unik dari kehidupan masa lalu di Labuan Bajo. Misalnya dahulu, saat listrik berlum tersedia di daerah Labuan Bajo, penduduk menerangi rumahnya dengan lentera dan lilin-llin. Sabreena menyebut, Ta'aktana melihat hal ini dari sisi historikal. Wisatawan yang menginap di resor ini akan melihat keunikan lentera-lentera ini dalam tiap kamar. Lentera tersebut bisa digunakan untuk menerangi perjalanan saat wisatawan ingin menjelajah di sekitar properti.
Konsep lainnya berpegang pada etos budaya lokal Labuan Bajo. Ta'aktana mengambil inspirasi dari ladang Lingko, sebuah mahakarya pertanian berbentuk mirip seperti laba-laba yang hanya ditemukan di Flores, NTT. Bentuk situs ini hadir di area teras yang terhubung dengan villa dan jalan setapak di sepanjang area resor. Bentuk tersebut juga terinspirasi dari geometri sawah padi yang melambangkan budaya kuno di Labuan Bajo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.