Prosesi Pernikahan Putra Bungsu Paku Alam X, Harmonisasi Tradisi Jawa nan Adiluhung
11 January 2024 |
12:59 WIB
Puncak prosesi Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman atau pernikahan agung antara Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan dr Laily Annisa Kusumastuti berjalan lancar pada Rabu (10/1/2024). Kini, rangkaian acara memasuki resepsi hari kedua.
BPH Kusumo Kuntonugroho adalah putra kedua sekaligus anak bungsu Wakil Gubernur (Wagub) DIY dan Adipati Pakualaman KGPAA Paku Alam X dengan GKBRAA Paku Alam. Adapun istrinya, yakni Laily Annisa Kusumastuti merupakan putri pertama dari Tri Prabowo dengan almarhumah Wijayatun Handrimastuti.
Baca juga: Menengok Pernikahan Bernuansa Elegan Adinia Wirasti, Ada Detail Unik di Gaunnya
Sebelum memasuki resepsi hari kedua, rangkaian upacara adat pernikahan agung yang sakral ini berlangsung khidmat. Pernikahan kedua mempelai ini menjadi wujud harmonisasi indah yang mencerminkan tradisi Jawa yang adiluhung.
Gelaran Dhaup Ageng kali ini mengusung tema Manifestasi Kecerdasan Bhatara Indra yang penuh filosofi. Bhatara Indra memiliki karakter cendekiawan, cerdas, dan suka ilmu pengetahuan. Tema ini diharapkan bisa menjadi penuntun kecerdasan pikir dan hati kedua mempelai dalam mengarungi kehidupan sehari-hari.
Gelaran Dhaup Ageng yang menjadi upaya nguri-nguri atau melestarikan budaya ini sudah dilaksanakan di Kagungan Dalem (KD) Bangsal Sewatama Kadipaden Pakualaman sejak 7 Januari hingga 11 Januari 2024.
Ketua Bidang II Panitia Dhaup Ageng KRT Radyowisroyo mengatakan seluruh upacara Dhaup Ageng tersebut digelar dalam adat Jawa. Seluruhnya telah digelar dengan suasana yang khusuk.
"Prosesi dhaup ageng sendiri dibagi menjadi beberapa rangkaian acara. Mulai pra acara yang berisi lamaran, silaturahmi dan sebagainya pada Oktober 2023," jelasnya, dikutip Hypeabis.id dari laman resmi Pemrov DIY, Kamis (11/1/2023).
Rangkaian acara pernikahan ini diawali dengan prosesi Bucalan dan Wilujengan pada Rabu (3/1/2023). Selanjutnya, pada Kamis (4/1/2023), dilakukan prosesi nyekar atau ziarah ke makam para leluhur Paku Alam di KD Astana Kuthagedhe dan KD Astana Giriganda.
Sehari setelahnya, prosesi berlanjut pada acara doa bersama di KD Masjid Agung, KD Masjid Trayu, KD Masjid Sunyaragi, KD Masjid Giriganda dan KD Masjid Wates.
Memasuki rangkaian acara pernikahan, Dhaup Ageng dimulai dari prosesi Pasang Tarub dan Majang yang dilakukan Minggu (7/1). Pemasangan ini dilakukan di bebrapa lokasi, dari Tratag KD Bangsal Sewatama, Tratag KD Kepel, KD Regol Danawara, KD Pawon Ageng, Tratag KD Bangsal Kepatihan, dan masih banyak lagi.
Setelah itu, prosesi berikutnya adalah Nyengker atau pingit. Calon pengantin putri disengker di KD Kepatihan Gandhok Wetan. Nyengker adalah tradisi memindahkan pengantin wanita bersama orang tuanya masuk ke lingkungan Kadipaten Pakualaman.
Tradisi ini juga berbarengan dengan Siraman Putri, Siraman Kakung, Tantingan, Midodareni, dan Tuguran. Seluruh rangkaian ini digelar mulai Senin (8/1) mulai pukul 11.00 WIB.
Pada Rabu (10/1/2023) prosesi pernikahan mulai memasuki acara inti Dhaup Ageng. Hari itu dimulai dengan ijab yang dilakukan di KD Masjid Agung Pakualaman pukul 08.30 WIB. Usai dilepas oleh kedua orang tuanya, calon pengantin laki-laki dari Gedong Ijem berjalan kaki didampingi sesepuh dan kerabat dalem menuju Masjid Agung Pakualaman.
Ketika sampai, acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur'an dan penyampaian khotbah nikah. Lalu, prosesi akad dimulai setelahnya. Dalam acara ini, yang bertugas sebagai wali nikah adalah Tri Prabowo yang merupakan ayahanda calon pengantin putri dengan saksi yaitu KPH Jurumartani dan Prof. Dr. drg. Sudibyo, Sp.Perio(K).
"Kalimat ijab menggunakan bahasa Jawa. Adapun mas kawin berupa seperangkat alat salat dan Al-Qur'an," ucap Panitia Urusan Pranatan Lampah Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman, Mas Ngabehi Citropanambang.
Dalam acara ini, pengantin putra dan putri menggunakan kain batik dengan motif Indra Widagda atau Indra. Motif tersebut dibuat berdasarkan iluminasi Batara Indra yang terdapat dalam dua naskah kuno di Kadipaten Pakualaman yaitu Sestradisuhul dan Sestra Ageng Adidarma.
Pukul 10.30 dilaksanakan upacara panggih di tratag KD Bangsal Sewatama. Pada pukul 11.00 WIB dilaksanakan sungkeman di KD Ageng Prabasuyasa dan dilanjutkan acara resepsi hari pertama di KD Bangsal Sewatama mulai pukul 12.00 WIB dengan mengundang setidaknya 1.500 tamu.
Pernikahan kedua mempelai juga disahkan secara adat Jawa melalui Upacara Panggih Temanten yang sarat akan makna. Prosesi panggih dimulai dengan pasrah sanggan pamethuking temanten putri yang diikuti pengantin pria dan wanita menuju Tratag Kagungan Dalem Bangsal Sewatama.
Pada resepsi hari pertama ini, para tamu disuguhi dua tarian beksan. Yakni Bedhaya Sidamukti dan Bedhaya Kakung Indrawidagda. Acara diakhiri dengan Tampa Kaya atau Kacar-Kucur serta Dhahar Klimah.
Pada hari berikutnya, yakni hari ini, Kamis, 11 Januari 2024, prosesi pernikahan Dhaup Ageng mulai memasuki resepsi hari kedua. Menurut laman Pemrov Yogyakarta, pihak panitia mengundang 4.000 tamu.
Sama seperti resepsi hari pertama, tamu yang hadir juga akan disuguhkan dengan tarian, mulai Beksan Tyas Muncar, Bedhaya Wasita Nrangsmu dan Lawung Alit. Setelah ini, rangkaian acara Dhaup Ageng akan selesai pada Jumat (12/1). Pada hari tersebut, akan dilakukan pamitan dan kondur besan.
Baca juga: Bunga Citra Lestari Tampil Cantik di Pernikahan dengan Busana Kebaya Kutubaru
Editor: Dika Irawan
BPH Kusumo Kuntonugroho adalah putra kedua sekaligus anak bungsu Wakil Gubernur (Wagub) DIY dan Adipati Pakualaman KGPAA Paku Alam X dengan GKBRAA Paku Alam. Adapun istrinya, yakni Laily Annisa Kusumastuti merupakan putri pertama dari Tri Prabowo dengan almarhumah Wijayatun Handrimastuti.
Baca juga: Menengok Pernikahan Bernuansa Elegan Adinia Wirasti, Ada Detail Unik di Gaunnya
Sebelum memasuki resepsi hari kedua, rangkaian upacara adat pernikahan agung yang sakral ini berlangsung khidmat. Pernikahan kedua mempelai ini menjadi wujud harmonisasi indah yang mencerminkan tradisi Jawa yang adiluhung.
Gelaran Dhaup Ageng kali ini mengusung tema Manifestasi Kecerdasan Bhatara Indra yang penuh filosofi. Bhatara Indra memiliki karakter cendekiawan, cerdas, dan suka ilmu pengetahuan. Tema ini diharapkan bisa menjadi penuntun kecerdasan pikir dan hati kedua mempelai dalam mengarungi kehidupan sehari-hari.
Gelaran Dhaup Ageng yang menjadi upaya nguri-nguri atau melestarikan budaya ini sudah dilaksanakan di Kagungan Dalem (KD) Bangsal Sewatama Kadipaden Pakualaman sejak 7 Januari hingga 11 Januari 2024.
Ketua Bidang II Panitia Dhaup Ageng KRT Radyowisroyo mengatakan seluruh upacara Dhaup Ageng tersebut digelar dalam adat Jawa. Seluruhnya telah digelar dengan suasana yang khusuk.
"Prosesi dhaup ageng sendiri dibagi menjadi beberapa rangkaian acara. Mulai pra acara yang berisi lamaran, silaturahmi dan sebagainya pada Oktober 2023," jelasnya, dikutip Hypeabis.id dari laman resmi Pemrov DIY, Kamis (11/1/2023).
Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman atau pernikahan agung antara Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan dr Laily Annisa Kusmastuti (Sumber gambar: Instagram.com/ HumasJogja)
Sehari setelahnya, prosesi berlanjut pada acara doa bersama di KD Masjid Agung, KD Masjid Trayu, KD Masjid Sunyaragi, KD Masjid Giriganda dan KD Masjid Wates.
Memasuki rangkaian acara pernikahan, Dhaup Ageng dimulai dari prosesi Pasang Tarub dan Majang yang dilakukan Minggu (7/1). Pemasangan ini dilakukan di bebrapa lokasi, dari Tratag KD Bangsal Sewatama, Tratag KD Kepel, KD Regol Danawara, KD Pawon Ageng, Tratag KD Bangsal Kepatihan, dan masih banyak lagi.
Setelah itu, prosesi berikutnya adalah Nyengker atau pingit. Calon pengantin putri disengker di KD Kepatihan Gandhok Wetan. Nyengker adalah tradisi memindahkan pengantin wanita bersama orang tuanya masuk ke lingkungan Kadipaten Pakualaman.
Tradisi ini juga berbarengan dengan Siraman Putri, Siraman Kakung, Tantingan, Midodareni, dan Tuguran. Seluruh rangkaian ini digelar mulai Senin (8/1) mulai pukul 11.00 WIB.
Pada Rabu (10/1/2023) prosesi pernikahan mulai memasuki acara inti Dhaup Ageng. Hari itu dimulai dengan ijab yang dilakukan di KD Masjid Agung Pakualaman pukul 08.30 WIB. Usai dilepas oleh kedua orang tuanya, calon pengantin laki-laki dari Gedong Ijem berjalan kaki didampingi sesepuh dan kerabat dalem menuju Masjid Agung Pakualaman.
Ketika sampai, acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur'an dan penyampaian khotbah nikah. Lalu, prosesi akad dimulai setelahnya. Dalam acara ini, yang bertugas sebagai wali nikah adalah Tri Prabowo yang merupakan ayahanda calon pengantin putri dengan saksi yaitu KPH Jurumartani dan Prof. Dr. drg. Sudibyo, Sp.Perio(K).
"Kalimat ijab menggunakan bahasa Jawa. Adapun mas kawin berupa seperangkat alat salat dan Al-Qur'an," ucap Panitia Urusan Pranatan Lampah Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman, Mas Ngabehi Citropanambang.
Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman atau pernikahan agung antara Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan dr Laily Annisa Kusmastuti (Sumber gambar: Instagram.com/ HumasJogja)
Pukul 10.30 dilaksanakan upacara panggih di tratag KD Bangsal Sewatama. Pada pukul 11.00 WIB dilaksanakan sungkeman di KD Ageng Prabasuyasa dan dilanjutkan acara resepsi hari pertama di KD Bangsal Sewatama mulai pukul 12.00 WIB dengan mengundang setidaknya 1.500 tamu.
Pernikahan kedua mempelai juga disahkan secara adat Jawa melalui Upacara Panggih Temanten yang sarat akan makna. Prosesi panggih dimulai dengan pasrah sanggan pamethuking temanten putri yang diikuti pengantin pria dan wanita menuju Tratag Kagungan Dalem Bangsal Sewatama.
Pada resepsi hari pertama ini, para tamu disuguhi dua tarian beksan. Yakni Bedhaya Sidamukti dan Bedhaya Kakung Indrawidagda. Acara diakhiri dengan Tampa Kaya atau Kacar-Kucur serta Dhahar Klimah.
Pada hari berikutnya, yakni hari ini, Kamis, 11 Januari 2024, prosesi pernikahan Dhaup Ageng mulai memasuki resepsi hari kedua. Menurut laman Pemrov Yogyakarta, pihak panitia mengundang 4.000 tamu.
Sama seperti resepsi hari pertama, tamu yang hadir juga akan disuguhkan dengan tarian, mulai Beksan Tyas Muncar, Bedhaya Wasita Nrangsmu dan Lawung Alit. Setelah ini, rangkaian acara Dhaup Ageng akan selesai pada Jumat (12/1). Pada hari tersebut, akan dilakukan pamitan dan kondur besan.
Baca juga: Bunga Citra Lestari Tampil Cantik di Pernikahan dengan Busana Kebaya Kutubaru
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.