Arti Istilah Dobby yang Viral di TikTok, Ini Kaitannya dengan Dubowitz Syndrome
29 December 2023 |
19:49 WIB
Baru-baru ini 'Dobby' menjadi istilah baru yang populer di media sosial, khususnya di kalangan penggemar JKT 48. Salah satu personel girl group tersebut, yakni Zee curhat bahwa banyak orang yang menyebut wajahnya mirip dengan Dobby di film Harry Potter karena hidungnya yang mancung dan bentuk wajahnya yang bulat.
Dobby dalam film Harry Potter adalah peri rumah yang sangat setia pada majikannya. Makhluk tersebut memiliki kepribadian yang pemalu, penakut, dan sangat rendah diri. Dobby selalu menyalahkan diri sendiri dan merasa tak pantas mendapatkan kebaikan dalam hidupnya. Sampai-sampai dia sering menghukum dan menyakiti dirinya sendiri saat berbuat salah.
Baca juga: Pick-Me Jadi Kata Paling Dicari di Google Trends Indonesia 2023, Apa Artinya?
Sebetulnya ada banyak hal yang mengacu pada istilah Dobby. Salah satunya yang paling sering dikaitkan adalah Dubowitz Syndrome, kondisi kelainan genetik langka dalam dunia medis. Tak jarang kondisi tersebut disebut Dobby Syndrome karena pengidapnya memiliki kemiripan fisik dengan Dobby. Yuk, simak penjelasan Dubowitz Syndrome.
Para peneliti telah menemukan banyak kelainan genetik berbeda yang dapat menyebabkan sindrom Dubowitz. Mereka bertanya-tanya apakah ini benar-benar kondisi genetik, atau hanya sekelompok gejala yang sering muncul bersamaan. Namun, sebagian besar peneliti masih percaya bahwa ini adalah kondisi genetik yang dapat diturunkan melalui keluarga.
Para pengidapnya juga memiliki ciri-ciri wajah yang tidak biasa dan spesifik antara lain, bentuk wajah yang sempit atau seperti segitiga, dahi yang tinggi atau miring, tulang di sekitar mata yang belum berkembang (hipoplastik supraorbital ridges), mata terkulai (ptosis) yang membuatnya terlihat lebar dan sempit (blepharophimosis), telinga besar, serta rambut dan alis jarang.
Gejala lain yang terkadang terlihat pada kondisi ini termasuk jari tangan dan kaki yang tidak biasa, perbedaan kerangka, serta bentuk testis dan penis, atau vagina yang buruk.
Terkadang, penderita sindrom Dubowitz juga mengembangkan kanker, terutama pada darah (leukemia) atau kelenjar getah bening (limfoma). Selain itu orang dengan kondisi ini mungkin memiliki masalah perilaku, seperti agresi, kesulitan tidur atau makan, dan ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder).
Selain itu terapi wicara dan bantuan ekstra di sekolah untuk membantu mengatasi disabilitas intelektual. Ada juga terapi fisik dan terapi okupasi supaya anak bisa mandiri di lingkungan sosialnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dobby dalam film Harry Potter adalah peri rumah yang sangat setia pada majikannya. Makhluk tersebut memiliki kepribadian yang pemalu, penakut, dan sangat rendah diri. Dobby selalu menyalahkan diri sendiri dan merasa tak pantas mendapatkan kebaikan dalam hidupnya. Sampai-sampai dia sering menghukum dan menyakiti dirinya sendiri saat berbuat salah.
Baca juga: Pick-Me Jadi Kata Paling Dicari di Google Trends Indonesia 2023, Apa Artinya?
Sebetulnya ada banyak hal yang mengacu pada istilah Dobby. Salah satunya yang paling sering dikaitkan adalah Dubowitz Syndrome, kondisi kelainan genetik langka dalam dunia medis. Tak jarang kondisi tersebut disebut Dobby Syndrome karena pengidapnya memiliki kemiripan fisik dengan Dobby. Yuk, simak penjelasan Dubowitz Syndrome.
Mengenal Dubowitz Syndrome
Mengutip dari National Organization for Rare Disorder, Dubowitz Syndrome merupakan kondisi genetik langka yang didiagnosis hanya pada 150 hingga 200 orang. Kondisi kelangkaan genetik ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Victor Dubowitz pada 1965.Para peneliti telah menemukan banyak kelainan genetik berbeda yang dapat menyebabkan sindrom Dubowitz. Mereka bertanya-tanya apakah ini benar-benar kondisi genetik, atau hanya sekelompok gejala yang sering muncul bersamaan. Namun, sebagian besar peneliti masih percaya bahwa ini adalah kondisi genetik yang dapat diturunkan melalui keluarga.
Gejala Dubowitz Syndrome
Dubowitz Syndrome dapat didiagnosis sebelum dan sesudah lahir berdasarkan dari gejala tertentu seperti perawakan kecil (dapat dilihat selama kehamilan), pertumbuhan lambat ditandai dengan kepala kecil (mikrosefali), cacat intelektual, eksim dan sering mengalami infeksi. Mereka juga dapat mengalami masalah dengan sistem pencernaan, jantung, saraf, dan otot.Para pengidapnya juga memiliki ciri-ciri wajah yang tidak biasa dan spesifik antara lain, bentuk wajah yang sempit atau seperti segitiga, dahi yang tinggi atau miring, tulang di sekitar mata yang belum berkembang (hipoplastik supraorbital ridges), mata terkulai (ptosis) yang membuatnya terlihat lebar dan sempit (blepharophimosis), telinga besar, serta rambut dan alis jarang.
Gejala lain yang terkadang terlihat pada kondisi ini termasuk jari tangan dan kaki yang tidak biasa, perbedaan kerangka, serta bentuk testis dan penis, atau vagina yang buruk.
Terkadang, penderita sindrom Dubowitz juga mengembangkan kanker, terutama pada darah (leukemia) atau kelenjar getah bening (limfoma). Selain itu orang dengan kondisi ini mungkin memiliki masalah perilaku, seperti agresi, kesulitan tidur atau makan, dan ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder).
Pengobatan Dubowitz Syndrome
Sindrom Dubowitz tidap dapat disembuhkan, tapi beberapa gejalanya dapat ditangani. Obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi beberapa masalah perilaku dan penyakit kulit eksim. Pemberian hormon pertumbuhan untuk membantu mempercepat pertumbuhan.Selain itu terapi wicara dan bantuan ekstra di sekolah untuk membantu mengatasi disabilitas intelektual. Ada juga terapi fisik dan terapi okupasi supaya anak bisa mandiri di lingkungan sosialnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.