Daftar Pemain Film 13 Bom di Jakarta, Ada Rio Dewanto hingga Ardhito Pramono
27 December 2023 |
07:00 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Satu film Indonesia yang dinantikan oleh para moviegoers yakni 13 Bom di Jakarta. Karya besutan sutradara kondang Angga Dwimas Sasongko itu digadang-gadang bakal menjadi film aksi-spionase pertama dan terbesar yang dirilis pada tahun ini. Penonton bakal diajak mengikuti kisah aksi sekumpulan teroris yang ingin menyerang Jakarta.
13 Bom di Jakarta berkisah tentang situasi kelam Jakarta karena sekumpulan teroris melancarkan serangan dengan ancaman bom yang disebar di seantero ibu kota. Kekacauan itu bermula dari dua pengusaha muda di bidang uang digital bernama Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), yang diduga terlibat dalam aksi bom tersebut.
Baca juga: 13 Bom di Jakarta Jadi Proyek Sutradara Angga Dwimas Sasongko yang Paling Kompleks
Penyelidikan kasus tersebut ditangani oleh Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA). Namun, misi tim ICTA menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim ini. Di sisi lain, Arok (Rio Dewanto) merupakan seorang teroris yang memimpin aksi pengeboman di Jakarta.
Dia memberikan peringatan bahwa akan ada 13 bom yang siap meledak setiap 8 jam. Serangan 13 bom ini akan menghancurkan kota dan menimbulkan banyak korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah dengan menyerahkan imbalan bernilai fantastis, atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.
Selain ceritanya yang menarik untuk diikuti, film 13 Bom di Jakarta juga dibintangi oleh jajaran pemain papan atas Indonesia dengan kualitas akting mumpuni. Siapa sajakah mereka? Berikut adalah daftar pemain film 13 Bom di Jakarta.
Rio Dewanto berperan sebagai Arok, seorang teroris yang memimpin aksi pengeboman di Jakarta. Kekecewaannya terhadap negara, mendorong Arok melakukan pergerakan yang sangat meresahkan satu kota Jakarta.
Bersama dengan kawanannya, yang sama-sama merasakan kekecewaan, Arok menyebarkan 13 bom di seantero ibu kota untuk imbalan bernilai fantastis. Dalam film ini, penonton akan melihat perjuangan Arok yang berada pada pilihan antara untuk memperjuangkan keadilan atau justru bertindak karena uang.
Muhammad Khan berperan sebagai Waluyo, tangan kanan Arok, yang menjadi bagian dari aksi terorisme di Jakarta dengan 13 bom. Memiliki motivasi dan kekecewaan yang sama, Waluyo membantu Arok masuk ke sistem keamanan negara dan fasilitas umum untuk melancarkan serangan bom yang sudah mereka rencanakan.
Karakter Oscar yang diperankan oleh Chicco Kurniawan dikisahkan seorang anak muda yang memiliki keahlian di bidang teknologi. Kemampuannya ini mendorong Oscar mendirikan perusahaan mata uang digital bersama sahabatnya, William.
Keduanya saling melengkapi dalam menjalankan bisnis ini. Lantaran pandai dalam bernegosiasi, Oscar sering memimpin diskusi dibanding menganalisis. Tanpa disadari, ambisi Oscar dengan mata uang digital ini menjadi perhatian Arok sejak dahulu, sehingga dia dan William harus terlibat dalam aksi terorisme yang mengacaukan kota Jakarta.
Padahal, hidupnya sedang berjalan mulus dan sebentar lagi akan menata kehidupan baru bersama tunangannya, Agnes. Namun, William dan Oscar malah dianggap terlibat dalam aksi terorisme di kota Jakarta. Hal itu dikarenakan perusahaan yang didirikan William bersama Oscar telah menjadi bagian dari rencana Arok untuk melancarkan rencana-rencana atas kekecewaannya terhadap sistem negara.
Karakter Agnes yang diceritakan sebagai tunangan William diperankan oleh Lutesha. Agnes adalah seorang perempuan kantoran yang memiliki karakter pemberani, yang berperan besar untuk keselamatan Oscar dan William. Dengan nekat, Agnes menerobos segala hal yang mengancam keselamatannya. Dari car-chasing hingga gun fight dilakoninya demi keselamatan bersama.
Aktor kawakan Rukman Rosadi berperan sebagai Damaskus, Kepala Indonesia Contra Terrorism Agency (ICTA). Dia bertanggung jawab saat mengetahui Jakarta dalam keadaan bahaya. Sebagai pemimpin, dia memiliki sikap yang tegas dan cepat dalam mengambil keputusan untuk membuat strategi penyelamatan kota Jakarta dan seisinya.
Emil yang diperankan oleh Ganindra Bimo adalah Deputi di Indonesia Contra Terrorism Agency (ICTA). Memiliki tanggung jawab besar berkat jabatannya itu, membuat Emil harus selalu siap atas segala penyerangan yang terjadi di negara ini. Di saat keamanan kota Jakarta dalam kondisi berbahaya atas adanya aksi terorisme, Emil pun bergerak memimpin perlawanan.
Putri Ayudya berperan sebagai Karin, Deputi Cyber ICTA yang tegas dan terampil menggunakan senjata, hingga menjadikannya sebagai orang kepercayaan Damaskus. Namun dalam perjalanannya menyelamatkan Oscar, William, dan kota Jakarta, Karin dihadapkan dengan banyak rintangan.
Fajar yang diperankan oleh Andri Mashadi adalah seorang staf di divisi Cyber ICTA. Dia harus waspada terhadap pergerakan mencurigakan yang mengancam sistem keamanan negara. Sementara itu, firasat dan kepekaannya diuji sejak kemunculan gerak-gerik yang membuat kota Jakarta terasa mencekam.
Staf divisi Cyber ICTA lainnya yakni Gita yang diperankan oleh Niken Anjani. Gita dikenal memiliki sifat yang tanggap dan peka terhadap keadaan sekitar. Pekerjaannya tersebut mengharuskan dia menjadi sosok yang tangguh dalam segala keadaan meskipun dihadapkan dengan kasus berbahaya, seperti aksi terorisme di Jakarta yang terjadi secara misterius.
Adapun, film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 28 Desember 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
13 Bom di Jakarta berkisah tentang situasi kelam Jakarta karena sekumpulan teroris melancarkan serangan dengan ancaman bom yang disebar di seantero ibu kota. Kekacauan itu bermula dari dua pengusaha muda di bidang uang digital bernama Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), yang diduga terlibat dalam aksi bom tersebut.
Baca juga: 13 Bom di Jakarta Jadi Proyek Sutradara Angga Dwimas Sasongko yang Paling Kompleks
Penyelidikan kasus tersebut ditangani oleh Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA). Namun, misi tim ICTA menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim ini. Di sisi lain, Arok (Rio Dewanto) merupakan seorang teroris yang memimpin aksi pengeboman di Jakarta.
Dia memberikan peringatan bahwa akan ada 13 bom yang siap meledak setiap 8 jam. Serangan 13 bom ini akan menghancurkan kota dan menimbulkan banyak korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah dengan menyerahkan imbalan bernilai fantastis, atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.
Selain ceritanya yang menarik untuk diikuti, film 13 Bom di Jakarta juga dibintangi oleh jajaran pemain papan atas Indonesia dengan kualitas akting mumpuni. Siapa sajakah mereka? Berikut adalah daftar pemain film 13 Bom di Jakarta.
1. Rio Dewanto sebagai Arok
Rio Dewanto berperan sebagai Arok, seorang teroris yang memimpin aksi pengeboman di Jakarta. Kekecewaannya terhadap negara, mendorong Arok melakukan pergerakan yang sangat meresahkan satu kota Jakarta.Bersama dengan kawanannya, yang sama-sama merasakan kekecewaan, Arok menyebarkan 13 bom di seantero ibu kota untuk imbalan bernilai fantastis. Dalam film ini, penonton akan melihat perjuangan Arok yang berada pada pilihan antara untuk memperjuangkan keadilan atau justru bertindak karena uang.
2. Muhammad Khan sebagai Waluyo
Muhammad Khan berperan sebagai Waluyo, tangan kanan Arok, yang menjadi bagian dari aksi terorisme di Jakarta dengan 13 bom. Memiliki motivasi dan kekecewaan yang sama, Waluyo membantu Arok masuk ke sistem keamanan negara dan fasilitas umum untuk melancarkan serangan bom yang sudah mereka rencanakan.
3. Chicco Kurniawan sebagai Oscar
Karakter Oscar yang diperankan oleh Chicco Kurniawan dikisahkan seorang anak muda yang memiliki keahlian di bidang teknologi. Kemampuannya ini mendorong Oscar mendirikan perusahaan mata uang digital bersama sahabatnya, William.Keduanya saling melengkapi dalam menjalankan bisnis ini. Lantaran pandai dalam bernegosiasi, Oscar sering memimpin diskusi dibanding menganalisis. Tanpa disadari, ambisi Oscar dengan mata uang digital ini menjadi perhatian Arok sejak dahulu, sehingga dia dan William harus terlibat dalam aksi terorisme yang mengacaukan kota Jakarta.
4. Ardhito Pramono sebagai William
13 Bom di Jakarta menjadi proyek film kelima yang dibintangi oleh musisi Ardhito Pramono. Dalam film ini, dia berperan sebagai William, anak muda yang kesehariannya berkutat dengan dunia IT. Namun, dia tiba-tiba terjebak dalam situasi krisis bersama sahabatnya, Oscar.Padahal, hidupnya sedang berjalan mulus dan sebentar lagi akan menata kehidupan baru bersama tunangannya, Agnes. Namun, William dan Oscar malah dianggap terlibat dalam aksi terorisme di kota Jakarta. Hal itu dikarenakan perusahaan yang didirikan William bersama Oscar telah menjadi bagian dari rencana Arok untuk melancarkan rencana-rencana atas kekecewaannya terhadap sistem negara.
5. Lutesha sebagai Agnes
Karakter Agnes yang diceritakan sebagai tunangan William diperankan oleh Lutesha. Agnes adalah seorang perempuan kantoran yang memiliki karakter pemberani, yang berperan besar untuk keselamatan Oscar dan William. Dengan nekat, Agnes menerobos segala hal yang mengancam keselamatannya. Dari car-chasing hingga gun fight dilakoninya demi keselamatan bersama.
6. Rukman Rosadi sebagai Damaskus
Aktor kawakan Rukman Rosadi berperan sebagai Damaskus, Kepala Indonesia Contra Terrorism Agency (ICTA). Dia bertanggung jawab saat mengetahui Jakarta dalam keadaan bahaya. Sebagai pemimpin, dia memiliki sikap yang tegas dan cepat dalam mengambil keputusan untuk membuat strategi penyelamatan kota Jakarta dan seisinya.
7. Ganindra Bimo sebagai Emil
Emil yang diperankan oleh Ganindra Bimo adalah Deputi di Indonesia Contra Terrorism Agency (ICTA). Memiliki tanggung jawab besar berkat jabatannya itu, membuat Emil harus selalu siap atas segala penyerangan yang terjadi di negara ini. Di saat keamanan kota Jakarta dalam kondisi berbahaya atas adanya aksi terorisme, Emil pun bergerak memimpin perlawanan.
8. Putri Ayudya sebagai Karin
Putri Ayudya berperan sebagai Karin, Deputi Cyber ICTA yang tegas dan terampil menggunakan senjata, hingga menjadikannya sebagai orang kepercayaan Damaskus. Namun dalam perjalanannya menyelamatkan Oscar, William, dan kota Jakarta, Karin dihadapkan dengan banyak rintangan.
9. Andri Mashadi sebagai Fajar
Fajar yang diperankan oleh Andri Mashadi adalah seorang staf di divisi Cyber ICTA. Dia harus waspada terhadap pergerakan mencurigakan yang mengancam sistem keamanan negara. Sementara itu, firasat dan kepekaannya diuji sejak kemunculan gerak-gerik yang membuat kota Jakarta terasa mencekam.
10. Niken Anjani sebagai Gita
Staf divisi Cyber ICTA lainnya yakni Gita yang diperankan oleh Niken Anjani. Gita dikenal memiliki sifat yang tanggap dan peka terhadap keadaan sekitar. Pekerjaannya tersebut mengharuskan dia menjadi sosok yang tangguh dalam segala keadaan meskipun dihadapkan dengan kasus berbahaya, seperti aksi terorisme di Jakarta yang terjadi secara misterius.Adapun, film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 28 Desember 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.