Kenali 4 Support System untuk Ibu, Bikin Lebih Bahagia & Sukses Jalankan Peran
23 December 2023 |
10:00 WIB
Menjadi ibu penuh dengan tantangan. Sosok ini memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak hingga mengelola dan mengatur berbagai hal di dalam rumah tangga. Namun ibu tidak bisa sendiri, mereka butuh dukungan untuk menjalankan perannya dan tetap waras.
Untuk itu, penting adanya support system bagi ibu, terutama dari ayah. Studi Orami menemukan bahwa 91,3% ibu mengakui pentingnya dukungan dari ayah saat proses menyusui dan 90,7% percaya pembagian tugas dengan ayah sangat penting saat membesarkan anak-anak mereka.
Baca juga: 8 Lagu Penuh Cinta untuk Ibu, dari The Rolling Stones hingga Slank
Sinergi antara peran ibu dan ayah di dalam rumah mampu menumbuhkan beberapa dimensi dalam pertumbuhan anak, seperti Asuh (nutrisi, imunisasi, pakaian, layanan kesehatan, dan perumahan), Asih (rasa aman, kasih sayang harga diri, kebebasan, rasa sukses), dan Asah (stimulasi, keluarga, sekolah, masyarakat, hukum, dan nilai sosial).
Dukungan yang solid membuat para ibu cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam mengelola stres hingga mengurus keluarga. Ayah memang perlu menjadi support system utama bagi ibu. Namun, ternyata ibu juga membutuhkan dukungan di luar lingkup keluarga mereka di rumah.
Lantas siapa saja support system bagi ibu? Cek ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
Sementara itu, 90,7% ibu percaya pentingnya pembagian tugas dengan ayah dalam membesarkan anak. Menurut Psychology Today, keterlibatan aktif ayah dalam berbagai aktivitas bersama anak dapat berkontribusi pada kompetensi sosial, prestasi akademis, dan regulasi emosional anak.
Selain itu, seorang ibu yang dekat dengan ibunya merasakan lebih efektif menjalankan perannya sebagai ibu baru, sedangkan sang buah hati lebih memiliki kompetensi sosial 6 bulan selanjutnya.
Pentingnya rekan komunitas atau seperjuangan juga tercermin dalam sebuah riset yang dijalankan oleh The University of Washington. Ibu yang tidak memiliki dukungan komunitas yang kuat mengalami tingkat stres yang lebih tinggil, sehingga cenderung pesimis mengenai pengasuhan anak.
Riset Orami menemukan bahwa 83% ibu menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terkait proses menyusui. Selain itu, artikel dalam media daring juga berguna memperkaya wawasan ibu dalam membesarkan sang buah hati.
Baca juga: Simak Pedoman Utama Dalam Parenting Agar Siap Menjadi Orang Tua
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Untuk itu, penting adanya support system bagi ibu, terutama dari ayah. Studi Orami menemukan bahwa 91,3% ibu mengakui pentingnya dukungan dari ayah saat proses menyusui dan 90,7% percaya pembagian tugas dengan ayah sangat penting saat membesarkan anak-anak mereka.
Baca juga: 8 Lagu Penuh Cinta untuk Ibu, dari The Rolling Stones hingga Slank
Sinergi antara peran ibu dan ayah di dalam rumah mampu menumbuhkan beberapa dimensi dalam pertumbuhan anak, seperti Asuh (nutrisi, imunisasi, pakaian, layanan kesehatan, dan perumahan), Asih (rasa aman, kasih sayang harga diri, kebebasan, rasa sukses), dan Asah (stimulasi, keluarga, sekolah, masyarakat, hukum, dan nilai sosial).
Dukungan yang solid membuat para ibu cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam mengelola stres hingga mengurus keluarga. Ayah memang perlu menjadi support system utama bagi ibu. Namun, ternyata ibu juga membutuhkan dukungan di luar lingkup keluarga mereka di rumah.
Lantas siapa saja support system bagi ibu? Cek ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
1. Ayah
Dukungan ayah dalam pengasuhan anak memainkan peran paling penting. Seperti yang diungkapkan oleh survei Orami, 91,3% ibu mengakui pentingnya dukungan dari ayah saat proses menyusui. Dukungan ini dapat mencakup aspek emosional, fisik, dan informasi.Sementara itu, 90,7% ibu percaya pentingnya pembagian tugas dengan ayah dalam membesarkan anak. Menurut Psychology Today, keterlibatan aktif ayah dalam berbagai aktivitas bersama anak dapat berkontribusi pada kompetensi sosial, prestasi akademis, dan regulasi emosional anak.
2. Orang tua
Berdasarkan survei Orami, 55,7% ibu merasa support system dari orang tua mereka sangat penting selama fase menyusui. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hubungan antara kakek-nenek dan orang tua yang sangat harmonis, terutama dalam hal membesarkan anak, mampu menciptakan ikatan saling mendukung.Selain itu, seorang ibu yang dekat dengan ibunya merasakan lebih efektif menjalankan perannya sebagai ibu baru, sedangkan sang buah hati lebih memiliki kompetensi sosial 6 bulan selanjutnya.
3. Rekan komunitas atau seperjuangan
Memiliki dukungan dari komunitas membukakan akses pada beragam sumber daya yang dapat meringankan perjalanan ibu baru. Orami menemukan bahwa 26,9% ibu setuju bahwa rekan komunitas atau sejawat menjadi support system utama saat proses menyusui. Sebanyak 64% ibu yang bekerja pun menyatakan bahwa dukungan rekan kerja menjadi krusial dalam menjalankan tanggung jawab rumah tangga dan profesional.Pentingnya rekan komunitas atau seperjuangan juga tercermin dalam sebuah riset yang dijalankan oleh The University of Washington. Ibu yang tidak memiliki dukungan komunitas yang kuat mengalami tingkat stres yang lebih tinggil, sehingga cenderung pesimis mengenai pengasuhan anak.
4. Sumber informasi
Pada era digital, media sosial dan artikel online telah menjadi sahabat yang memberikan dukungan dan inspirasi bagi para ibu dalam membesarkan anak dengan menyediakan berbagai panduan praktis.Riset Orami menemukan bahwa 83% ibu menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terkait proses menyusui. Selain itu, artikel dalam media daring juga berguna memperkaya wawasan ibu dalam membesarkan sang buah hati.
Baca juga: Simak Pedoman Utama Dalam Parenting Agar Siap Menjadi Orang Tua
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.