Ilustrasi fitur keamanan pada mobil. (Sumber gambar : Freepik)

Fitur Keamanan Mobil Sudah Canggih, Tapi Kedisiplinan Pengendara Masih Jadi Problem

19 December 2023   |   17:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perusahaan otomotif berlomba-lomba menyematkan fitur keamanan canggih pada mobil buatan mereka. Menggunakan inovasi teknologi, para vendor menjamin keselamatan pengendara di jalan raya. Apakah benar demikian? 

Pengamat otomotif Bebin Djuanda menerangkan salah satu fitur keamanan yang disematkan pada ragam produk mobil saat ini adalah adaptive cruise control. Fitur ini memiliki fungsi seperti mengatur kecepatan mobil tanpa harus menginjak pedal gas, mendeteksi jarak kendaraan di depan, hingga melakukan perintah pengereman otomatis dengan bantuan artificial intelligence (AI). 

Baca juga: Adu Fitur Mobil MPV Korea vs Jepang, Genhype Pilih Mana?

Dengan ragam fungsionalitas yang ditawarkan adaptive cruise control, Bebin mengingatkan bahwa fitur ini hanyalah pendukung pengendara. Bukan berarti pengemudi mengabaikan bukan berarti ini kemudian pengemudi berleha-leha atau menjadi tidak fokus saat mengendarai mobilnya.

Tak dipungkiri banyak pengemudi yang terlalu pede, cenderung ceroboh dengan hadirnya ragam fitur keamanan. Padahal menurut Bebin, seorang pengemudi harus bersinergi dan mengetahui kemampuan diri dan mobil yang dibawanya.

Dia menyampaikan status kendaraan belum tentu sama antara satu dan lain, Baik dari sisi cengkeraman maupun kemampuan pengeremannya, yang seringkali diabaikan. Begitu pula dengan keterampilan seseorang saat mengendarai mobil. “Teknologi boleh berkembang dengan sangat cepat, tetapi jangan lupa tahu batasan-batasan kendaraannya,” ujarnya ketika berbincang dengan Hypeabis.id beberapa waktu lalu.

Adanya teknologi dan fitur keamanan pada kendaraan pun tidak serta merta meminimalisir angka kecelakaan di jalan. Selain karena keterampilan, tak jarang pengemudi tidak mengetahui dan memaksimalkan fitur-fitur keselamatan yang ada di dalam mobilnya. 

“Seringkali karena tidak tahu bagaimana memakainya, hanya diaktifkan, yang sudah aktif dengan sendirinya, malah di-cancel sama dia karena menurut dia ini mengganggu kebiasaan-kebiasaan lain,” jelas Bebin.

Masalah terbesar yang dilihat Bebin, masyarakat Indonesia tidak disiplin dalam berkendara dan malas membaca buku panduan kendaraannya. Ketika membeli mobil baru yang sudah disematkan teknologi keamanan canggih, banyak yang menganggap sepele dan menyamakan kemampuan dengan mobil yang pernah dimiliki sebelumnya. 

“Sok taunya gede dan disiplinnya kan rendah sekali. Ini cuek, itu usah, jadi diabaikan,” tegasnya.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar pecinta otomotif yang baru membeli mobil maupun mengganti kendaraannya, sebaiknya membaca buku petunjuk dan disiplin menerapkannya untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Salah satu kendaraan yang menyematkan fitur keamanan canggih yakni Mitsubishi XFORCE. Compact SUV yang meluncur dalam ajang GIIAS 2023 ini dilengkapi beberapa fitur Advance Driver Assistance System (ADAS) seperti Active Stability Control (ASC), Hill Start Assist (HAS), Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RTCA), hingga Tire Pressure Monitoring System (TPMS). 

“XFORCE adalah compact SUV yang memberikan rasa aman dalam pengendalian serta pada berbagai cuaca dan kondisi jalan, ujar President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Atsushi Kurita.

Sementara itu, New Honda City dilengkapi dengan teknologi keamanan khas mereka Honda SENSING. Serangkaian teknologi keselamatan ini akan memberikan peringatan serta secara otomatis mengambil tindakan untuk mengurangi resiko kecelakaan.

Teknologi Honda SENSING pada New Honda City meliputi Collision Mitigation Brake System (CMBS), Auto-High Beam (AHB), Lane Keeping Assist System (LKAS), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Road Departure Mitigation (RDM), serta Adaptive Cruise Control (ACC). Sedikit penjelasan salah satu fitur. CMBS membantu pengemudi ketika ada kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. 

Sistem ini membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan. Kendati demikian, sistem ini tidak mencegah tabrakan atau menghentikan kendaraan secara otomatis. Pengemudi tetap memiliki kewajiban untuk menjalankan pedal rem dan roda kemudi secara benar sesuai kondisi berkendara. 

Baca juga: Sensasi Sigap & Aman Berkendara ala Hyundai Stargazer Prime saat Driving Day

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Jonathan Majors Kehilangan Peran Kang di Marvel, Karakter Jahat Lain Bakal Muncul

BERIKUTNYA

Daftar Pemain Drakor Death's Game, Bertabur Bintang Papan Atas Korea

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: