Mengarsipkan Perkembangan Seni Rupa Lewat Buku Illuminations: Selected Media Publications By Carla Bianpoen
14 December 2023 |
22:06 WIB
Tulisan-tulisan mengenai kritik hingga ulasan karya dalam sejarah seni rupa Indonesia mayoritas dimuat dalam media massa. Kendati saat ini sudah ada berbagai platform baru, tapi para punggawa kesenian di Tanah Air masih banyak yang menuliskannya di koran atau majalah.
Namun, sejak awal perkembangan seni rupa modern di Indonesia, arsip mengenai pergolakan seni tidak terdokumentasikan dengan baik. Tak hanya itu, kelangkaan mengenai kritik seni rupa juga masih menjadi masalah meski praktik kesenian terus berjalan hingga hari ini.
Hal inilah yang memicu Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk menerbitkan kumpulan karya Carla Bianpoen. Berjudul Illuminations: Selected Media Publications By Carla Bianpoen (1988 – 2023), buku ini menghimpun sepilihan tulisan jurnalis kawakan asal Makassar itu.
Berkolaborasi dengan penerbit Gang Kabel, buku berbahasa Inggris ini secara umum disusun secara kronologis dalam 2 kategori besar. Yaitu, kategori politik-ekonomi-budaya, dan seni rupa, dengan menggunakan pemilahan subjek penulisan dalam sub-kategorinya.
Perempuan yang Lebih dari lima dekade berkarier di kancah seni rupa Indonesia, ini memang banyak menuliskan gagasan-gagasannya dalam bentuk artikel. Tak hanya itu, dengan latar disiplin ilmu sosial dan intuisinya sebagai jurnalis, juga kerap membuatnya menulis tentang isu-isu mengenai perempuan.
Atas kiprahnya itulah, perempuan berusia 87 tahun itu akhirnya diberi beberapa penghargaan, antara lain dari Visual Arts Magazine, Anugerah Adikarya Rupa dari Pemerintah Indonesia (2014). Bahkan, pada pertengahan 2023 Carla juga mendapat penghargaan Roosseno Award XI.
Secara umum, artikel-artikel yang dilansir ulang dalam buku ini berbasis pada aksesibilitas pada periode 1988-2009. Utamanya dari media yang sudah tidak lagi ada saat buku ini disusun. Dengan harapan, dapat memberikan gambaran lebih luas dan kontekstual bagi narasi sejarah seni rupa Indonesia.
Tulisan-tulisan seni rupa Carla sendiri sebelumnya banyak dimuat di media massa Tanah Air. Antara lain seperti Jakarta Post, Indonesian Times, Indonesian Observer, dan majalah Garuda. Kemudian, Travel Indonesia, Asian Arts News, Tempo Daily, Tempo English Magazine, Art Republik, The Jakarta Globe, Visual Arts Magazine, dan CoBo Social.
Tak hanya itu, tulisan-tulisan Carla Bianpoen yang hampir seluruhnya terbit dalam berbagai media massa berbahasa Inggris juga mengisi kelangkaan tulisan seni rupa Indonesia. Dengan diarsipkannya buku ini, tak ayal jangkauan pembacanya juga dimaksudkan untuk menyasar khalayak lebih luas, yakni pengguna bahasa Inggris.
Terdiri dari 7 sub-bab, kumpulan tulisan Carla Bianpoen ini merupakan seri lanjutan dari buku-buku kritik seni rupa, sebelumnya. Termasuk saat DKJ dan Gang Kabel menerbitkan seru bunga rampai karya tiga kritikus seni rupa, yakni Oei Sian Yok (1926-2002), Sanento Yuliman (1941-1992) dan Bambang Budjono.
Sebagai pengingat, selain seni rupa, Carla juga dikenal selalu memperhatikan perkembangan pemberdayaan perempuan. Hingga 2016, Carla masih aktif di berbagai aktivitas yang mengedepankan karya seniman perempuan, ataupun perjuangan yang dialami oleh kaum perempuan.
Salah satu hasil karyanya adalah saat menjadi editor, bersama dengan Prof Dr. Mayling Oey-Gerdiner, dalam literatur seni berjudul Indonesian Women: The Journey Continues. Selain itu, Carla bersama Farah Wardani dan Wulan Dirgantoro juga sempat menulis buku Indonesian Women Artists: The Curtain Opens pada 2007.
Data Buku
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Namun, sejak awal perkembangan seni rupa modern di Indonesia, arsip mengenai pergolakan seni tidak terdokumentasikan dengan baik. Tak hanya itu, kelangkaan mengenai kritik seni rupa juga masih menjadi masalah meski praktik kesenian terus berjalan hingga hari ini.
Hal inilah yang memicu Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk menerbitkan kumpulan karya Carla Bianpoen. Berjudul Illuminations: Selected Media Publications By Carla Bianpoen (1988 – 2023), buku ini menghimpun sepilihan tulisan jurnalis kawakan asal Makassar itu.
Berkolaborasi dengan penerbit Gang Kabel, buku berbahasa Inggris ini secara umum disusun secara kronologis dalam 2 kategori besar. Yaitu, kategori politik-ekonomi-budaya, dan seni rupa, dengan menggunakan pemilahan subjek penulisan dalam sub-kategorinya.
Perempuan yang Lebih dari lima dekade berkarier di kancah seni rupa Indonesia, ini memang banyak menuliskan gagasan-gagasannya dalam bentuk artikel. Tak hanya itu, dengan latar disiplin ilmu sosial dan intuisinya sebagai jurnalis, juga kerap membuatnya menulis tentang isu-isu mengenai perempuan.
Atas kiprahnya itulah, perempuan berusia 87 tahun itu akhirnya diberi beberapa penghargaan, antara lain dari Visual Arts Magazine, Anugerah Adikarya Rupa dari Pemerintah Indonesia (2014). Bahkan, pada pertengahan 2023 Carla juga mendapat penghargaan Roosseno Award XI.
Secara umum, artikel-artikel yang dilansir ulang dalam buku ini berbasis pada aksesibilitas pada periode 1988-2009. Utamanya dari media yang sudah tidak lagi ada saat buku ini disusun. Dengan harapan, dapat memberikan gambaran lebih luas dan kontekstual bagi narasi sejarah seni rupa Indonesia.
Tulisan-tulisan seni rupa Carla sendiri sebelumnya banyak dimuat di media massa Tanah Air. Antara lain seperti Jakarta Post, Indonesian Times, Indonesian Observer, dan majalah Garuda. Kemudian, Travel Indonesia, Asian Arts News, Tempo Daily, Tempo English Magazine, Art Republik, The Jakarta Globe, Visual Arts Magazine, dan CoBo Social.
Tak hanya itu, tulisan-tulisan Carla Bianpoen yang hampir seluruhnya terbit dalam berbagai media massa berbahasa Inggris juga mengisi kelangkaan tulisan seni rupa Indonesia. Dengan diarsipkannya buku ini, tak ayal jangkauan pembacanya juga dimaksudkan untuk menyasar khalayak lebih luas, yakni pengguna bahasa Inggris.
Terdiri dari 7 sub-bab, kumpulan tulisan Carla Bianpoen ini merupakan seri lanjutan dari buku-buku kritik seni rupa, sebelumnya. Termasuk saat DKJ dan Gang Kabel menerbitkan seru bunga rampai karya tiga kritikus seni rupa, yakni Oei Sian Yok (1926-2002), Sanento Yuliman (1941-1992) dan Bambang Budjono.
Sebagai pengingat, selain seni rupa, Carla juga dikenal selalu memperhatikan perkembangan pemberdayaan perempuan. Hingga 2016, Carla masih aktif di berbagai aktivitas yang mengedepankan karya seniman perempuan, ataupun perjuangan yang dialami oleh kaum perempuan.
Salah satu hasil karyanya adalah saat menjadi editor, bersama dengan Prof Dr. Mayling Oey-Gerdiner, dalam literatur seni berjudul Indonesian Women: The Journey Continues. Selain itu, Carla bersama Farah Wardani dan Wulan Dirgantoro juga sempat menulis buku Indonesian Women Artists: The Curtain Opens pada 2007.
Data Buku
- Judul: Illuminations: Selected Media Publications By Carla Bianpoen (1988 – 2023)
- Penulis: Carla Bianpoen
- Penyunting & Esai Pengantar: Vidhyasuri Utami
- Penata letak: Meicy Sitorus
- Perancang sampul: Luciano Andrew/Afterhours Design
- Tahun Terbit:November 2023
- Jumlah Halaman: 659 halaman
- ISBN: 978-979-1219-26-6
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.