Bahan Pakaian Anti Kusut (Sumber Foto: Freepik)

7 Bahan Pakaian Anti Kusut, Tahan Lipatan dan Kerutan Tanpa Disetrika

13 December 2023   |   17:10 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Pakaian setelah dijemur atau disimpan terlalu lama di lemari pasti akan kusut. Biasanya kemeja, t-shirt, celana bahan, gaun, atau rok akan muncul lipatan dan kerutan pada permukaan kainnya. Untuk merapikannya kembali kamu harus menyetrikanya.

Pakaian yang kusut bisa menciptakan kesan kurang rapi dan tidak profesional. Supaya tidak repot menyetrika setiap pagi, kamu bisa memilih pakaian dari kain anti kusut. Nah Genhype, mengutip dari Who What Wear simak beberapa jenis bahan anti kusut yang tidak perlu disetrika lagi.

Baca juga: 3 Jenis Kain yang Cocok Digunakan untuk Gaun
 

1. Flanel

Kain flanel terbuat dari bahan wol, katun, dan campuran benang sintetis yang menghasilkan tekstur sedikit tebal dan berbulu. Karena bahannya tebal, kain ini tidak akan kusut. Perawatannya hanya perlu dicuci dan dijemur seperti biasa, setelah itu bisa langsung dipakai

Biasanya kain flanel digunakan sebagai bahan kemeja. Walaupun biasanya dikenal dengan pola kotak-kotak, kain flanel juga tersedia dalam varian polos. Bahan ini sangat sejuk saat dikenakan karena mampu menyerap keringat dengan baik.


2. Pique

Kain pique biasanya digunakan sebagai bahan kaos polo. Pique memiliki pori-pori besar seperti pola rajut yang bisa cepat menyerap keringat, sehingga sejuk saat dikenakan. Pola rajut tersebut membuat kain ini kokoh sehingga tahan dari lipatan dan kerutan.
 

3. Drill

Kain drill adalah sejenis katun yang dibuat dengan campuran polyester. Konsentrasi katun yang tinggi membuat kain drill sangat sejuk dan cocok di kenakan di daerah beriklim tropis. Kandungan polyester pada material ini juga membuat serat kainnya terasa halus namun tetap kokoh. Biasanya bahan ini digunakan untuk kemeja seragam. 


4. Polyester

Polyester merupakan bahan sintetis yang memiliki serat kuat dan elastis. Ini membuatnya tidak mudah kusut dan tidak perlu disetrika lagi. Namun, bahan polyester kurang baik dalam menyerap keringat. Ciri-ciri pakaian dengan bahan polyester adalah permukaannya mengkilap, ringan, dan elastis saat ditarik. 


5. Wol

Bahan wol memiliki sifat elastis yang memungkinkannya untuk kembali ke bentuk aslinya setelah dicuci, sehingga tidak mudah terlihat kusut. Selain itu, serat-serat dalam wol dapat menyerap kelembapan dan memelihara suhu tubuh, sehingga nyaman dan hangat saat dipakai.

Bahan wool biasanya dimanfaatkan untuk pakaian musim dingin seperti sweater dan syal. Sayangnya, bahan wool sering dianggap bikin gatal-gatal. Padahal kesalahan saat mencuci atau terlalu lama menjemurnya dapat menurunkan kualitas wool sehingga serat-seratnya rusak dan bikin gatal.
 

6. Kasmir

Kasmir atau cashmere adalah jenis bahan tekstil yang terbuat dari bulu domba atau kambing. Karakteristiknya lembut, halus, ringan, hangat, dan nyaman di kulit.  Pakaian dari kasmir lebih lembut dibandingkan wol, karena bulunya lebih pendek dan halus. Bahan kasmir sering kita jumpai pada pashmina dan gamis.
 

7. Satin

Satin terbuat dari perpaduan serat sintetis dan alami seperti sutra dan katun. Permukaannya licin dan berkilau, selain itu bahannya pun sejuk. Jenis kain ini banyak ditemui pada pakaian formal seperti blouse wanita, mukena, dan pashmina.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Masih Pikir-pikir Beli Sepeda Motor Listrik

BERIKUTNYA

Spesifikasi & Keunggulan FreeClip, TWS dengan Desain Unik dari Huawei

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: