Reality Club Siap Tur Konser di Amerika Utara pada Maret 2024
07 December 2023 |
20:00 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Reality Club kembali melanjutkan perayaan album ketiganya yang bertajuk Reality Club Presents... (RPC). Sukses tur konser di Asia, band indie-rock itu kini bersiap untuk menggelar tur di Amerika Utara pada Maret 2024. Tur yang akan digelar di 9 kota di Amerika Utara itu bakal berlangsung pada 3—22 Maret 2024.
Tur ini akan menjadi debut bagi Reality Club untuk manggung di Benua Amerika, setelah gagal menjadi penampil dalam festival South by Southwest (SXSW) pada 2020 lalu akibat pandemi.
Rangkaian tur Reality Club di Amerika Utara, Amerika Serikat, dan Kanada akan dimulai di kota Seattle tepatnya di Neumos pada 3 Maret 2024, dilanjutkan dengan di Harlows, Sacramento, pada 5 Maret 2024, dan di Brick & Mortar Music Hall, San Francisco, pada 6 Maret 2024.
Dari San Francisco, mereka akan manggung di Deep Ellum Art Co., Dallas, pada 10 Maret 2024, lalu di SXSW, Austin, pada 11—16 Maret 2023, dan di Schubas Tavern, Chicago, pada 16 Maret 2024. Adapun, dua kota yang akan disambangi mereka yakni di Velvet Underground, Toronto, pada 20 Maret 2024, dan di Music Hall of Williamsburg, Brooklyn, pada 22 Maret 2024.
Tur tersebut digelar oleh Reality Club untuk merayakan perilisan album ketiga mereka, Reality Club Presents... (RPC), yang diluncurkan pada 26 Mei 2023 lalu. Mereka menyebut RPC adalah suatu perayaan cinta, suatu eksplorasi terhadap berbagai kisah romantis yang diceritakan dengan genre, tampilan, dan nuansa yang unik.
Sebuah antologi romansa yang terdiri dari 10 cerita yang beragam, baik yang melintasi puncak-puncak yang indah maupun yang melalui lembah-lembah gelap yang mengecewakan hati. Di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2023, album itu menyabet dua penghargaan yakni Album Alternatif Terbaik dan Grup Alternatif Terbaik.
"Ini adalah suatu album yang akan membuat kita berpikir, merasakan, dan pada akhirnya melakukan. Album ini digambarkan seolah-olah setiap lagu di dalamnya memiliki filmnya tersendiri," tulis Reality Club dalam keterangan resminya.
Terdapat 10 lagu dalam album RPC dan Love Epiphany didapuk menjadi single utamanya. Lagu ini merupakan sebuah perjalanan musikal yang menceritakan satu pencerahan di mana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta. Di sisi lain, bisa juga memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan semuanya.
Lagu tersebut menampilkan orkestra 46 piece dari Budapest Orchestra, yang merupakan kolaborator tetap di album ketiga ini dan dilengkapi dengan video musik yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.
Sementara sembilan lagu lainnya dalam album itu yakni I Wish I Was Your Joke, You Let Her Go Again, Dancing in the Breeze Alone, Tell Me I’m Wrong, Desire, Arrowhead Man, Am I Bothering You, Anything You Want, dan Four Summers.
Tiap-tiap lagu yang dirilis juga dilengkapi dengan video musik yang sinematik, lengkap dengan gimmick yang berhubungan dengan tema yang diusung, seperti konferensi pers di bioskop sampai dengan detail terkecil seperti nama studio film yang dibuat-buat seperti Reality Club Pictures. "Di semesta ini, Reality Club adalah sutradaranya dan lagu-lagunya adalah episodenya," tulis grup yang berdiri pada 2016 itu.
Sebelumnya, Reality Club telah menggelar tur album RPC di beberapa negara di Asia antara lain Singapura, Thailand, Taiwan, Malaysia, dan Filipina. Termasuk, sebuah konser tunggal di Balai Sarbini, Jakarta, yang sukses memikat lebih dari 1.300 pentonon melalui konsep pertunjukan musik semi-teatrikal pada November 2023 lalu. Rangkaian tur Asia itu berlangsung pada 29 Oktober—2 Desember 2023.
Digawangi oleh Era Patigo (drum), Iqbal Anggakusumah (gitar), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan kibor), dan Nugi Wicaksono (bas), Reality Club telah memperluas pendengar mereka sejak 2019 melalui showcase di berbagai negara seperti Tokyo, Malaysia, Singapura, dan Jeddah.
Reality Club juga merupakan salah satu dari dua band perwakilan Indonesia yang terpilih dan dijadwalkan untuk tampil di South By Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat. Semenjak pandemi, mereka juga menggelar Online World Tour, bermain di festival-festival online mancanegara seperti Jerman, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.
Sepanjang kariernya, Reality Club telah merilis empat album studio yakni Never Get Better (2017), Never Get Better: Japanese Version (2019), What Do You Really Know? (2019), dan Reality Club Presents (2023), serta satu album mini yakni The Rush and Other Vices (2020).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Tur ini akan menjadi debut bagi Reality Club untuk manggung di Benua Amerika, setelah gagal menjadi penampil dalam festival South by Southwest (SXSW) pada 2020 lalu akibat pandemi.
Rangkaian tur Reality Club di Amerika Utara, Amerika Serikat, dan Kanada akan dimulai di kota Seattle tepatnya di Neumos pada 3 Maret 2024, dilanjutkan dengan di Harlows, Sacramento, pada 5 Maret 2024, dan di Brick & Mortar Music Hall, San Francisco, pada 6 Maret 2024.
Dari San Francisco, mereka akan manggung di Deep Ellum Art Co., Dallas, pada 10 Maret 2024, lalu di SXSW, Austin, pada 11—16 Maret 2023, dan di Schubas Tavern, Chicago, pada 16 Maret 2024. Adapun, dua kota yang akan disambangi mereka yakni di Velvet Underground, Toronto, pada 20 Maret 2024, dan di Music Hall of Williamsburg, Brooklyn, pada 22 Maret 2024.
Tur tersebut digelar oleh Reality Club untuk merayakan perilisan album ketiga mereka, Reality Club Presents... (RPC), yang diluncurkan pada 26 Mei 2023 lalu. Mereka menyebut RPC adalah suatu perayaan cinta, suatu eksplorasi terhadap berbagai kisah romantis yang diceritakan dengan genre, tampilan, dan nuansa yang unik.
Sebuah antologi romansa yang terdiri dari 10 cerita yang beragam, baik yang melintasi puncak-puncak yang indah maupun yang melalui lembah-lembah gelap yang mengecewakan hati. Di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2023, album itu menyabet dua penghargaan yakni Album Alternatif Terbaik dan Grup Alternatif Terbaik.
"Ini adalah suatu album yang akan membuat kita berpikir, merasakan, dan pada akhirnya melakukan. Album ini digambarkan seolah-olah setiap lagu di dalamnya memiliki filmnya tersendiri," tulis Reality Club dalam keterangan resminya.
Terdapat 10 lagu dalam album RPC dan Love Epiphany didapuk menjadi single utamanya. Lagu ini merupakan sebuah perjalanan musikal yang menceritakan satu pencerahan di mana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta. Di sisi lain, bisa juga memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan semuanya.
Lagu tersebut menampilkan orkestra 46 piece dari Budapest Orchestra, yang merupakan kolaborator tetap di album ketiga ini dan dilengkapi dengan video musik yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.
Sementara sembilan lagu lainnya dalam album itu yakni I Wish I Was Your Joke, You Let Her Go Again, Dancing in the Breeze Alone, Tell Me I’m Wrong, Desire, Arrowhead Man, Am I Bothering You, Anything You Want, dan Four Summers.
Tiap-tiap lagu yang dirilis juga dilengkapi dengan video musik yang sinematik, lengkap dengan gimmick yang berhubungan dengan tema yang diusung, seperti konferensi pers di bioskop sampai dengan detail terkecil seperti nama studio film yang dibuat-buat seperti Reality Club Pictures. "Di semesta ini, Reality Club adalah sutradaranya dan lagu-lagunya adalah episodenya," tulis grup yang berdiri pada 2016 itu.
Sebelumnya, Reality Club telah menggelar tur album RPC di beberapa negara di Asia antara lain Singapura, Thailand, Taiwan, Malaysia, dan Filipina. Termasuk, sebuah konser tunggal di Balai Sarbini, Jakarta, yang sukses memikat lebih dari 1.300 pentonon melalui konsep pertunjukan musik semi-teatrikal pada November 2023 lalu. Rangkaian tur Asia itu berlangsung pada 29 Oktober—2 Desember 2023.
Profil Reality Club
Terbentuk pada akhir 2016, Reality Club merupakan band indie-rock peraih nominasi AMI (Anugerah Musik Indonesia) untuk kategori Best Newcomer pada 2018 dan Best Alternative Group pada 2018, 2020, 2021, dan 2022. Berasal dari Jakarta, mereka kian berkembang dan menjadi populer sejak single pertama dirilis berjudul Is It The Answer.Digawangi oleh Era Patigo (drum), Iqbal Anggakusumah (gitar), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan kibor), dan Nugi Wicaksono (bas), Reality Club telah memperluas pendengar mereka sejak 2019 melalui showcase di berbagai negara seperti Tokyo, Malaysia, Singapura, dan Jeddah.
Reality Club juga merupakan salah satu dari dua band perwakilan Indonesia yang terpilih dan dijadwalkan untuk tampil di South By Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat. Semenjak pandemi, mereka juga menggelar Online World Tour, bermain di festival-festival online mancanegara seperti Jerman, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.
Sepanjang kariernya, Reality Club telah merilis empat album studio yakni Never Get Better (2017), Never Get Better: Japanese Version (2019), What Do You Really Know? (2019), dan Reality Club Presents (2023), serta satu album mini yakni The Rush and Other Vices (2020).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.