Ilustrasi menabung (Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash)

Bank Masih Jadi Andalan Gen Z & Milenial Buat Menabung di Era Digital

05 December 2023   |   21:30 WIB
Image
Fajar Sidik Hypeabis.id

Inovasi teknologi finansial yang berkembang pesat turut memengaruhi kebiasaan masyarakat dalam mengatur keuangannya. Tapi, peran bank yang notabene sebagai lembaga keuangan konvensional, ternyata masih menjadi pilihan generasi Z dan milenial di tengah menjamurkan platform digital finansial.

Fenomena itu terungkap dalam riset mengenai Preferensi Menabung Masyarakat, hasil kerja sama Bank Danamon dengan aplikasi mobile survey Jakpat, ditemukan fakta menarik bahwa menabung masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk menjaga stabilitas finansial.

Baca juga: 5 Rahasia Pekerja Pemula Menuju Kebebasan Finansial di Usia Muda

Riset dengan responden dari tiga generasi produktif saat ini, yakni Gen X (usia 40-55 tahun), Gen Y atau Milenial (24-39 tahun), dan Gen Z (8-23 tahun) ternyata masih menganggap menabung sebagai sesuatu yang penting dan menarik.

Ketika ada impian yang ingin dicapai, seperti  punya rumah atau mobil idaman ataupun rencana liburan baik ke dalam maupun ke luar negeri, menabung menjadi salah satu kunci mewujudkan impian tersebut.

Untuk melihat preferensi tersebut, berikut sejumlah fakta dan temuan menarik dari hasil riset tersebut.
 

1. Menabung sangat penting

Hampir semua kelompok generasi baik Gen X (67 persen), Gen Y (64 persen), dan Gen Z (79 persen) percaya  bahwa menabung sangat penting dalam mengelola keuangan karena dapat membantu mewujudkan rencana finansial untuk masa depa.

Porsi tabungan tersebut termasuk dialokasikan untuk dana darurat (74 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya persiapan finansial untuk mengantisipasi situasi dan kondisi mendesak dalam jangka pendek.

Selain itu, tujuan menabung juga dialokasikan untuk simpanan masa depan (71 persen), sebagai bentuk perencanaan finansial jangka panjang untuk kebutuhan di masa depan.


2. Bank tetap pilihan utama

Fakta menarik dari survei ini, sebanyak 84 persen responden justru masih memilih bank sebagai tempat menabung. Hal itu menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat tetap memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perbankan untuk menyimpan aset finansialnya.
 
Namun demikian, masih ada sekitar 22 persen responden yang bingung memilih tempat menabung yang sesuai kebutuhan. Hal itu menunjukkan kurangnya informasi mengenai pilihan produk tabungan di masyarakat, meskipun produk tabungan saat ini sudah berkembang lebih variatif yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuangan nasabahnya.


3. Berhemat dan konsisten menabung

Bukan hanya untuk menyimpan uang sisa gaji atau uang lebih dari bonus atau penghasilan tambahan, mayoritas responden juga menghemat pengeluaran (59 persen) sebagai upaya untuk memaksimalkan rencana menabung.

Mayoritas responden juga menyisihkan uangnya secara konsisten (56 persen) yang menandakan kedisiplinan dalam mengelola keuangan dan budaya menabung pada era digital saat ini masih sangat baik, termasuk di kalangan milenial dan generasi Z.

Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon Ivan Jaya mengatakan bahwa riset tersebut menunjukkan bahwa menabung di bank masih menjadi pilihan relevan bagi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, dengan produk tabungan bank, dana yang disimpan cenderung lebih aman dan bisa juga digunakan untuk kebutuhan jangka pendek hingga panjang karena sifatnya yang likuid. Terlebih, setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda atas produk tabungan.

Berbicara mengenai fitur produk tabungan, katanya, hampir 50?ri fitur-fitur yang paling diminati adalah bebas biaya transfer, bebas biaya top up e-wallet, tarik tunai di ATM lain tidak dipungut biaya, dan bebas biaya admin.

Baca juga: 4 Tip Mengelola Bonus Biar Jadi Jaring Pengaman Finansial

“Kami memiliki berbagai produk tabungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi nasabah, mulai dari produk tabungan untuk anak-anak, tabungan syariah, hingga tabungan yang dapat membantu nasabah mengelola mata uang berbeda," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

Susul Jisoo BLACKPINK & Park Jeong-min, Aktor Kim Jun-han Bakal Bintangi Drakor Influenza

BERIKUTNYA

Limbah Tekstil Jadi Sorotan, Fesyen Berkonsep Sustainable Makin Dilirik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: