Jalur Kereta Api Terdampak Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui
05 December 2023 |
12:30 WIB
Ada kabar gembira bagi para traveller yang hendak menggunakan kereta api di lintas Cirebon – Purwekerto. Kini, moda transportasi berbasis rel itu sudah dapat kembali melintas seiring jalur yang terdampak longsor telah diperbaiki meskipun belum seluruhnya.
Joni Martinus, Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia, menuturkan bahwa jalur yang sudah dapat dilalui oleh rangkaian kereta api baru hanya satu jalur untuk sementara, yakni bagian hilir.
Baca juga: Cek Ragam Fasilitas Penyandang Disabilitas di Kereta & Stasiun Kereta Cepat Whoosh
“Sementara untuk jalur hulu di titik lokasi yang sama masih belum dapat dilalui perjalanan kereta api, karena masih dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi,” ujarnya pada Selasa, 5 Desember 2023.
Dia menambahkan, kereta api yang dapat melintas di jalur itu juga harus melaluinya dengan kecepatan terbatas, yakni 10 kilometer / jam demi keamanan perjalanan.
Jalur kereta api di KM340+100 antara stasiun Karanggandul – Stasiun Karangsari, Banyumas di lintas Cirebon – Purwekerto sudah bisa dilalui setelah berbagai pihak melakukan upaya perbaikan sejak Senin, 4 Desember 2023.
Saat perbaikan, tim KAI mendapatkan bantuan dari tim DJKA Kemenhub, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang, dan Satuan Pelaksana Purwokerto. Tim gabungan itu mengerahkan 90 personel dan 8 alat berat guna melakukan normalisasi jalur kereta yang terdampak longsor.
Dia menuturkan, setidaknya ada 62 perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan perjalanan sejak kemarin akibat rekayasa pola operasi memutar yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi dampak longsor.
Joni menambahkan bahwa manajemen tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses evakuasi jalur moda transportasi berbasis rel itu antara Stasiun Karanggandul - Stasiun Karangsari.
Perusahaan juga memohon maaf kepada para pengguna kereta api yang terlambat sampai ke tempat tujuan lantaran harus menempuh perjalanan kereta dengan pola memutar baik ke lintas utara maupun selatan.
Dari 62 perjalanan tersebut, 14 perjalanan kereta api memutar lewat jalur lintas Cikampek – Bandung – Kroya. Sementara itu, 48 perjalanan lainnya melalui lintas Cirebon – Semarang – Solo.
Untuk diketahui, longsor yang berdampak terhadap jalur kereta api terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Longsor terjadi pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 00.58 WIB.
Setelah itu, petugas KAI di lapangan melaporkan bahwa longsor kembali terjadi pada pukul 04.27 WIB, sehingga membuat dua jalur yang ada terdampak. Kondisi ini membuat rangkaian kereta api tidak dapat melaluinya.
Demi keselamatan perjalanan kereta dan penanganan jalur hilir serta hulu yang terdampak, perusahaan mengalihkan perjalanan kereta memutar ke lintas utara melalui Semarang dan ke lintas selatan melalui Bandung.
Saat kejadian itu, perusahaan menuturkan memberikan kompensasi kepada traveller yang terdampak sesuai dengan ketentuan mengenai Standar Pelayanan Minimum di transportasi kereta api.
Baca juga: Cek Ketersediaan Kereta Api Buat Libur Natal dan Tahun Baru
Editor: Dika Irawan
Joni Martinus, Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia, menuturkan bahwa jalur yang sudah dapat dilalui oleh rangkaian kereta api baru hanya satu jalur untuk sementara, yakni bagian hilir.
Baca juga: Cek Ragam Fasilitas Penyandang Disabilitas di Kereta & Stasiun Kereta Cepat Whoosh
“Sementara untuk jalur hulu di titik lokasi yang sama masih belum dapat dilalui perjalanan kereta api, karena masih dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi,” ujarnya pada Selasa, 5 Desember 2023.
Dia menambahkan, kereta api yang dapat melintas di jalur itu juga harus melaluinya dengan kecepatan terbatas, yakni 10 kilometer / jam demi keamanan perjalanan.
Jalur kereta api di KM340+100 antara stasiun Karanggandul – Stasiun Karangsari, Banyumas di lintas Cirebon – Purwekerto sudah bisa dilalui setelah berbagai pihak melakukan upaya perbaikan sejak Senin, 4 Desember 2023.
Saat perbaikan, tim KAI mendapatkan bantuan dari tim DJKA Kemenhub, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang, dan Satuan Pelaksana Purwokerto. Tim gabungan itu mengerahkan 90 personel dan 8 alat berat guna melakukan normalisasi jalur kereta yang terdampak longsor.
Dia menuturkan, setidaknya ada 62 perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan perjalanan sejak kemarin akibat rekayasa pola operasi memutar yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi dampak longsor.
Joni menambahkan bahwa manajemen tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses evakuasi jalur moda transportasi berbasis rel itu antara Stasiun Karanggandul - Stasiun Karangsari.
Perusahaan juga memohon maaf kepada para pengguna kereta api yang terlambat sampai ke tempat tujuan lantaran harus menempuh perjalanan kereta dengan pola memutar baik ke lintas utara maupun selatan.
Dari 62 perjalanan tersebut, 14 perjalanan kereta api memutar lewat jalur lintas Cikampek – Bandung – Kroya. Sementara itu, 48 perjalanan lainnya melalui lintas Cirebon – Semarang – Solo.
Untuk diketahui, longsor yang berdampak terhadap jalur kereta api terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Longsor terjadi pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 00.58 WIB.
Setelah itu, petugas KAI di lapangan melaporkan bahwa longsor kembali terjadi pada pukul 04.27 WIB, sehingga membuat dua jalur yang ada terdampak. Kondisi ini membuat rangkaian kereta api tidak dapat melaluinya.
Demi keselamatan perjalanan kereta dan penanganan jalur hilir serta hulu yang terdampak, perusahaan mengalihkan perjalanan kereta memutar ke lintas utara melalui Semarang dan ke lintas selatan melalui Bandung.
Saat kejadian itu, perusahaan menuturkan memberikan kompensasi kepada traveller yang terdampak sesuai dengan ketentuan mengenai Standar Pelayanan Minimum di transportasi kereta api.
Baca juga: Cek Ketersediaan Kereta Api Buat Libur Natal dan Tahun Baru
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.