KAI Kurangi Penggunaan Kemasan Plastik
31 January 2022 |
20:57 WIB
Sampah plastik menjadi masalah semua pihak mengingat kondisinya yang tidak mudah terurai dan mengganggu lingkungan. Kondisi ini membuat banyak pihak berkomitmen untuk mengurangi penggunaanya. Serat jagung, kertas, dan sebagainya adalah bahan dasar kemasan yang kerap digunakan.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menuturkan perusahaan menggunakan kemasan ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik. Penggunaan kemasan ramah lingkungan itu pada produk makanan dan minuman yang dijual dalam perjalanan kereta api.
“Dalam penggunaan kemasan makanan di KA, KAI menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan serta mengurangi penggunaan bahan plastik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik yang sulit diurai oleh proses alam,” katanya.
Dia menjelaskan, KAI Services sebagai pengelola restoran kereta, menggunakan jenis kemasan ramah lingkungan pada menu makanan seperti Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Ayam Geprek, Train Chicken.
Kemudian Nasi Rames Nusantara, Nasi Sei Sapi, Mie Godog, Mie Goreng Jawa, Sotoka, dan Bakso Enak. Hal serupa juga dijumpai di menu minuman berupa Teh, Kopi, Kopi Susu, Cappucino, Wedang Uwuh, Teh Jahe, dan Coklat.
Adapun kemasan-kemasan yang digunakan adalah kemasan berbahan dasar kertas, serat jagung, dan serat tebu.
Penggunaan kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan ini sudah diterapkan sejak 2018. Secara bertahap, perusahaan meminimalkan penggunakaan bahan dasar plastik dan menggantinya dengan bahan dasar yang mudah terurai.
Dengan menggunakan kemasan makanan ramah lingkungan, dia menuturkan perusahaan ikut mendukung komitmen Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia sebesar 30 persen dan mengolah 70 persen sampah pada 2025.
Editor: Gita
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menuturkan perusahaan menggunakan kemasan ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik. Penggunaan kemasan ramah lingkungan itu pada produk makanan dan minuman yang dijual dalam perjalanan kereta api.
“Dalam penggunaan kemasan makanan di KA, KAI menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan serta mengurangi penggunaan bahan plastik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik yang sulit diurai oleh proses alam,” katanya.
Dia menjelaskan, KAI Services sebagai pengelola restoran kereta, menggunakan jenis kemasan ramah lingkungan pada menu makanan seperti Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Ayam Geprek, Train Chicken.
Kemudian Nasi Rames Nusantara, Nasi Sei Sapi, Mie Godog, Mie Goreng Jawa, Sotoka, dan Bakso Enak. Hal serupa juga dijumpai di menu minuman berupa Teh, Kopi, Kopi Susu, Cappucino, Wedang Uwuh, Teh Jahe, dan Coklat.
Adapun kemasan-kemasan yang digunakan adalah kemasan berbahan dasar kertas, serat jagung, dan serat tebu.
Penggunaan kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan ini sudah diterapkan sejak 2018. Secara bertahap, perusahaan meminimalkan penggunakaan bahan dasar plastik dan menggantinya dengan bahan dasar yang mudah terurai.
Dengan menggunakan kemasan makanan ramah lingkungan, dia menuturkan perusahaan ikut mendukung komitmen Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia sebesar 30 persen dan mengolah 70 persen sampah pada 2025.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.