6 Cara Mengatasi Emotional Eating, Kebisaan Makan Berlebih saat Stres
29 November 2023 |
16:56 WIB
Emosi negatif seperti stres dan frustasi bisa memicu kebiasaan makan yang buruk seperti emotional eating. Inilah kenapa saat kita marah atau sedih rasanya ingin sekali makan dalam porsi besar walaupun perut sedang tidak lapar. Akhirnya sejumlah masalah kesehatan mengintai, seperti kolesterol, hipertensi, dan obesitas.
Biasanya emotional eating dialami oleh perempuan. Peran ganda yang dilakoni mereka seperti sekolah sambil bekerja atau bekerja sambil mengurus rumah bisa menambah tingkat stres. Inilah yang kemudian berujung pada kebiaasaan emotional eating.
Baca juga: 6 Tips Mudah Jalankan Pola Makan Clean Eating
Sayangnya banyak dari mereka yang tidak menyadari betapa bahayanya kondisi ini. Mengutip dari Mayo Clinic, begini cara mengatasi emotional eating dan mengembalikan kebiasaan makan sehat.
Lapar karena emosional terlihat dari seringnya kebiasaan ngemil setelah melakukan aktivitas berat. Berapapun banyaknya camilan yang dimakan, perut tak juga kenyang. Ini menunjukkan bahwa kamu lapar secara emosional yang dipicu oleh stres karena kelelahan.
Sesekali cobalah berjalan kaki selama 15 menit setiap hari dan 30 menit olahraga ringan di akhir pekan untuk menjernihkan pikiran dan menghilangkan stres. Dengan begitu keinginan untuk ngemil berlebihan bisa berkurang. Kalau merasa lapar sebaiknya konsumsi makanan berat yang bisa mengembalikan tenaga.
Istirahat yang cukup bisa membantu mengatasi emotional eating. Pastikan untuk mencukupi jam tidur siang dan kurangi kebiasaan begadang. Ketika seseorang memiliki waktu istirahat yang cukup, dia akan terhindar dari kecemasan dan stres.
Tak perlu menerapkan sistem hukuman, misalnya dengan mengurangi porsi makan dengan ekstrem atau tidak makan sama sekali. Hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan. Selain itu, kamu juga akan merasa rendah diri, tambah stres, dan malah melampiaskannya pada makanan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Biasanya emotional eating dialami oleh perempuan. Peran ganda yang dilakoni mereka seperti sekolah sambil bekerja atau bekerja sambil mengurus rumah bisa menambah tingkat stres. Inilah yang kemudian berujung pada kebiaasaan emotional eating.
Baca juga: 6 Tips Mudah Jalankan Pola Makan Clean Eating
Sayangnya banyak dari mereka yang tidak menyadari betapa bahayanya kondisi ini. Mengutip dari Mayo Clinic, begini cara mengatasi emotional eating dan mengembalikan kebiasaan makan sehat.
1. Membuat buku harian
Kamu bisa membuat sebuah buku harian untuk mengenali pemicu emotional eating. Tulislah waktu saat kamu merasa lapar dan seperti apa kondisi emosional yang dirasakan saat itu. Proses ini akan membantumu untuk membedakan bagaimana ciri-ciri lapar secara fisik dan lapar karena emosional saja.Lapar karena emosional terlihat dari seringnya kebiasaan ngemil setelah melakukan aktivitas berat. Berapapun banyaknya camilan yang dimakan, perut tak juga kenyang. Ini menunjukkan bahwa kamu lapar secara emosional yang dipicu oleh stres karena kelelahan.
2. Alihkan perhatian dari makanan
Saat kamu ingin makan karena bosan atau stres, cobalah alihkan perhatian dari makanan. Lakukan berbagai kegiatan bersama yang aktif seperti olahraga. Selain bisa membuat tubuh segar bugar, olahraga juga dapat meningkatkan mood.Sesekali cobalah berjalan kaki selama 15 menit setiap hari dan 30 menit olahraga ringan di akhir pekan untuk menjernihkan pikiran dan menghilangkan stres. Dengan begitu keinginan untuk ngemil berlebihan bisa berkurang. Kalau merasa lapar sebaiknya konsumsi makanan berat yang bisa mengembalikan tenaga.
3. Istirahat yang cukup
Menarik napas dalam-dalam adalah cara paling sederhana dan efektif untuk menghilangkan stres. Bernapas dapat mengalirkan oksigen ke otak, sehingga bisa menjernihkan pikiran dan membantu kita membuat keputusan yang lebih rasional.Istirahat yang cukup bisa membantu mengatasi emotional eating. Pastikan untuk mencukupi jam tidur siang dan kurangi kebiasaan begadang. Ketika seseorang memiliki waktu istirahat yang cukup, dia akan terhindar dari kecemasan dan stres.
4. Makanlah di meja makan
Kebiasaan makan di meja makan efektif untuk mengurangi kebiasaan ngemil sambil nonton TV dan main HP sambil berbaring di sofa. Perangkat elektronik dapat mencuri fokusmu, sehingga kamu tidak akan menyadari kalau perut sudah kenyang karena ngemil.5. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Sewaktu-waktu kamu mungkin bisa makan terlalu banyak saat emotional eating sudah tak terkendali. Saat hal itu terjadi, sangan sampai menyalahkan diri sendiri. Ingatlah bahwa saat ini kamu sedang berproses mengubah kebiasan tersebut.Tak perlu menerapkan sistem hukuman, misalnya dengan mengurangi porsi makan dengan ekstrem atau tidak makan sama sekali. Hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan. Selain itu, kamu juga akan merasa rendah diri, tambah stres, dan malah melampiaskannya pada makanan.
6. Cari bantuan profesional
Apabila kamu mulai merasa kebiasaan makan ini sudah di luar kendali dan tak bisa ditangani lagi, cobalah untuk mencari bantuan profesional. Tak perlu malu, di luar sana juga banyak orang yang sedang berjuang mengatasi emotional eating. Bicaralah dengan psiater atau dokter untuk mengetahui seperti apa perawatan yang disarankan.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.