Genhype Sering Bergadang? Waspadai 8 Efek Sampingnya untuk Kesehatan

Di tengah hidup yang penuh distraksi, menjaga kualitas tidur yang baik menjadi tantangan tersendiri. Walhasil, banyak orang yang akhirnya sering bergadang karena berbagai alasan, mulai dari betah bermain atau scrolling media sosial, menonton film atau serial favorit, hingga alasan lebih fokus mengerjakan sesuatu pada malam hari.

Akibatnya, tubuh menjadi kurang tidur. Padahal, tidur adalah sesuatu yang dibutuhkan setiap orang setelah seharian beraktivitas. Malam hari merupakan waktu bagi tubuh beristirahat untuk memulihkan kesehatan dan menyeimbangkan unsur-unsur dalam tubuh. Idealnya, individu berusia 18 hingga 60 tahun, disarankan untuk tidur selama 7 jam atau lebih.

Melansir dari Sleep Foundation, kurang tidur secara langsung dapat memengaruhi cara berpikir dan suasana hati. Bahkan setelah satu malam saja tanpa istirahat yang cukup, seseorang bisa merasa mengantuk di siang hari karena berpikir lambat, kurang energi, dan suasana hati yang mudah tersinggung.

Baca juga: 5 Barang yang Sebaiknya Jangan Ada di Kamar Tidur, Biar Istirahat Nyaman dan Tenang

Kurang tidur akibat bergadang bisa dikategorikan menjadi beberapa tipe. Kurang tidur akut mengacu pada periode yang cenderung singkat, biasanya beberapa hari atau kurang. Dengan kata lain, seseorang mengalami pengurangan waktu tidur yang signifikan. Sementara kurang tidur kronis didefinisikan sebagai berkurangnya waktu tidur yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih, sehingga menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk bahkan mengalami gangguan lainnya.

Meski demikian, bergadang dan insomnia adalah dua hal yang berbeda. Penderita insomnia seringkali mengalami kesulitan tidur meskipun mereka mempunyai banyak waktu tidur. Sebaliknya, mereka yang berdagang tidak mengalokasikan waktu istirahat malamnya untuk tidur yang cukup karena berbagai alasan atau praktik gaya hidup.

Di samping jangka pendeknya yang langsung terasa, kurang tidur akibat begadang juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang. Melansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah 8 efek samping jika kalian terlalu sering begadang.
 

1. Kekebalan tubuh menurun

Kurang tidur akibat bergadang dapat merusak kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, sehingga membuat badan menjadi lebih mudah sakit. Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, termasuk  penyakit pernapasan.
 

2. Risiko Penyakit jantung

Tidur membantu pembuluh jantung menyembuhkan dan membangun kembali serta memengaruhi proses yang menjaga tekanan darah, kadar gula, dan pengendalian peradangan. Sebaliknya, jika terlalu sebentar durasi tidur seseorang, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner atau stroke.
 

3. Memengaruhi kadar hormon

Kurang tidur akibat begadang juga dapat mempengaruhi kadar hormon, termasuk produksi hormon pertumbuhan dan testosteron. Hal ini juga menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres tambahan, seperti norepinefrin dan kortisol.
 

4. Penurunan fungsi otak

Terlalu sering bergadang juga bisa menyebabkan masalah kognisi atau kemampuan berpikir yang serius. Kurang tidur memengaruhi korteks prefrontal, yang menangani penalaran, dan amigdala, yang berhubungan dengan emosi. Kurang tidur  dapat mempersulit seseorang membentuk ingatan baru, yang dapat memengaruhi pembelajaran.

Fungsi otak termasuk memori, pengambilan keputusan, penalaran, dan pemecahan masalah juga akan memburuk, bersamaan dengan waktu reaksi dan kewaspadaan. Selain itu, kalian juga akan sulit untuk mengingat sesuatu atau mudah menjadi lupa. Pasalnya, otak perlu istirahat yang tepat untuk mengunci informasi baru dan menjaga kualitas memori.
 

5. Penuaan dini

Saat bergadang dan kurang tidur, tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Akibat sering begadang, kulit dan wajah pun akan menjadi lebih kusam dan kering. Rusaknya kolagen di wajah bisa menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda). Oleh karena itu, orang yang sering begadang acapkali kurang percaya diri dengan penampilan mereka.
 

6. Libido berkurang

Tidak cukup tidur juga bisa mengurangi gairah seksual seseorang. Menurut penelitian dari JAMA Network, seseorang yang kurang tidur selama seminggu menunjukkan penurunan tingkat testosteron. Tidur 5 jam atau kurang dapat mengurangi tingkat hormon seks sebesar 10 hingga 15 persen. Di sisi lain, para pria juga melaporkan bahwa suasana hati dan semangat mereka secara keseluruhan menurun ketika beberapa hari kurang tidur.
 

7. Obesitas

Penelitian dari Sleep Foundation menemukan bahwa orang cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dan karbohidrat ketika mereka tidak mendapatkan cukup tidur. Oleh karena itu, salah satu dari beberapa penyebab kurang tidur dapat dikaitkan dengan obesitas dan masalah menjaga berat badan yang sehat.

Ditambah lagi, jika kalian sering begadang dan memiliki kebiasaan banyak makan saat stres (stress eating), hal ini bisa membuat berat badan semakin bertambah. Oleh karena itu, jika ingin menurunkan berat badan, kebiasaan begadang tentu perlu dikurangi atau bahkan dihentikan.
 

8. Risiko kecelakaan

Menurut National Sleep Foundation, risiko seseorang mengalami kecelakaan saat mengemudi mobil naik tiga kali lipat ketika tidur kurang dari 6 jam setiap malam. Kelompok yang rentan untuk mengalami hal ini seperti pekerja sif, pengemudi komersial, wisatawan bisnis, serta siapapun yang bekerja dengan jam dan durasi yang tak menentu. Sebaliknya, hindari mengemudi jika kalian kurang tidur.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah