Tips Memaksimalkan Teknologi Untuk Pendidikan Anak, Orang Tua Coba Deh
08 August 2021 |
19:36 WIB
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta proses digitalisasi yang kian cepat, telah mendekatkan anak dengan berbagai perangkat teknologi atau gawai, seperti ponsel pintar, tablet, laptop, dan lainnya. Sebelum pandemi, sering kita melihat sebagian anak pun telah akrab dengan gawai, kendati baru untuk bermain gim.
Pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat, tak terkecuali anak-anak untuk beradaptasi dengan penggunaan perangkat teknologi untuk aktivitas sehari-hari, seperti untuk bekerja, berbelanja, termasuk pendidikan.
Di bidang pendidikan, sejak pandemi terjadi, sebagian besar proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau belajar dari rumah, yang tentunya mengharuskan mereka memanfaatkan teknologi. Mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Dilansir dari informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini adalah beberapa tips praktis memaksimalkan teknologi untuk pendidikan anak secara bijak :
1. Mengalokasikan waktu bermain dengan teknologi
Orang tua perlu mengalokasikan waktu untuk anak-anak bermain dengan teknologi, sehingga mereka bisa belajar sambil berinteraksi dengan gawai.
2. Memberikan variasi aplikasi
Penting bagi orang tua untuk menyuguhkan aplikasi yang tepat dan bervariasi bagi anak-anak berdasarkan usia mereka, termasuk untuk pendidikan dan hiburannya.
3. Memberikan rangsangan kognitif
Orang tua juga bisa mengunduh aplikasi yang dapat meningkatkan kemampuan anak serta mengasah kreativitas dan mengembangkan imajinasi anak-anak.
4. Memberi porsi penggunaan teknologi yang tepat
Kendati gawai sudah menyuguhkan simulasi yang lengkap tentang banyak hal, anak tetap perlu melakukan permainan di luar ruangan agar dapat mengembangkan kemampuan motorik dengan baik.
5. Memahami dasar-dasar teknologi
Orang tua juga perlu terus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjadi pengajar dan pembimbing yang baik bagi anak dalam mengoperasikan berbagai perangkat.
6. Mengembangkan kemampuan motorik
Mengoperasikan gawai yang tepat bisa merangsang kemampuan motorik, misalnya dengan menyentuh, menekan, dan menggeser layar. Orang tua juga bisa mengunduh aplikasi yang meningkatkan aktivitas fisik anak.
Pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat, tak terkecuali anak-anak untuk beradaptasi dengan penggunaan perangkat teknologi untuk aktivitas sehari-hari, seperti untuk bekerja, berbelanja, termasuk pendidikan.
Di bidang pendidikan, sejak pandemi terjadi, sebagian besar proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau belajar dari rumah, yang tentunya mengharuskan mereka memanfaatkan teknologi. Mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Dilansir dari informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini adalah beberapa tips praktis memaksimalkan teknologi untuk pendidikan anak secara bijak :
1. Mengalokasikan waktu bermain dengan teknologi
Orang tua perlu mengalokasikan waktu untuk anak-anak bermain dengan teknologi, sehingga mereka bisa belajar sambil berinteraksi dengan gawai.
2. Memberikan variasi aplikasi
Penting bagi orang tua untuk menyuguhkan aplikasi yang tepat dan bervariasi bagi anak-anak berdasarkan usia mereka, termasuk untuk pendidikan dan hiburannya.
3. Memberikan rangsangan kognitif
Orang tua juga bisa mengunduh aplikasi yang dapat meningkatkan kemampuan anak serta mengasah kreativitas dan mengembangkan imajinasi anak-anak.
4. Memberi porsi penggunaan teknologi yang tepat
Kendati gawai sudah menyuguhkan simulasi yang lengkap tentang banyak hal, anak tetap perlu melakukan permainan di luar ruangan agar dapat mengembangkan kemampuan motorik dengan baik.
5. Memahami dasar-dasar teknologi
Orang tua juga perlu terus mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjadi pengajar dan pembimbing yang baik bagi anak dalam mengoperasikan berbagai perangkat.
6. Mengembangkan kemampuan motorik
Mengoperasikan gawai yang tepat bisa merangsang kemampuan motorik, misalnya dengan menyentuh, menekan, dan menggeser layar. Orang tua juga bisa mengunduh aplikasi yang meningkatkan aktivitas fisik anak.
Editor : Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.