ASEAN-KOREA Innovative Culture Forum Digelar, Eksplorasi Lanskap Kreativitas & Industri Kreatif
15 November 2023 |
15:43 WIB
Buat pencinta budaya Korea ada kabar baik nih. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama ASEAN-KOREA Partnership Project for Innovative Culture, serta Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE) menggelar acara menarik yang mengulas budaya dan industri kreatif Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Bekerja sama dengan IndoArtNow, gelaran tersebut terdiri atas diskusi forum dan pameran seni. Untuk forum, penyelenggara menghelat ASEAN-KOREA Innovative Culture Forum, PERSEVERANCE: CREATIVITY ON THE BORDER, berlangsung dari 15-16 November di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Forum ini dihadiri dan diresmikan oleh Jung Kilhwa (KOR) President of the Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE).
Baca juga: Hypereport: Fenomena Fandom K-Pop, Misi & Aktivitas Sosial
Kilhwa mengatakan bahwa forum ini berupaya untuk mengeksplorasi lanskap kreativitas dan industri kreatif yang terus berkembang dalam konteks kemajuan teknologi yang pesat seperti AI, ChatGPT, dan paradigma baru lainnya. Ini merupakan hal yang penting mengingat nilai intrinsik inovasi terletak pada pemahaman kolektif dan pendekatan terhadap kreativitas.
Saya sangat menantikan untuk terlibat dalam percakapan mendalam dan berbagi narasi dengan para peserta forum yang terhormat," katanya saat memberikan sambutan, Rabu (15/11/2023).
Dalam forum yang terselenggara atas kerja sama ASEAN Foundation, TIM JAKPRO dan Korean Cultural Center ini diulas berbagai peluang dan tantangan di sektor industri kreatif. Misalnya, tantangan para seniman, desainer, dan kreator dalam merespons kehadiaran teknologi kecerdasan artifisial, juga diulas peluang kolaborasinya.
Sementara itu, untuk pameran seni akan berlangsung di dua tempat, yaitu Art:1 New Museum, Jakarta dan Art Jakarta di JIExpo Kemayoran.
Di Art:1 New Museum akan digelar pameran berjudul ASEAN-KOREA Innovative Culture Exhibition, PERSEVERANCE: ART CROSSING BORDERS. Berlangsung dari 14-25 November 2023, pameran ini menampilkan karya seni dari kolektor dan institusi kebudayaan di Asean-Korea.
Dengan rincian, 21 karya seni dari 14 kolektor Asean-Korea, yaitu Abigil Hakim (Indonesia), Alvin Tan (Malayia), Diaz Parzada (Indonesia), Disaphol Chansiri (Thailand), Iwan Kurniawan Lukminto (Indonesia), Jayoon Na (Korea), Lou Samson (Singapura), Natasha Sidharta (Indonesia), Nathaniel P. Gunawan (Singapura), Yayasan Seni N?uyen (Vietnam), Rudi Lazuardi (Indonesia), Sunarto Tinor (Indonesia), Tom Tandio (Indonesia), dan Wiyu Wahono (Indonesia)
Di tempat lain, berbarengan dengan pelaksanaan ART Jakarta pada 17-19 November 2023, digelar juga pameran dengan tajuk serupa. Pameran ini akan menghadirkan seniman dan karya seni dari berbagai galeri seni di Negeri Ginseng.
Adapun, 10 galeri seni yang meramaikan ajang ini, yaitu ASEAN-Korea; A+ Works oÿ Art (Malaysia), Andis Gallery (Indonesia), Art Porters (Singapura), Baik Art (Korea Selatan), D Gallerie (Indonesia), Gajah Gallery (Singapura), ISA ART (Indonesia), Srisasanti Gallery (Indonesia), Vin Gallery (Vietnam), Warin Lab Contemporary (Thailand).
Pameran ini berangkat dari tren positif dari perkembangan seni rupa kontemporer Asia Tenggara, yang bergulir sejak 1990-an. Kala itu, banyak karya-karya seniman Asia Tenggara tampil unjuk gigi di berbegai acara seni internasional di kawasan Asia-Pasifik. Dari interaksi dan akumulasi ini, ekosistem dan identitas kontemporer Asia Tenggara seni menjadi terhubung dan dipetakan dengan lebih jelas sehingga memunculkan semacam “regionalisme” dari praktik seni rupa kontemporer di wilayah ini.
Baca juga: Annyeonghaseyo, Ada 7 Galeri asal Korea Selatan yang Bakal Hadir di Art Jakarta 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Bekerja sama dengan IndoArtNow, gelaran tersebut terdiri atas diskusi forum dan pameran seni. Untuk forum, penyelenggara menghelat ASEAN-KOREA Innovative Culture Forum, PERSEVERANCE: CREATIVITY ON THE BORDER, berlangsung dari 15-16 November di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Forum ini dihadiri dan diresmikan oleh Jung Kilhwa (KOR) President of the Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE).
Baca juga: Hypereport: Fenomena Fandom K-Pop, Misi & Aktivitas Sosial
Forum Diskusi
Kilhwa mengatakan bahwa forum ini berupaya untuk mengeksplorasi lanskap kreativitas dan industri kreatif yang terus berkembang dalam konteks kemajuan teknologi yang pesat seperti AI, ChatGPT, dan paradigma baru lainnya. Ini merupakan hal yang penting mengingat nilai intrinsik inovasi terletak pada pemahaman kolektif dan pendekatan terhadap kreativitas. Saya sangat menantikan untuk terlibat dalam percakapan mendalam dan berbagi narasi dengan para peserta forum yang terhormat," katanya saat memberikan sambutan, Rabu (15/11/2023).
Dalam forum yang terselenggara atas kerja sama ASEAN Foundation, TIM JAKPRO dan Korean Cultural Center ini diulas berbagai peluang dan tantangan di sektor industri kreatif. Misalnya, tantangan para seniman, desainer, dan kreator dalam merespons kehadiaran teknologi kecerdasan artifisial, juga diulas peluang kolaborasinya.
ASEAN-KOREA Innovative Culture Forum (Sumber foto: Hypeabis.id/Dika Irawan)
Pameran Seni
Sementara itu, untuk pameran seni akan berlangsung di dua tempat, yaitu Art:1 New Museum, Jakarta dan Art Jakarta di JIExpo Kemayoran.Di Art:1 New Museum akan digelar pameran berjudul ASEAN-KOREA Innovative Culture Exhibition, PERSEVERANCE: ART CROSSING BORDERS. Berlangsung dari 14-25 November 2023, pameran ini menampilkan karya seni dari kolektor dan institusi kebudayaan di Asean-Korea.
Dengan rincian, 21 karya seni dari 14 kolektor Asean-Korea, yaitu Abigil Hakim (Indonesia), Alvin Tan (Malayia), Diaz Parzada (Indonesia), Disaphol Chansiri (Thailand), Iwan Kurniawan Lukminto (Indonesia), Jayoon Na (Korea), Lou Samson (Singapura), Natasha Sidharta (Indonesia), Nathaniel P. Gunawan (Singapura), Yayasan Seni N?uyen (Vietnam), Rudi Lazuardi (Indonesia), Sunarto Tinor (Indonesia), Tom Tandio (Indonesia), dan Wiyu Wahono (Indonesia)
Di tempat lain, berbarengan dengan pelaksanaan ART Jakarta pada 17-19 November 2023, digelar juga pameran dengan tajuk serupa. Pameran ini akan menghadirkan seniman dan karya seni dari berbagai galeri seni di Negeri Ginseng.
Adapun, 10 galeri seni yang meramaikan ajang ini, yaitu ASEAN-Korea; A+ Works oÿ Art (Malaysia), Andis Gallery (Indonesia), Art Porters (Singapura), Baik Art (Korea Selatan), D Gallerie (Indonesia), Gajah Gallery (Singapura), ISA ART (Indonesia), Srisasanti Gallery (Indonesia), Vin Gallery (Vietnam), Warin Lab Contemporary (Thailand).
Pameran ini berangkat dari tren positif dari perkembangan seni rupa kontemporer Asia Tenggara, yang bergulir sejak 1990-an. Kala itu, banyak karya-karya seniman Asia Tenggara tampil unjuk gigi di berbegai acara seni internasional di kawasan Asia-Pasifik. Dari interaksi dan akumulasi ini, ekosistem dan identitas kontemporer Asia Tenggara seni menjadi terhubung dan dipetakan dengan lebih jelas sehingga memunculkan semacam “regionalisme” dari praktik seni rupa kontemporer di wilayah ini.
Baca juga: Annyeonghaseyo, Ada 7 Galeri asal Korea Selatan yang Bakal Hadir di Art Jakarta 2023
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.