Naked Bike. (Sumber foto: Unsplash/Lloyd Dirks)

Adu Nyaman Motor Sport, Naked Bike Lebih Jago Libas Kemacetan dibanding Fairing

14 November 2023   |   19:02 WIB
Image
Enrich Samuel Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Salah satu argumen yang terus bergulir dalam dunia sepeda motor adalah mana yang lebih baik, naked bike atau fairing? Jawaban untuk pertanyaan ini memerlukan perbandingan terhadap tujuan, performa, ergonomis, dan tampilannya karena keduanya memiliki karakternya masing-masing.

Kebanyakan naked bike, atau motor naked, dan motor sport full-fairing hanya memiliki perbedaan di bagian bodi. Naked bike umumnya ditenagai oleh mesin yang dipasang pada motor sport. Namun, minimnya fairing berperan penting dalam aerodinamika dan karakter sebuah sepeda motor.

Baca juga: Tren Sunmori & Pengaruh Peningkatan Safety Riding Para Pemotor

Istilah motor sport secara umum terbagi menjadi dua yaitu Full Fairing dan Naked. Motor Full Fairing merupakan jenis motor yang memiliki cover body dari badan sampai kepala motor, sedangkan motor Naked memiliki desain yang lebih sederhana dengan tidak menggunakan cover body dan kepala sehingga bobotnya lebih ringan.

Dikutip dari jurnal Masculine Scripting and the Mythology of Motorcycling, mengendarai motor kopling dengan CC besar memang sebuah kebanggaan pribadi. Pengemudi merasa keren dan lebih maskulin daripadi pria lainnya.

Di Indonesia sudah banyak motor naked sport yang beredar sebut saja seperti KTM Duke (Austria), Benneli TNT 249S (Italia), Yamaha MT 25 (Jepang) dan CB250R (Jepang) yang juga berada diharga  aman untuk kantong Genhype. Selain penggunaannya yang lebih nyaman daripada motor sport fairing, motor jenis ini juga lebih tampan jika kamu bawa sebab motor naked lebih memamerkan mesin yang bersarang di dalam bodi mesin.

Memang secara performa kecepatan motor naked kalah dari motor sport fairing. Namun sebaliknya dalam hal kenyamanan, secara teknis motor naked menyerap goncangan secara alami, meskipun memang keduanya memiliki teknologi canggih dalam hal suspensi.
 

KTM Duke 250 cc. (Sumber foto: Hypeabis.id/Enrich Samuel)

KTM Duke 250 cc. (Sumber foto: Hypeabis.id/Enrich Samuel)

Gilang Kumara pengendara motor KTM Duke, menegaskan bahwa kekurangan motor naked hanya ada pada kondisi dimana motor dipacu dengan kencang, sebab angin akan langsung bertabrakan dengan tubuh.

“Lebih mawas saja saat riding kecepatan tinggi, karena flow anginnya langsung ke badan. Beda dengan motor sport yang terhalang fairing jadi kalau pun kencang enggak akan terasa di badan”, ungkap Gilang, dikutip dari salah satu platfform media sosial.

Penjelasan lebih teknis ketika anda mengendarai motor naked, posisi kaki anda memainkan peran penting dalam mengurangi dampak keras dari perbedaan level permukaan dan gundukan di jalan. Sedangkan posisi pasak pada motor sport fairing sama sekali tidak pas digunakan untuk medan seperti ini, dikutip dari website Topspeed.com.

Untuk penggunaan secara harian di daerah yang padat, motor naked pun menjadi opsi motor yang sangat pas untuk kamu pakai. Motor naked memakai torsi yang lebih besar dibanding motor sport fairing, hal ini berpengaruh dalam konsumsi bahan bakar yang akan lebih hemat, serta akselarasi yang lebih ringan ketika motor dalam posisi berhenti.

Linggar Bustomi yang sehari-harinya mengendarai motor CB 150X, mengatakan bahwa motor naked sangat ekonomis dari segi bahan bakar.

“Worthed untuk dipakai harian dari Pemda Cibinong sampai Sentul, karena ini motor injeksi menurut gue irit banget. Seminggu cuma mengeluarkan budget buat bensin Rp50.000”, kata Linggar kepada Hypeabis.

Pada malam hari pun, ada perbedaan yang kontras untuk motor naked dan fairing ada pada fitur lampu depan, di mana lampu pada motor fairing tidak bisa mengikuti perpindahan stang motor, sedangkan pada motor naked arah lampu mengikuti arah stang yang dibelokan.

Terkhusus untuk pabrikan Eropa motor berjenis naked ini memiliki dimensi bodi dan mesin yang lebih besar dibanding motor lainnya karna menyamakan pengguna motor disana yang memiliki perawakan badan yang lebih besar daripada rata-rata orang Asia Tenggara, saat ini indonesia memang didominasi oleh motor berjenis skuter otomatik. Namun, pamor motor manual kopling tetaplah eksis sampai saat ini.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

ASEAN-KOREA Innovative Culture Forum Digelar, Eksplorasi Lanskap Kreativitas & Industri Kreatif

BERIKUTNYA

Indonesian Masters 2023 Siap Digelar, Ratusan Pegolf Terbaik Dunia Bakal Berlaga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: