Musik Sendu Danilla Hadir Lagi dalam Single Anyar berjudul Sarwa
13 November 2023 |
21:44 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Setelah merilis album Pop Seblay yang sarat akan keceriaan pada 2022 lalu, solois Danilla kini kembali dengan karyanya yang bernuansa kelam lewat single Sarwa. Kehadiran lagu anyarnya ini mengembalikan lagi karakter muram dalam karya-karya Danilla, yang menjadi kekuatan vokalnya sejak merilis debut album Telisik pada 2014 silam.
Lebih dari sebuah lagu, Sarwa adalah ungkapan personal Danilla yang ditulis berangkat dari momen-momen sedih dalam hidupnya. Meski baru dirilis tahun ini, lagu Sarwa sebenarnya telah ditulis oleh Danilla sejak 2021 ketika dia sedang berada di titik terendahnya.
Baca juga: Serba-serbi Single Kunto Aji Jangan Melamun Saat Hujan, Ternyata Ini Makna Lagunya
Sarwa diciptakan Danilla saat dia sedang berada di Yogyakarta. Kala itu, dia sedang berada di Kota Gudeg itu selama sebulan untuk keperluan syuting film Losmen Bu Broto. Di sana, dia tetap membawa gitar nilonnya dan mencoba menangkap atmosfer Yogyakarta yang sentimental, hingga akhirnya terinspirasi untuk membuat lagu.
Beberapa tahun sebelum itu, Danilla bercerita sempat mendapatkan fitnah dari lingkungan pertemanan internalnya. Lalu ketika di Yogyakarta, di tengah kesendirian yang melanda, dia menemukan dirinya belum sepenuhnya bisa sembuh dari luka kebohongan tersebut.
Alhasil petikan jemarinya menuntun bait demi bait lantunan kepedihan, gundah gulana selamanya, mood atau suasana hati alami seorang Danilla setiap kali dia terjebak dalam kesendirian. Namun, alih-alih menceritakan kesedihannya, lagu Sarwa justru menjadi ungkapan keikhlasan Danilla dalam menerima apapun yang menghampiri hidupnya.
Menurut Danilla, pemilihan judul Sarwa memaknai kebutuhan akan langkah itu. Menurut KBBI, kata sarwa berarti semua. Seperti judulnya, melalui lagu ini, Danilla ingin melepaskan semua kesedihannya, untuk menantikan hal-hal baru yang lebih baik.
“Pas menulisnya gue membayangkan hal-hal sedih yang pernah menimpa gue. Sarwa sebuah pernyataan tentang perasaan legowo. Seperti tampilan visualnya, foto gue tanpa polesan kosmetik, yang bisa diartikan dengan ikhlas, lagu ini datang telanjang tanpa ekspektasi apa-apa,” ungkap penyanyi berusia 33 tahun itu.
Danilla menuturkan proses pengerjaan aransemen lagu Sarwa dilakukan sejak pertengahan 2023. Musiknya diisi dengan rekaman gubahan orkestra murni tanpa piano, yang meresonansi karakter jazz bariton khasnya. Sebuah eksperimen baru yang belum pernah dilakukan oleh sang penyanyi pada karya-karyanya terdahulu.
Adapun, dalam menggarap lagu ini, Danilla menggandeng Aldi Nada Permana sebagai penata musik. Adi adalah sosok di balik album-album gemilang dari sejumlah musisi kenamaan seperti Afgan, Ardhito Pramono, dan Gamaliel. Sementara bangku produser masih diduduki Lafa Pratomo, kolaborator sejati Danilla semenjak pertama kali mulai berkarier.
"Keanggunan Danilla terletak di kegelapan dirinya. Itu sudah menjadi keunggulannya. Sarwa memperlihatkan wajah aslinya sebagai seorang penyanyi,” ungkap Lafa.
Diakui oleh Danilla, single Sarwa merupakan pembuka dari eksplorasi musikalitasnya, dipadukan dengan aura sinematis dan melodi bernuansa noir nan puitis seperti lagu-lagu pada masa awal kariernya. Dia pun memastikan bahwa sejumlah lagu telah disiapkan untuk perilisan album mendatang, yang telah tersusun dalam bentuk demo.
"Tapi waktu didengarkan lagi, kok sendu semua ya? Jadi bisa dibilang mungkin di album baru nanti tidak jauh dari Sarwa temperamennya,” ucap penyanyi pemilik nama lengkap Danilla Jelita Poetri Riyadi itu.
Baca juga: Nonashae Comeback Lewat Single Take A Bit, Hadirkan Tema Dualitas Kehidupan Manusia
Danilla pun berharap lagu Sarwa dapat menjadi lampu penerang bagi orang-orang yang masih bergelut, sulit keluar dari sakit hati yang mereka rasakan. Lagu ini, katanya, menjadi panggilan buat para pendengarnya yang tengah mengalami kepedihan mendalam untuk dapat mengikhlaskan semuanya.
"Gue pernah ada di posisi itu, dan begitu kita bisa menerimanya segala sesuatu akan kembali baik-baik saja," tambahnya.
Editor: Fajar Sidik
Lebih dari sebuah lagu, Sarwa adalah ungkapan personal Danilla yang ditulis berangkat dari momen-momen sedih dalam hidupnya. Meski baru dirilis tahun ini, lagu Sarwa sebenarnya telah ditulis oleh Danilla sejak 2021 ketika dia sedang berada di titik terendahnya.
Baca juga: Serba-serbi Single Kunto Aji Jangan Melamun Saat Hujan, Ternyata Ini Makna Lagunya
Sarwa diciptakan Danilla saat dia sedang berada di Yogyakarta. Kala itu, dia sedang berada di Kota Gudeg itu selama sebulan untuk keperluan syuting film Losmen Bu Broto. Di sana, dia tetap membawa gitar nilonnya dan mencoba menangkap atmosfer Yogyakarta yang sentimental, hingga akhirnya terinspirasi untuk membuat lagu.
Beberapa tahun sebelum itu, Danilla bercerita sempat mendapatkan fitnah dari lingkungan pertemanan internalnya. Lalu ketika di Yogyakarta, di tengah kesendirian yang melanda, dia menemukan dirinya belum sepenuhnya bisa sembuh dari luka kebohongan tersebut.
Alhasil petikan jemarinya menuntun bait demi bait lantunan kepedihan, gundah gulana selamanya, mood atau suasana hati alami seorang Danilla setiap kali dia terjebak dalam kesendirian. Namun, alih-alih menceritakan kesedihannya, lagu Sarwa justru menjadi ungkapan keikhlasan Danilla dalam menerima apapun yang menghampiri hidupnya.
Menurut Danilla, pemilihan judul Sarwa memaknai kebutuhan akan langkah itu. Menurut KBBI, kata sarwa berarti semua. Seperti judulnya, melalui lagu ini, Danilla ingin melepaskan semua kesedihannya, untuk menantikan hal-hal baru yang lebih baik.
“Pas menulisnya gue membayangkan hal-hal sedih yang pernah menimpa gue. Sarwa sebuah pernyataan tentang perasaan legowo. Seperti tampilan visualnya, foto gue tanpa polesan kosmetik, yang bisa diartikan dengan ikhlas, lagu ini datang telanjang tanpa ekspektasi apa-apa,” ungkap penyanyi berusia 33 tahun itu.
Danilla menuturkan proses pengerjaan aransemen lagu Sarwa dilakukan sejak pertengahan 2023. Musiknya diisi dengan rekaman gubahan orkestra murni tanpa piano, yang meresonansi karakter jazz bariton khasnya. Sebuah eksperimen baru yang belum pernah dilakukan oleh sang penyanyi pada karya-karyanya terdahulu.
Adapun, dalam menggarap lagu ini, Danilla menggandeng Aldi Nada Permana sebagai penata musik. Adi adalah sosok di balik album-album gemilang dari sejumlah musisi kenamaan seperti Afgan, Ardhito Pramono, dan Gamaliel. Sementara bangku produser masih diduduki Lafa Pratomo, kolaborator sejati Danilla semenjak pertama kali mulai berkarier.
"Keanggunan Danilla terletak di kegelapan dirinya. Itu sudah menjadi keunggulannya. Sarwa memperlihatkan wajah aslinya sebagai seorang penyanyi,” ungkap Lafa.
Diakui oleh Danilla, single Sarwa merupakan pembuka dari eksplorasi musikalitasnya, dipadukan dengan aura sinematis dan melodi bernuansa noir nan puitis seperti lagu-lagu pada masa awal kariernya. Dia pun memastikan bahwa sejumlah lagu telah disiapkan untuk perilisan album mendatang, yang telah tersusun dalam bentuk demo.
"Tapi waktu didengarkan lagi, kok sendu semua ya? Jadi bisa dibilang mungkin di album baru nanti tidak jauh dari Sarwa temperamennya,” ucap penyanyi pemilik nama lengkap Danilla Jelita Poetri Riyadi itu.
Baca juga: Nonashae Comeback Lewat Single Take A Bit, Hadirkan Tema Dualitas Kehidupan Manusia
Danilla pun berharap lagu Sarwa dapat menjadi lampu penerang bagi orang-orang yang masih bergelut, sulit keluar dari sakit hati yang mereka rasakan. Lagu ini, katanya, menjadi panggilan buat para pendengarnya yang tengah mengalami kepedihan mendalam untuk dapat mengikhlaskan semuanya.
"Gue pernah ada di posisi itu, dan begitu kita bisa menerimanya segala sesuatu akan kembali baik-baik saja," tambahnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.