Waspadai Penyebab Asam Urat Tinggi pada Usia Muda

Nyeri sendi karena asam urat identik menjadi penyakit yang sering dialami orang tua. Namun, asam urat rupanya kini tak lagi memandang umur. Serangan penyakit yang kerap disebut gout ini juga bisa dialami oleh anak-anak muda sekali pun. Semua itu, tidak lepas dari faktor gaya hidup yang tidak sehat.

Penyakit asam urat terjadi karena tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Dalam keadaan normal, asam urat yang terlalu tinggi biasanya akan larut ke dalam darah dan keluar melalui urine. Namun, dalam kondisi tertentu, hal itu tidak bisa dilakukan sehingga terjadi gangguan.

Imbasnya, kadar asam urat bakal menumpuk di dalam tubuh. Kondisi inilah yang kemudian memicu adanya nyeri pada sendi dan terkadang disertai bengkak.

Baca juga: Duh, Penyakit Degeneratif Malah Jadi Benang Kusut yang Mengintai Usia Muda

Gejala asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri pada area persendian. Terkadang, pasien akan kesulitan membedakan mana asam urat dan rematik karena efeknya hampir serupa.

Meski umumnya penyakit ini dialami oleh orang dengan usia 30 tahun ke atas, kini prevalensi anak muda terkena penyakit ini lebih tinggi. Hal ini tak lepas dari gaya hidup yang buruk yang telah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang.

Dilansir dari Healthline, ada beberapa alasan mengapa anak muda jadi lebih sering terkena asam urat. Berikut adalah faktor pemicu seseorang bisa terkena penyakit asam urat.

1. Faktor Genetik

Risiko asam urat akan meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit sama. Faktor genetik ini memiliki potensi lebih besar jika ada saudara sedarah yang juga punya asam urat.

Selain itu, pria diketahui lebih mungkin mengalami gejala asam urat dibanding wanita. Kebanyakan pria didiagnosis mengalami penyakit ini antara umur 30 tahun hingga 50 tahun. Namun, dengan pola hidup yang buruk, bisa jadi prevalensi terkena di usia lebih muda akan tinggi.

2. Obesitas

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih berisiko tinggi terkena serangan gout. Hal ini karena tubuh cenderung akan menghasilkan asam urat dan mengakibatkan ginjal kesulitan mengendalikannya.

Orang dengan obesitas umumnya akan mengalami peningkatan pelepasan jumlah asam lemak bebas ke dalam sirkulasi yang akhirnya mengakibatkan resistensi insulin.

3. Terlalu Banyak Minum Soda

Terlalu banyak meminum soda juga jadi faktor risiko terkena asam urat bagi anak muda. Hal ini terjadi karena soda termasuk minuman tinggi gula. Kandungan fruktosa yang jadi pemicunya.

Oleh karena itu, pengidap asam urat mesti lebih berhati-hati dengan minuman soda atau minuman lain dengan cita rasa manis. Sebab, konsumsi hal-hal tersebut juga ikut mendorong timbulnya asam urat di dalam tubuh.

4. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang hingga berat dapat meningkatkan risiko asam urat. Sebab, minuman ini dapat menyebabkan pembuangan asam urat lewat urin berkurang. Hasilnya, asam urat tetap bertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian.

Minuman beralkohol yang dimaksud juga termasuk bir. Konsumsi minuman alkohol yang tidak terkendali juga bisa memicu serangan asam urat secara berulang.

5. Pola Makan Keliru

Pola makan menjadi faktor pemicu terjadinya asam urat. Sebab, tingginya kadar asam urat di dalam tubuh juga salah satunya dipengaruhi oleh konsumsi makanan dari orang tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Penting tentang Kanker Usus Besar yang Mulai Menyerang Usia Muda

Beberapa makanan ada yang mengandung zat purin yang cukup tinggi. misalnya, daging merah, jeroan, hingga boga bahari. Beberapa makanan kaleng seperti sarden, hingga kacang-kacangan juga menyumbang zat purin tinggi di tubuh.

Editor: Fajar Sidik