Simak Sejarah AMI Awards, Ajang Penghargaan Bergengsi Bagi Insan Musik
08 November 2023 |
18:39 WIB
Insan musik di Indonesia siap bersuka cita. Malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2023 akan digelar malam ini, Rabu (8/11). Menjadi ajang penghargaan musik paling bergengsi di dalam negeri, AMI Awards akan kembali memberikan apresiasi atas prestasi luar biasa dari karya musik para musisi terbaik Tanah Air.
Pada tahun ini, ada sebanyak 4.858 lagu yang terdaftar dalam AMI Awards 2023. Lagu-lagu itu merupakan karya produksi single maupun album yang dirilis secara komersil pada periode 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023. Jumlah lagu tersebut berasal dari berbagai macam genre musik yang melibatkan musisi senior hingga pendatang baru.Adapun, jumlah lagu yang terdaftar itu meningkat dari AMI Awards 2022 yang tercatat sebanyak 4.156 lagu.
Baca juga: Simak Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2023, Ada 62 Kategori
Dari hasil sidang kategorisasi AMI yang berlangsung pada 18 Juli-3 Agustus 2023 yang dilakukan secara offline dan online, ditetapkan sebanyak 62 kategori nominasi, plus enam kategori baru. Keenam kategori tersebut yakni Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Koplo Terbaik, Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Melayu Terbaik, Karya Orkestral Terbaik, Album Film Scoring Terbaik, Album Musikal Terbaik, dan Album Alternatif Terbaik.
Jumlah kategori tersebut juga mengalami peningkatan dari AMI Awards 2022 yang mencatatkan 57 kategori nominasi dengan 6 tambahan kategori baru.
Tahun ini, AMI Awards memasuki penyelenggaraannya yang ke-26. AMI Awards adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Anugeran Musik Indonesia (YAMI), dengan gagasan dari Asosiasi Industri Rekaman (ASIRI), Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), serta Karya Cipta Indonesia (KCI).
Konsep penghargaan ini mengacu pada National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), komite yang menyelenggarakan Grammy Awards di Amerika Serikat. Termasuk, mengacu pada British Phonographic Industry (BIP), komite yang menyelenggarakan Brit Awards di Britania Raya.
Mengutip dari situs resmi AMI Awards, ajang penghargaan tahunan itu pertama kali dimulai pada 29 November 1997 untuk mengapresiasi prestasi para musisi Tanah Air pada periode 1996-1997. Penghargaan ini dibuat untuk mengakui prestasi yang luar biasa dari karya musik musisi terbaik Indonesia, dalam rangka meningkatkan kreativitas, kapasitas dan kualitas para pelaku insan musik Indonesia.
Namun, sebelumnya, ada dua penghargaan yang lebih dahulu dibuat dan menjadi cikal bakal AMI Awards yakni BASF Awards dan HDX Awards. Kedua ajang penghargaan tahunan itu pertama kali digelar pada 1985 oleh dua produsen pita kaset, yakni BASF dan HDX. Adapun, pemilihan pemenang didasarkan atas dua kategori yaitu penjualan dan artistik.
Pada 1997, akhirnya kedua ajang penghargaan tersebut resmi berganti menjadi AMI Awards. Pada penyelenggaraannya yang perdana, AMI Awards memberikan sebanyak 34 trofi kepada para musisi berprestasi. Namun, pada 2007, AMI Awards sempat vakum. Saat itu, justru muncul AMI Dangdut Awards sebagai ajang penghargaan khusus untuk kategori musik dangdut. Sayangnya, ajang penghargaan tersebut tidak pernah diselenggarakan lagi pada tahun berikutnya.
Sepanjang sejarah perhelatannya, AMI telah menambah dan menghapus berbagai kategori penghargaannya mengikuti perkembangan musik di Indonesia. Terkait hal tersebut, Komposer sekaligus Ketua AMI Candra Darusman menjelaskan AMI Awards selalu bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan musik di Tanah Air.
"Hanya sekitar 50 kategori nominasi yang konsisten selalu ada dalam setiap gelaran AMI Awards, sedangkan sekitar 10-15 kategori berubah mengikuti perkembangan musik yang dinamis," katanya saat diwawancarai Hypeabis.id.
Selain menyajikan kategori-kategori reguler seperti Album Terbaik dan Penyanyi Terbaik di berbagai bidang musik, AMI juga memberikan beberapa penghargaan khusus tanpa nominasi.
Salah satunya adalah Lifetime Achievement Award yang diberikan setiap tahunnya, khusus untuk orang-orang yang berjasa dalam perkembangan musik Indonesia. Selain itu, AMI juga pernah menganugerahi penghargaan Artis Asing Terbaik untuk solois Siti Nurhaliza pada tahun 2000, serta penghargaan khusus Artis Internasional Terbaik kepada Anggun C. Sasmi pada tahun 2006, atas pencapaiannya sebagai penyanyi Indonesia dengan karier internasional yang gemilang.
Setelah itu, seluruh entri lagu yang masuk akan disaring oleh sebuah panel-panel khusus berisi para ahli di berbagai berbagai genre musik. Penyaringan dilakukan untuk memastikan setiap entri lagu memenuhi syarat, kualifikasi dan telah ditempatkan dalam kategori nominasi yang tepat.
Proses berlanjut ke tahap pencalonan, di mana anggota voting member menerima surat suara putaran pertama. Pada tahap ini, para anggota AMI memilih maksimal lima pilihan di setiap kategori. Selanjutnya, anggota pemungutan suara akan menerima surat putaran final, dimana masing-masing dari mereka maksimal memilih maksimal satu pilihan di setiap kategori. Nantinya, sebuah firma akuntan independen akan melakukan tabulasi suara.
"Hasil akhir tetap tidak diketahui sampai malam puncak AMI Awards saat perusahaan akuntansi mengumumkan nama peraih yang dianugerahi dalam amplop tertutup," tulis situs AMI Awards.
Baca juga: Candra Darusman Beberkan Proses Penilaian & Penentuan Pemenang AMI Awards
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pada tahun ini, ada sebanyak 4.858 lagu yang terdaftar dalam AMI Awards 2023. Lagu-lagu itu merupakan karya produksi single maupun album yang dirilis secara komersil pada periode 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023. Jumlah lagu tersebut berasal dari berbagai macam genre musik yang melibatkan musisi senior hingga pendatang baru.Adapun, jumlah lagu yang terdaftar itu meningkat dari AMI Awards 2022 yang tercatat sebanyak 4.156 lagu.
Baca juga: Simak Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2023, Ada 62 Kategori
Dari hasil sidang kategorisasi AMI yang berlangsung pada 18 Juli-3 Agustus 2023 yang dilakukan secara offline dan online, ditetapkan sebanyak 62 kategori nominasi, plus enam kategori baru. Keenam kategori tersebut yakni Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Koplo Terbaik, Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Melayu Terbaik, Karya Orkestral Terbaik, Album Film Scoring Terbaik, Album Musikal Terbaik, dan Album Alternatif Terbaik.
Jumlah kategori tersebut juga mengalami peningkatan dari AMI Awards 2022 yang mencatatkan 57 kategori nominasi dengan 6 tambahan kategori baru.
Tahun ini, AMI Awards memasuki penyelenggaraannya yang ke-26. AMI Awards adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Anugeran Musik Indonesia (YAMI), dengan gagasan dari Asosiasi Industri Rekaman (ASIRI), Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), serta Karya Cipta Indonesia (KCI).
Konsep penghargaan ini mengacu pada National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), komite yang menyelenggarakan Grammy Awards di Amerika Serikat. Termasuk, mengacu pada British Phonographic Industry (BIP), komite yang menyelenggarakan Brit Awards di Britania Raya.
Mengutip dari situs resmi AMI Awards, ajang penghargaan tahunan itu pertama kali dimulai pada 29 November 1997 untuk mengapresiasi prestasi para musisi Tanah Air pada periode 1996-1997. Penghargaan ini dibuat untuk mengakui prestasi yang luar biasa dari karya musik musisi terbaik Indonesia, dalam rangka meningkatkan kreativitas, kapasitas dan kualitas para pelaku insan musik Indonesia.
Namun, sebelumnya, ada dua penghargaan yang lebih dahulu dibuat dan menjadi cikal bakal AMI Awards yakni BASF Awards dan HDX Awards. Kedua ajang penghargaan tahunan itu pertama kali digelar pada 1985 oleh dua produsen pita kaset, yakni BASF dan HDX. Adapun, pemilihan pemenang didasarkan atas dua kategori yaitu penjualan dan artistik.
Pada 1997, akhirnya kedua ajang penghargaan tersebut resmi berganti menjadi AMI Awards. Pada penyelenggaraannya yang perdana, AMI Awards memberikan sebanyak 34 trofi kepada para musisi berprestasi. Namun, pada 2007, AMI Awards sempat vakum. Saat itu, justru muncul AMI Dangdut Awards sebagai ajang penghargaan khusus untuk kategori musik dangdut. Sayangnya, ajang penghargaan tersebut tidak pernah diselenggarakan lagi pada tahun berikutnya.
Sepanjang sejarah perhelatannya, AMI telah menambah dan menghapus berbagai kategori penghargaannya mengikuti perkembangan musik di Indonesia. Terkait hal tersebut, Komposer sekaligus Ketua AMI Candra Darusman menjelaskan AMI Awards selalu bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan musik di Tanah Air.
"Hanya sekitar 50 kategori nominasi yang konsisten selalu ada dalam setiap gelaran AMI Awards, sedangkan sekitar 10-15 kategori berubah mengikuti perkembangan musik yang dinamis," katanya saat diwawancarai Hypeabis.id.
Selain menyajikan kategori-kategori reguler seperti Album Terbaik dan Penyanyi Terbaik di berbagai bidang musik, AMI juga memberikan beberapa penghargaan khusus tanpa nominasi.
Salah satunya adalah Lifetime Achievement Award yang diberikan setiap tahunnya, khusus untuk orang-orang yang berjasa dalam perkembangan musik Indonesia. Selain itu, AMI juga pernah menganugerahi penghargaan Artis Asing Terbaik untuk solois Siti Nurhaliza pada tahun 2000, serta penghargaan khusus Artis Internasional Terbaik kepada Anggun C. Sasmi pada tahun 2006, atas pencapaiannya sebagai penyanyi Indonesia dengan karier internasional yang gemilang.
Proses Seleksi & Penilaian AMI Awards
Proses seleksi dan penilaian pemenang AMI Awards dimulai dengan mengumpulkan data produksi lagu ke AMI untuk dijadikan bahan entri lagu tahunan, dari perusahaan rekaman atau musisi. Setiap lagu yang telah dikirimkan harus sudah dirilis secara komersial selama periode AMI Awards.Setelah itu, seluruh entri lagu yang masuk akan disaring oleh sebuah panel-panel khusus berisi para ahli di berbagai berbagai genre musik. Penyaringan dilakukan untuk memastikan setiap entri lagu memenuhi syarat, kualifikasi dan telah ditempatkan dalam kategori nominasi yang tepat.
Proses berlanjut ke tahap pencalonan, di mana anggota voting member menerima surat suara putaran pertama. Pada tahap ini, para anggota AMI memilih maksimal lima pilihan di setiap kategori. Selanjutnya, anggota pemungutan suara akan menerima surat putaran final, dimana masing-masing dari mereka maksimal memilih maksimal satu pilihan di setiap kategori. Nantinya, sebuah firma akuntan independen akan melakukan tabulasi suara.
"Hasil akhir tetap tidak diketahui sampai malam puncak AMI Awards saat perusahaan akuntansi mengumumkan nama peraih yang dianugerahi dalam amplop tertutup," tulis situs AMI Awards.
Baca juga: Candra Darusman Beberkan Proses Penilaian & Penentuan Pemenang AMI Awards
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.