Don't Scream (Sumber gambar: Just Don't Scream)

Don’t Scream, Game Horor Menyusuri Hutan Pinus Mencekam

02 November 2023   |   10:06 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Don’t Scream sukses mencuri perhatian penikmat game horor dalam beberapa waktu ke belakang. Genre horor psikologi ini memberikan pengalaman horor pendek yang terinspirasi dari footage kamera perekam tahun 90-an.

Prmsin, dalam 18 menit penuh, tidak boleh bergerak atau mengeluarkan suara yang terlalu besar. Sepanjang gim tersebut, pemain juga harus terus berjalan untuk tetap pada permainan. Sebab, jika pemain hanya berdiam, waktu akan berhenti alias tidak terhitung. Jika gagal maka pemain wajib mengulang seluruh permainan dari awal.

Menariknya, gim Don’t Scream memberikan kesan adrenalin unik bagi penikmat game horor. Dibuat oleh dua developer indie asal Inggris dan Singapura bernama Joure & Joe, saat ini game ini hanya dikembangkan untuk platform Microsoft Windows (PC). Mengambil latar suasana hutan pinus yang mecekam, pengembangnya sengaja membuat penalaman horor dalam game  ini tidak bisa diprediksi.  

Baca juga:   Project Dead, Gim Horor Hasil Kolaborasi Agate & PQube yang Bikin Merinding

Untuk memainkan gim ini secara sempurna, microphone tentu diperlukan dalam mendukung permainan. Selama 18 menit, pemain akan dibawa dalam sensasi mencekam berjalan di tengah hutan sunyi. Segala bentum gerakan yang menyababkan suara bisa diartikan michrophne in-game sebagai teriakan.

Lalu pemain harus mengulang lagi semua permainan dari awal. Ini akan menjadi tantangan tersendiri  untuk para pemain. Jumpscare yang dinamis dan sult diprediksi akan membuat pengalaman bermain horor makin nyata. Pemain tetap bisa bermain ssmbil berbicara dengan suara yang sangat rendah. Suara yang terlalu keras akan menyebabkan permainan berakhir.

Objektifnya adalah menyudahi permainan selama 18 menit penuh berjalan menyusuri hutan. Untuk sampai pada di ujung waktu, pemain mungkin akan merasakan sensasi menyeramkan yang cukup nyata, seperti suara buruk gagak, rusa berlarian, atau gesekan daun dan ranting yang menambah paket komplit dan rasa nyata dalam pengalaman bermain game ini.

Untuk membuat nuansa hutan pinus terasa nyata, pengembang menggunakan teknologi Unreal Engine 5 yang dipasang untuk memaksimalkan fidelitas visual gameplay.  Selmentara untuk gaya tampilannya, pengembang sengaja membawa gaya VHS yang bersinggungan dengan tampilan mentah kamera perekam pada masa 1990-an tersebut. Dengan efek yang tampak kasar ini, visualisasi dalam permainan pun makin intens.

Gim ini sudah rilis di platform gim Steam pada 27 Oktober 2023, bertepatan dengan momen perayaan Halloween. Seluruh permainan ini hanya berlaku untuk offline. Hingga saat ini,  belum ada kemungkinan pengembang membuka dukungan multiplayer untuk gim ini.

Namun, pengembang memiliki rencana untuk menambah ftur-fitur baru demi menggugah selera bermain yang baru bagi penggila horor. Melansir situs Just Don’t Scream, pengembang ingin menambahkan fitur baru yang makin dinamis, bangunan baru di hutan pinus, hingga dukungan kontrol penuh bagi pemain.

Sebagai gim yang dinamis, pengembang tidak memberi alur cerita yang harus diselesaikan selama permainan. Namun ke depannya, pengembang menyatakan kemungkinan akan adanya storyline yang lebih mendalam tentang kisah hutan pinus yang tersembunyi ini. 

Baca juga:   Anantarupa Bikin Gurudharma, Gim MOBA Berbasis Mitologi India

Editor : Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Setelah F1 Powerboat, Kini Aquabike Jetski World Championship Akan Digelar di Danau Toba. Cek Tanggalnya

BERIKUTNYA

Wajah Baru Bandara Changi, Ada Air Terjun Digital Setinggi 14 Meter

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: