Mencicipi Gurihnya Pizza Tipis dan Lebar ala New York Style
01 November 2023 |
16:33 WIB
Warga Italia telah menjadikan pizza sebagai hidangan khas mereka sejak ratusan tahun lalu. Semuanya bermula dari 1738, saat restoran pizza lokal di Napoli memperkenalkan kreasi rasa unik dari setiap potongan pizza yang dijajakannya.
Keunikan rasa pizza ini akhirnya berkembang sekitar satu abad setelahnya. Akhir 1800-an, pizza kian digemari masyarakat dunia. Kini, kedai-kedai dan brand pizza telah menghiasi beragam sudut kota besar di dunia.
Setelah berabad-abad, pizza telah melalui banyak modifikasi dengan gaya khas yang berbeda-beda. Jenis pizza pun kian beragam, mulai dari Neapolitan pizza, calzone pizza, hingga pizza yang populer di Negeri Paman Sam yakni New York-style pizza.
Baca juga: Lo Pablo’s Pizza Hadirkan Sensasi Pizza Style Neapolitan yang Kaya Rasa
Seperti namanya, pizza ini menggunakan nama kota jantung Amerika Serikat yaitu New York yang dikenal dengan mobilitas masyarakat yang tinggi. Jenis pizza ini populer pada awal 1900-an. Kedai pizza khas New York menyebar di seluruh penjuru kota untuk melayani pelanggannya yang butuh makanan praktis dan mengenyangkan.
Ketenaran New York-style pizza kian diminati sejak saat itu. Beberapa restoran dan kedai pizza di Indonesia pun mengadaptasi gaya pizza ini. Misalnya, kedai NYC Pizza yang kini telah memiliki tiga outlet di Jakarta.
Kedai yang didirikan oleh Vandra Pencot ini mengambil kesan retro-klasik ala kedai pizza Amerika Serikat dengan sedikit sentuhan neon dalam ornamen kedainya. Hal ini sesuai dengan target utama pasar NYC Pizza yang menyasar usia 20-35 tahun.
Vandra menyatakan, minatnya dalam dunia F&B yang telah ditekuninya sejak 2014 akhirnya mendorongnya untuk membuka kedai makanan di samping kedai kopi yang telah dimilikinya.
Kala itu, Vandra memiliki beberapa opsi untuk membuka kedai makanan cepat saji, mulai dari burger, sandwich, atau pizza. Akhirnya, Vandra pun jatuh hati dengan pizza bergaya New York yang tipis, jumbo, dan praktis.
Baginya, pizza juga menjadi salah satu bagian dari lifestyle banyak orang. Berbekal konsep pizza yang tergolong praktis dan mengenyangkan, Vandra menyebut jika pizza yang mengambil gaya Amerika masih menjadi pilihan teratas para konsumen. Sebab, jeans pizza ini tetap mengutamakan adonan (dough) dan saus tomat dengan rasa yang basic.
“Saya pelajari dari kompetitor juga ternyata jenis American style pizza ini cukup digemari. Amerika juga salah satu kiblat dunia dan New York menjadi kota populernya,” jelas Vandra.
Pizza yang dijual di NYC mengedepankan pada potongan pizza yang besar dengan cita rasa unik. Selain jenis saus basic, NYC Pizza juga membawa saus-saus spesial untuk menggugah selera pelanggan.
Misalnya saja hot honey sauce dengan cita rasa pedas dan manis ala madu yang terasa gurih di mulut. Terdapat juga saus white carbonara yang creamy dan lumer, serta saus-saus bercita rasa unik lainnya.
Menariknya, NYC Pizza juga menjual pizza dalam bentuk slice, mirip seperti tren pizza di kedai-kedai Amerika. Karena konsep ini, banyak konsumen yang datang sendiri atau bersama pasangan membeli dalam bentuk slice.
Sementara konsumen yang datang dari kalangan keluarga masih memilih membeli whole pizza atau pizza utuh dalam potongan penuh. Pelanggan pun dapat menikmati langsung pembuatan pizzanya. Sebab, NYC Pizza juga menerapkan konsep open kitchen dengan staf yang siap memanggang adonan pizza dan disaksikan langsung oleh pelanggan.
Sejauh ini, Vandra menyebut pizza yang menjadi andalan pelanggan adalah carbonara truffle mushroom. Pizza ini memberikan sensasi creamy yang berpadu dengan gurihnya truffle dan potongan jamur dengan rasa umami dan sedikit hint manis. Selain itu, topping-nya dibuat merata hampir di seluruh bagian pizza dengan adonan yang tipis tetapi tetap lembut.
Untuk bisa mencicipi pizza tipis dan jumbo ini, pelanggan bisa menyiapkan uang sekitar Rp29.000 hingga Rp39.000 untuk 1 potongan pizza tergantung dengan jenis menunya. Sementara untuk mendapatkan whole pizza, pelanggan dapat menyiapkan uang Rp220.000-Rp300.000.
Saat ini, NYC Pizza hanya menyediakan menu pizza saja. Namun ke depannya, Vandra mengatakan akan mengeksplorasi menu dan konsep kedai untuk dine-in. Misalnya, menambahkan menu soft drink dan milkshake, menu pendamping seperti chicken wing, dan menu dessert sederhana seperti cookies.
Saat ini, pelanggan bisa menemukan NYC Pizza di tiga kedai yaitu Aloha PIK 2, Pasren Asthana Kemang, dan Market City Cibubur. Tahun ini, outlet NYC Pizza juga akan hadir di Bandung, Yogyakarta dan Bali.
Selain itu, NYC Pizza juga sering hadir di event-event kota. Vandra menyebut, bahkan event tertentu bisa menjadi puncak penjualan NYC Pizza mencapai 1.000 potong per harinya.
Menurut Vandra, besarnya permintaan pizza ini dikarenakan pengunjung event yang ingin mendapatkan makanan yang simple, praktis, dan bisa langsung diambil setelah transaksi pembayaran tanpa perlu menunggu makanan dibuat lagi.
Editor: Fajar Sidik
Keunikan rasa pizza ini akhirnya berkembang sekitar satu abad setelahnya. Akhir 1800-an, pizza kian digemari masyarakat dunia. Kini, kedai-kedai dan brand pizza telah menghiasi beragam sudut kota besar di dunia.
Setelah berabad-abad, pizza telah melalui banyak modifikasi dengan gaya khas yang berbeda-beda. Jenis pizza pun kian beragam, mulai dari Neapolitan pizza, calzone pizza, hingga pizza yang populer di Negeri Paman Sam yakni New York-style pizza.
Baca juga: Lo Pablo’s Pizza Hadirkan Sensasi Pizza Style Neapolitan yang Kaya Rasa
Seperti namanya, pizza ini menggunakan nama kota jantung Amerika Serikat yaitu New York yang dikenal dengan mobilitas masyarakat yang tinggi. Jenis pizza ini populer pada awal 1900-an. Kedai pizza khas New York menyebar di seluruh penjuru kota untuk melayani pelanggannya yang butuh makanan praktis dan mengenyangkan.
Ketenaran New York-style pizza kian diminati sejak saat itu. Beberapa restoran dan kedai pizza di Indonesia pun mengadaptasi gaya pizza ini. Misalnya, kedai NYC Pizza yang kini telah memiliki tiga outlet di Jakarta.
Kedai yang didirikan oleh Vandra Pencot ini mengambil kesan retro-klasik ala kedai pizza Amerika Serikat dengan sedikit sentuhan neon dalam ornamen kedainya. Hal ini sesuai dengan target utama pasar NYC Pizza yang menyasar usia 20-35 tahun.
Kedai NYC Pizza (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Kala itu, Vandra memiliki beberapa opsi untuk membuka kedai makanan cepat saji, mulai dari burger, sandwich, atau pizza. Akhirnya, Vandra pun jatuh hati dengan pizza bergaya New York yang tipis, jumbo, dan praktis.
Baginya, pizza juga menjadi salah satu bagian dari lifestyle banyak orang. Berbekal konsep pizza yang tergolong praktis dan mengenyangkan, Vandra menyebut jika pizza yang mengambil gaya Amerika masih menjadi pilihan teratas para konsumen. Sebab, jeans pizza ini tetap mengutamakan adonan (dough) dan saus tomat dengan rasa yang basic.
“Saya pelajari dari kompetitor juga ternyata jenis American style pizza ini cukup digemari. Amerika juga salah satu kiblat dunia dan New York menjadi kota populernya,” jelas Vandra.
Pizza yang dijual di NYC mengedepankan pada potongan pizza yang besar dengan cita rasa unik. Selain jenis saus basic, NYC Pizza juga membawa saus-saus spesial untuk menggugah selera pelanggan.
Misalnya saja hot honey sauce dengan cita rasa pedas dan manis ala madu yang terasa gurih di mulut. Terdapat juga saus white carbonara yang creamy dan lumer, serta saus-saus bercita rasa unik lainnya.
Menariknya, NYC Pizza juga menjual pizza dalam bentuk slice, mirip seperti tren pizza di kedai-kedai Amerika. Karena konsep ini, banyak konsumen yang datang sendiri atau bersama pasangan membeli dalam bentuk slice.
Sementara konsumen yang datang dari kalangan keluarga masih memilih membeli whole pizza atau pizza utuh dalam potongan penuh. Pelanggan pun dapat menikmati langsung pembuatan pizzanya. Sebab, NYC Pizza juga menerapkan konsep open kitchen dengan staf yang siap memanggang adonan pizza dan disaksikan langsung oleh pelanggan.
Sejauh ini, Vandra menyebut pizza yang menjadi andalan pelanggan adalah carbonara truffle mushroom. Pizza ini memberikan sensasi creamy yang berpadu dengan gurihnya truffle dan potongan jamur dengan rasa umami dan sedikit hint manis. Selain itu, topping-nya dibuat merata hampir di seluruh bagian pizza dengan adonan yang tipis tetapi tetap lembut.
Untuk bisa mencicipi pizza tipis dan jumbo ini, pelanggan bisa menyiapkan uang sekitar Rp29.000 hingga Rp39.000 untuk 1 potongan pizza tergantung dengan jenis menunya. Sementara untuk mendapatkan whole pizza, pelanggan dapat menyiapkan uang Rp220.000-Rp300.000.
Saat ini, NYC Pizza hanya menyediakan menu pizza saja. Namun ke depannya, Vandra mengatakan akan mengeksplorasi menu dan konsep kedai untuk dine-in. Misalnya, menambahkan menu soft drink dan milkshake, menu pendamping seperti chicken wing, dan menu dessert sederhana seperti cookies.
Saat ini, pelanggan bisa menemukan NYC Pizza di tiga kedai yaitu Aloha PIK 2, Pasren Asthana Kemang, dan Market City Cibubur. Tahun ini, outlet NYC Pizza juga akan hadir di Bandung, Yogyakarta dan Bali.
Selain itu, NYC Pizza juga sering hadir di event-event kota. Vandra menyebut, bahkan event tertentu bisa menjadi puncak penjualan NYC Pizza mencapai 1.000 potong per harinya.
Menurut Vandra, besarnya permintaan pizza ini dikarenakan pengunjung event yang ingin mendapatkan makanan yang simple, praktis, dan bisa langsung diambil setelah transaksi pembayaran tanpa perlu menunggu makanan dibuat lagi.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.