Asal-Usul Hari Vegan Sedunia yang Dirayakan Tiap 1 November
01 November 2023 |
07:32 WIB
Gaya hidup vegan kini semakin banyak diadopsi oleh masyarakat di dunia. Di tengah kondisi bumi yang makin krisis, banyak orang memilih vegan sebagai cara hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bahkan, sekarant tak sulit menjumpai produk-produk berlabel vegan.
Tak ayal, jika pemahaman tentang vegan kian inklusif di masyarakat. Mengingat pentingnya gaya hidup satu ini, akhirnya dibuatlah perayaan Hari Vegan Sedunia yang jatuh pada 1 November tiap tahunnya. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa berawal dari tren pola makan, vegan kini berkembang menjadi pilihan gaya hidup.
Baca juga: Hari Vegan Sedunia, Apa Bedanya dengan Gaya Hidup Vegetarian?
Termasuk, memberikan edukasi kepada masyarakat dunia tentang manfaat vegan, serta menyoroti betapa mudahnya menjalani gaya hidup yang bebas dari perilaku mengeksploitasi hewan. Meski demikian, alih-alih menyerukan penolakan terhadap produk hewani, mengangkat pola makan nabati adalah cara terbaik untuk mendorong perubahan ini. Mengajak banyak orang untuk mulai menjajal gaya hidup vegan.
Di seluruh dunia, Hari Vegan Sedunia dirayakan dengan banyak cara mulai dari menggelar pameran, seminar, promo khusus di restoran vegan, dan acara lainnya. Hari ini menjadi momentum bagi para vegan untuk mempromosikan gaya hidup mereka dan juga bagi siapa pun yang ingin menerapkannya. Lantas, bagaimana sejarah Hari Vegan Sedunia ini bisa tercipta?
Asal-Usul Hari Vegan Sedunia
Mengutip dari laman World Vegan Day, gagasan Hari Vegan Sedunia berasal dari dua anggota The Vegetarian Society UK, Donald Watson dan Elise Shrigley. Meski telah bergabung sejak 1944, mereka cenderung tidak sejalan dengan komunitas itu yang mengadopsi gaya hidup vegetarian.
Lebih dari vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani, Watson dan Shrigley justru mengadopsi gaya hidup yang lebih ketat lagi yakni vegan, menghindari produk terbuat atau diuji pada hewan. Kendati banyak masyarakat tidak mengakui gaya hidup mereka sebagai sesuatu yang penting, keduanya akhirnya membuat komunitas bernama Masyarakat Vegan.
Pada 1994, untuk memperingati hari jadi Masyarakat Vegan yang ke-50, sejumlah selebritas Inggris dan ketua komunitas saat itu, Louise Wallis, memutuskan untuk memperingati Hari Vegan Sedunia pada 1 November. Istilah vegan dan veganisme juga diciptakan oleh Wallis.
Sejak 1 November 1994, Hari Vegan Sedunia telah memberikan kesempatan yang baik bagi vegan di seluruh belahan dunia untuk merayakan dan lebih mempromosikan veganisme dengan segala aspek positifnya.
Gerakan ini semakin populer dan diadopsi masyarakat salah satunya juga lantaran dipromosikan oleh banyak selebritas terkemuka yang telah berkomitmen terhadap veganisme selama beberapa tahun terakhir, di antaranya Ellen DeGeneres, Zac Efron, Ariana Grande, Pamela Anderson, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, banyak merek, restoran, dan supermarket juga mulai menawarkan produk alternatif yang dikhususkan untuk kalangan vegan. Hal ini membuktikan bahwa seiring waktu, vegan yang semula dianggap sebagai gaya hidup yang rumit, kian diterima dan dipahami oleh masyarakat luas.
Perayaan Hari Vegan Sedunia juga biasanya dirayakan secara berkesinambungan setelah Bulan Kesadaran Vegetarian sepanjang Oktober, yang dimulai pada awal bulan tersebut. Selama itu, dibuat pula beberapa perayaan lainnya yang melibatkan penghormatan terhadap kehidupan semua spesies, vegetarianisme berbasis agama dan advokasi hewan, dan banyak lagi. Barulah sepanjang November diperingati sebagai Bulan Vegan Sedunia.
Sejumlah negara memiliki perayaan Hari Vegan Sedunia yang diadakan rutin tiap tahunnya. Di Boston, AS, biasanya akan digelar Festival Makanan Vegetarian Boston, yaitu dengan menyediakan makanan vegan gratis kepada ribuan peserta. Acara tahunan ini disponsori oleh Masyarakat Vegetarian Boston.
Hari Vegan Sedunia juga disambut riuh oleh warga di Australia. Di Adelaide misalnya, akan digelar Festival Vegan yang digagas oleh banyak sukarelawan individu dan anggota dari berbagai organisasi. Begitupun di Melbourne, hadir festival serupa yang diprakarsai oleh anggota kelompok sosial vegan, Vegans Unite, dan kini diselenggarakan oleh sebuah komite yang berafiliasi dengan Vegetarian Victoria.
Biasanya, di festival tersebut, akan hadir sejumlah stan yang mendukung gerakan vegan seperti Lentil as Anything, Invita Living Foods, Animals Australia, Aduki Independent Press, Eco-shout Melbourne, Vegan Society of Australia, ALV, Melbourne University Food Co-op, Lush Australia, dan eco store.
Sementara di Invercargill, Selandia Baru, Hari Vegan Sedunia dirayakan dengan memasang poster-poster kampanye di sekitar kota mereka yang khususnya ditujukan untuk para penjual daging, membagikan kue muffin vegan dan susu kedelai di pusat kota, serta mengadakan makan malam di perpustakaan umum Invercargill.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Pola Makan Vegetarian dan Vegan
Editor: Dika Irawan
Tak ayal, jika pemahaman tentang vegan kian inklusif di masyarakat. Mengingat pentingnya gaya hidup satu ini, akhirnya dibuatlah perayaan Hari Vegan Sedunia yang jatuh pada 1 November tiap tahunnya. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa berawal dari tren pola makan, vegan kini berkembang menjadi pilihan gaya hidup.
Baca juga: Hari Vegan Sedunia, Apa Bedanya dengan Gaya Hidup Vegetarian?
Termasuk, memberikan edukasi kepada masyarakat dunia tentang manfaat vegan, serta menyoroti betapa mudahnya menjalani gaya hidup yang bebas dari perilaku mengeksploitasi hewan. Meski demikian, alih-alih menyerukan penolakan terhadap produk hewani, mengangkat pola makan nabati adalah cara terbaik untuk mendorong perubahan ini. Mengajak banyak orang untuk mulai menjajal gaya hidup vegan.
Di seluruh dunia, Hari Vegan Sedunia dirayakan dengan banyak cara mulai dari menggelar pameran, seminar, promo khusus di restoran vegan, dan acara lainnya. Hari ini menjadi momentum bagi para vegan untuk mempromosikan gaya hidup mereka dan juga bagi siapa pun yang ingin menerapkannya. Lantas, bagaimana sejarah Hari Vegan Sedunia ini bisa tercipta?
Ilustrasi makanan nabati. (Sumber gambar: Markus Winkler/Pexels)
Mengutip dari laman World Vegan Day, gagasan Hari Vegan Sedunia berasal dari dua anggota The Vegetarian Society UK, Donald Watson dan Elise Shrigley. Meski telah bergabung sejak 1944, mereka cenderung tidak sejalan dengan komunitas itu yang mengadopsi gaya hidup vegetarian.
Lebih dari vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani, Watson dan Shrigley justru mengadopsi gaya hidup yang lebih ketat lagi yakni vegan, menghindari produk terbuat atau diuji pada hewan. Kendati banyak masyarakat tidak mengakui gaya hidup mereka sebagai sesuatu yang penting, keduanya akhirnya membuat komunitas bernama Masyarakat Vegan.
Pada 1994, untuk memperingati hari jadi Masyarakat Vegan yang ke-50, sejumlah selebritas Inggris dan ketua komunitas saat itu, Louise Wallis, memutuskan untuk memperingati Hari Vegan Sedunia pada 1 November. Istilah vegan dan veganisme juga diciptakan oleh Wallis.
Sejak 1 November 1994, Hari Vegan Sedunia telah memberikan kesempatan yang baik bagi vegan di seluruh belahan dunia untuk merayakan dan lebih mempromosikan veganisme dengan segala aspek positifnya.
Gerakan ini semakin populer dan diadopsi masyarakat salah satunya juga lantaran dipromosikan oleh banyak selebritas terkemuka yang telah berkomitmen terhadap veganisme selama beberapa tahun terakhir, di antaranya Ellen DeGeneres, Zac Efron, Ariana Grande, Pamela Anderson, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, banyak merek, restoran, dan supermarket juga mulai menawarkan produk alternatif yang dikhususkan untuk kalangan vegan. Hal ini membuktikan bahwa seiring waktu, vegan yang semula dianggap sebagai gaya hidup yang rumit, kian diterima dan dipahami oleh masyarakat luas.
Perayaan Hari Vegan Sedunia juga biasanya dirayakan secara berkesinambungan setelah Bulan Kesadaran Vegetarian sepanjang Oktober, yang dimulai pada awal bulan tersebut. Selama itu, dibuat pula beberapa perayaan lainnya yang melibatkan penghormatan terhadap kehidupan semua spesies, vegetarianisme berbasis agama dan advokasi hewan, dan banyak lagi. Barulah sepanjang November diperingati sebagai Bulan Vegan Sedunia.
Perayaan Hari Vegan Sedunia
Sejumlah negara memiliki perayaan Hari Vegan Sedunia yang diadakan rutin tiap tahunnya. Di Boston, AS, biasanya akan digelar Festival Makanan Vegetarian Boston, yaitu dengan menyediakan makanan vegan gratis kepada ribuan peserta. Acara tahunan ini disponsori oleh Masyarakat Vegetarian Boston.Hari Vegan Sedunia juga disambut riuh oleh warga di Australia. Di Adelaide misalnya, akan digelar Festival Vegan yang digagas oleh banyak sukarelawan individu dan anggota dari berbagai organisasi. Begitupun di Melbourne, hadir festival serupa yang diprakarsai oleh anggota kelompok sosial vegan, Vegans Unite, dan kini diselenggarakan oleh sebuah komite yang berafiliasi dengan Vegetarian Victoria.
Biasanya, di festival tersebut, akan hadir sejumlah stan yang mendukung gerakan vegan seperti Lentil as Anything, Invita Living Foods, Animals Australia, Aduki Independent Press, Eco-shout Melbourne, Vegan Society of Australia, ALV, Melbourne University Food Co-op, Lush Australia, dan eco store.
Sementara di Invercargill, Selandia Baru, Hari Vegan Sedunia dirayakan dengan memasang poster-poster kampanye di sekitar kota mereka yang khususnya ditujukan untuk para penjual daging, membagikan kue muffin vegan dan susu kedelai di pusat kota, serta mengadakan makan malam di perpustakaan umum Invercargill.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Pola Makan Vegetarian dan Vegan
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.