Sejarah Kuliner Legendaris Sate Padang Ajo Ramon
30 October 2023 |
11:59 WIB
Hingga kini bisnis kuliner tidak pernah sepi peminat. Kendati memiliki risiko dan persaingan tinggi, bisnis yang satu ini terus tumbuh bersamaan dengan permintaan yang meningkat. Sebagian besar bisnis kuliner dilakukan oleh perorangan sehingga tak jarang ada sejumlah rumah makan yang telah berdiri selama puluhan tahun.
Eksistensi bisnis kuliner yang tak lekang waktu ini salah satunya didukung dengan konsep mewariskan usaha kepada keluarga. Salah satunya yang dilakukan oleh Ajo Ramon, pendiri Sate Padang Ajo Ramon yang mewariskan bisnisnya ke generasi kedua, Muhammad Ridwan atau Iwan.
Baca juga: Banyak Bisnis Keluarga Mandek di Generasi Kedua, Ternyata Ini Sebabnya
Saat ditemui tim Hypeabis.id pada gelaran Jajanan Festival Bango 2023, Iwan menceritakan bagaimana sang ayah merintis usaha kuliner yang cukup terkenal ini. Dijelaskannya, Sate Padang Ajo Ramon merupakan bisnis yang didirikan Ajo Ramon sejak 1980-an.
Awalnya, Ajo Ramon membuka bisnis ini dengan menjadi pedagang kaki lima. Dengan gerobak tuanya, Ajo Ramon menjajakan sate padang mengelilingi komplek perumahan. Beberapa tahun kemudian, dia membuka sebuah rumah makan sate Padang di Pasar Santa, Jakarta Selatan.
“Sekarang saya berperan sebagai owner dan pengelolanya, saya merupakan putra dari Ajo Ramon dan menjadi generasi kedua dalam mengelola rumah makan sate Padang Ajo Ramon ini”, kata Iwan.
Sebagai penerus, Iwan mengakui mendapatkan banyak kendala dalam mengembangkan bisnis turun temurun ini. Salah satu kendala yang dirasakan oleh iwan ialah mempertahankan rasa makanan dan eksistensi dari rumah makan ini. Hal ini dijelaskan oleh Iwan agar para konsumen tidak kecewa dan tidak beralih kepada bisnis serupa lainnya.
Kendati memiliki sejumlah pesaing di sekitar Jakarta, Iwan mengaku tidak ingin bersaing secara tidak sehat dan membanding-bandingkan dagangannya dengan orang lain.
“Apalagi saat sekarang banyak pesaing, tetapi saya tidak mau bersaing secara kotor. Saya fokus saja dengan usaha saya, mempertahankan rasanya dan tidak mau banding-banding dengan bisnis orang lain," ujar Iwan.
Berbicara terkait rasa, sate Padang Ajo Ramon memiliki rasa gurih yang sangat nikmat. Dengan menggunakan daging sapi pilihan yang dimasak hingga empuk, membuat sate Padang yang satu ini sangat cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Bagian daging yang digunakan dalam menu ini adalah daging, lidah, usus, dan jantung sapi.
Proses memasaknya dimulai dari pemilihan daging yang berkualitas, kemudian bagian-bagian daging akan dimasak hingga enam jam agar lebih empuk. Selanjutnya, daging akan dimasak lagi menggunakan berbagai rempah Nusantara, sehingga menghadirkan kenikmatan di setiap suapannya. Sate yang telah dimasak bersama bumbu, kemudian akan dipanggang sebentar lalu siap untuk dihidangkan.
“Kalau kita lihat, masakan Padang itu khas dengan yang berkuah terus berwarna memerahkan, nah di usaha ini kami menggunakan bumbu yang tidak terlalu merah, tapi lebih ke kecokelatan. Ini kami ambil dari bumbu-bumbu dari daerah asal ayah saya di Pariaman, Sumatra Barat,” katanya.
Kendati dapat dikatakan sebagai salah satu usaha kuliner yang sukses, nyatanya bisnis sate Padang ini beberapa kali mengalami kendala. Dijelaskan oleh Iwan, bisnis yang kini dikelolanya pernah mengalami kerugian hingga 70% akibat pandemi Covid-19. Saat itu, beberapa cabang dan juga kerja sama yang dibangun oleh Iwan bersama beberapa pebisnis lainnya bahkan terpaksa dihentikan.
Namun, dengan kegigihannya Iwan dapat mengembalikan usaha kuliner ini pada porosnya, sehingga bisnis keluarga ini semakin maju dan mendapatkan banyak penghargaan. Beberapa penghargaan yang diterima oleh Sate Padang Ajo Ramon adalah Top 100 Kuliner Jakarta dari Telkom Indonesia, Piagam Penghargaan Tenant dengan Penjualan Tertinggi yang diberikan oleh manajemen Mall Artha Gading, serta masih banyak lagi.
Hingga kini, rumah makan Sate Padang Ajo Ramon telah membuka beberapa cabang di wilayah ibu kota yakni di wilayah Cikajang Selatan, Rawa Barat, Kelapa Gading, Bekasi, Pejaten Raya, dan Tanjung Duren.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Eksistensi bisnis kuliner yang tak lekang waktu ini salah satunya didukung dengan konsep mewariskan usaha kepada keluarga. Salah satunya yang dilakukan oleh Ajo Ramon, pendiri Sate Padang Ajo Ramon yang mewariskan bisnisnya ke generasi kedua, Muhammad Ridwan atau Iwan.
Baca juga: Banyak Bisnis Keluarga Mandek di Generasi Kedua, Ternyata Ini Sebabnya
Saat ditemui tim Hypeabis.id pada gelaran Jajanan Festival Bango 2023, Iwan menceritakan bagaimana sang ayah merintis usaha kuliner yang cukup terkenal ini. Dijelaskannya, Sate Padang Ajo Ramon merupakan bisnis yang didirikan Ajo Ramon sejak 1980-an.
Awalnya, Ajo Ramon membuka bisnis ini dengan menjadi pedagang kaki lima. Dengan gerobak tuanya, Ajo Ramon menjajakan sate padang mengelilingi komplek perumahan. Beberapa tahun kemudian, dia membuka sebuah rumah makan sate Padang di Pasar Santa, Jakarta Selatan.
“Sekarang saya berperan sebagai owner dan pengelolanya, saya merupakan putra dari Ajo Ramon dan menjadi generasi kedua dalam mengelola rumah makan sate Padang Ajo Ramon ini”, kata Iwan.
Sebagai penerus, Iwan mengakui mendapatkan banyak kendala dalam mengembangkan bisnis turun temurun ini. Salah satu kendala yang dirasakan oleh iwan ialah mempertahankan rasa makanan dan eksistensi dari rumah makan ini. Hal ini dijelaskan oleh Iwan agar para konsumen tidak kecewa dan tidak beralih kepada bisnis serupa lainnya.
Kendati memiliki sejumlah pesaing di sekitar Jakarta, Iwan mengaku tidak ingin bersaing secara tidak sehat dan membanding-bandingkan dagangannya dengan orang lain.
“Apalagi saat sekarang banyak pesaing, tetapi saya tidak mau bersaing secara kotor. Saya fokus saja dengan usaha saya, mempertahankan rasanya dan tidak mau banding-banding dengan bisnis orang lain," ujar Iwan.
Berbicara terkait rasa, sate Padang Ajo Ramon memiliki rasa gurih yang sangat nikmat. Dengan menggunakan daging sapi pilihan yang dimasak hingga empuk, membuat sate Padang yang satu ini sangat cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Bagian daging yang digunakan dalam menu ini adalah daging, lidah, usus, dan jantung sapi.
Proses memasaknya dimulai dari pemilihan daging yang berkualitas, kemudian bagian-bagian daging akan dimasak hingga enam jam agar lebih empuk. Selanjutnya, daging akan dimasak lagi menggunakan berbagai rempah Nusantara, sehingga menghadirkan kenikmatan di setiap suapannya. Sate yang telah dimasak bersama bumbu, kemudian akan dipanggang sebentar lalu siap untuk dihidangkan.
“Kalau kita lihat, masakan Padang itu khas dengan yang berkuah terus berwarna memerahkan, nah di usaha ini kami menggunakan bumbu yang tidak terlalu merah, tapi lebih ke kecokelatan. Ini kami ambil dari bumbu-bumbu dari daerah asal ayah saya di Pariaman, Sumatra Barat,” katanya.
Kendati dapat dikatakan sebagai salah satu usaha kuliner yang sukses, nyatanya bisnis sate Padang ini beberapa kali mengalami kendala. Dijelaskan oleh Iwan, bisnis yang kini dikelolanya pernah mengalami kerugian hingga 70% akibat pandemi Covid-19. Saat itu, beberapa cabang dan juga kerja sama yang dibangun oleh Iwan bersama beberapa pebisnis lainnya bahkan terpaksa dihentikan.
Namun, dengan kegigihannya Iwan dapat mengembalikan usaha kuliner ini pada porosnya, sehingga bisnis keluarga ini semakin maju dan mendapatkan banyak penghargaan. Beberapa penghargaan yang diterima oleh Sate Padang Ajo Ramon adalah Top 100 Kuliner Jakarta dari Telkom Indonesia, Piagam Penghargaan Tenant dengan Penjualan Tertinggi yang diberikan oleh manajemen Mall Artha Gading, serta masih banyak lagi.
Hingga kini, rumah makan Sate Padang Ajo Ramon telah membuka beberapa cabang di wilayah ibu kota yakni di wilayah Cikajang Selatan, Rawa Barat, Kelapa Gading, Bekasi, Pejaten Raya, dan Tanjung Duren.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.