4 Tip Praktis Liburan Bersama Anak Tanpa Drama
28 October 2023 |
14:09 WIB
Tamasya bersama anak adalah momen yang paling ditunggu terutama pada masa liburan sekolah. Bahkan, berlibur memiliki efek positif bagi keluarga, tidak hanya anak yang merasakan pengalaman baru, tapi orang tua pun mendapatkan momen berharga bersama si kecil dan pasangan yang dapat memperkuat bonding.
Menurut psikolog Oliver James yang dikutip dari laman The Telegraph, momen liburan bersama anak akan membekas dalam ingatan anak hingga jangka panjang. Jadi, jika harus memilih ke mana orang tua akan menghabiskan uang, lebih baik memberikan pengalaman yang tak terlupakan dengan mengajak anak berlibur dibandingkan dengan membelikan banyak mainan.
Baca juga: Cek 4 Gadget yang Wajib Dibawa Saat Liburan
Manfaat lain dari mengajak anak berlibur adalah meningkatkan perkembangan otak anak. Masih dari laman The Telegraph, Dr. Margot Sunderland, seorang ahli psikoterapi anak di Inggris, mengatakan bahwa liburan bersama keluarga bisa meningkatkan perkembangan otak anak di bagian lobus frontal. Yaitu bagian otak yang berfungsi untuk perkembangan fungsi kognitif, kecerdasan sosial, serta perilaku yang terarah dan terfokus pada tujuan yang dapat bertahan lama.
Momen yang diciptakan selama perjalanan liburan akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi anggota keluarga dan menjadi penghilang stres dari rutinitas sehari-hari. Tapi, bagaimana cara menciptakan momen liburan bersama anak yang menyenangkan dan tanpa drama?
Tidak dapat dipungkiri bahwa melakukan perjalanan bersama anak memiliki tantangan tersendiri. Perlu rencana yang matang dalam menentukan perjalanan liburan sehingga perjalanan tetap asyik, seru, dan bisa dinikmati semua anggota keluarga.
Dilansir dari laman USA Today ada beberapa tip yang bisa dilakukan orang tua supaya liburan bersama anak nyaman, aman, dan minim drama.
Perencanaan liburan sangat penting untuk mengetahui detail tempat wisata ramah anak yang bisa dikunjungi, menentukan transportasi yang digunakan, fasilitas pendukung, hingga harga tiket masuk lokasi wisata. Selain itu, persiapan liburan dari jauh hari bisa lebih menghemat biaya akomodasi dengan memanfaatkan berbagai macam promo.
Melissa Dowd, seorang terapis di PlushCare (platform kesehatan mental) menjelaskan, jika anak sudah bisa diajak berdiskusi, sebaiknya libatkan juga dalam perencanaan liburan. Hal itu memungkinkan setiap anggota keluarga merasa istimewa dan bisa menjadi cara yang baik untuk mendorong waktu berkualitas bersama keluarga.
Destinasi dan lingkungan baru yang belum kita kenal serta perjalanan yang cukup melelahkan bisa membuat rutinitas anak menjadi terganggu. Untuk menyiasati supaya anak tetap nyaman saat berlibur, sangat penting untuk selalu berusaha menjaga rutinitasnya semirip mungkin dengan di rumah.
Pastikan juga kebutuhan tidur dan makan anak tetap terpenuhi dengan baik untuk menghindari anak menjadi rewel dan tantrum karena mengantuk dan kelaparan.
Bepergian dengan jarak jauh membuat anak cepat lelah dan bosan di jalan. Membawa beragam amunisi yang bisa membuat anak tetap merasa senang dan nyaman akan jauh lebih baik dan bisa mengurangi stres pada anak.
Berbagai mainan, origami, buku gambar dan krayon bisa menjadi alternatif untuk membuat anak tetap ‘sibuk’ selama berkendara. Bawa baju ganti cadangan anak dan obat-obatan sebagai persiapan untuk menghadapi keadaan darurat.
Menurut Dowd, bepergian bersama anak kadang membuat semua orang stres dan seringkali orang tua membebani dirinya sendiri untuk menjadikan liburan sempurna. Alangkah lebih baik jika orang tua bisa melatih kesabaran, fleksibilitas, dan kasih sayang terhadap semua orang termasuk dirinya sendiri.
Munculnya hal yang tak terduga dan beragam tantangan harus dihadapi dengan lapang dan diantisipasi dengan rencana lainnya. Harus disadari bahwa liburan bersama keluarga bukan tentang kesempurnaan atau ambisi memenuhi checklist destinasi wisata semata, tapi bagaimana kita bisa menciptakan dan menikmati momen bersama anak dan pasangan di setiap perjalanannya.
"Rencanakan sebaik mungkin dan ketahuilah bahwa tidak semuanya akan berjalan sesuai rencana. Dan itu tidak masalah," ujar Dowd.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Asia Ramah Kantong untuk Liburan Akhir Tahun, Dalat sampai Hat Yai
Pada dasarnya, liburan bersama anak dan pasangan bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. Semua menjadi mudah dan mungkin asalkan dipersiapkan dengan baik. Meskipun akan ada tantangan yang perlu dihadapi, tapi semua akan terasa menyenangkan karena akan menjadi kenangan terbaik yang tak terlupakan seumur hidup.
Jadi, jangan pernah ragu untuk membawa si kecil berlibur, meskipun dengan jarak dekat dan waktu singkat. Ayo, ciptakan momen liburan bersama anak yang menyenangkan tanpa drama!
Editor: Fajar Sidik
Menurut psikolog Oliver James yang dikutip dari laman The Telegraph, momen liburan bersama anak akan membekas dalam ingatan anak hingga jangka panjang. Jadi, jika harus memilih ke mana orang tua akan menghabiskan uang, lebih baik memberikan pengalaman yang tak terlupakan dengan mengajak anak berlibur dibandingkan dengan membelikan banyak mainan.
Baca juga: Cek 4 Gadget yang Wajib Dibawa Saat Liburan
Manfaat lain dari mengajak anak berlibur adalah meningkatkan perkembangan otak anak. Masih dari laman The Telegraph, Dr. Margot Sunderland, seorang ahli psikoterapi anak di Inggris, mengatakan bahwa liburan bersama keluarga bisa meningkatkan perkembangan otak anak di bagian lobus frontal. Yaitu bagian otak yang berfungsi untuk perkembangan fungsi kognitif, kecerdasan sosial, serta perilaku yang terarah dan terfokus pada tujuan yang dapat bertahan lama.
Momen yang diciptakan selama perjalanan liburan akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi anggota keluarga dan menjadi penghilang stres dari rutinitas sehari-hari. Tapi, bagaimana cara menciptakan momen liburan bersama anak yang menyenangkan dan tanpa drama?
Tidak dapat dipungkiri bahwa melakukan perjalanan bersama anak memiliki tantangan tersendiri. Perlu rencana yang matang dalam menentukan perjalanan liburan sehingga perjalanan tetap asyik, seru, dan bisa dinikmati semua anggota keluarga.
Dilansir dari laman USA Today ada beberapa tip yang bisa dilakukan orang tua supaya liburan bersama anak nyaman, aman, dan minim drama.
1. Melibatkan anak membuat rencana liburan
Perencanaan liburan sangat penting untuk mengetahui detail tempat wisata ramah anak yang bisa dikunjungi, menentukan transportasi yang digunakan, fasilitas pendukung, hingga harga tiket masuk lokasi wisata. Selain itu, persiapan liburan dari jauh hari bisa lebih menghemat biaya akomodasi dengan memanfaatkan berbagai macam promo.Melissa Dowd, seorang terapis di PlushCare (platform kesehatan mental) menjelaskan, jika anak sudah bisa diajak berdiskusi, sebaiknya libatkan juga dalam perencanaan liburan. Hal itu memungkinkan setiap anggota keluarga merasa istimewa dan bisa menjadi cara yang baik untuk mendorong waktu berkualitas bersama keluarga.
2. Terapkan rutinitas semirip mungkin dengan di rumah
Destinasi dan lingkungan baru yang belum kita kenal serta perjalanan yang cukup melelahkan bisa membuat rutinitas anak menjadi terganggu. Untuk menyiasati supaya anak tetap nyaman saat berlibur, sangat penting untuk selalu berusaha menjaga rutinitasnya semirip mungkin dengan di rumah.Pastikan juga kebutuhan tidur dan makan anak tetap terpenuhi dengan baik untuk menghindari anak menjadi rewel dan tantrum karena mengantuk dan kelaparan.
3. Persiapkan barang bawaan dengan cermat
Bepergian dengan jarak jauh membuat anak cepat lelah dan bosan di jalan. Membawa beragam amunisi yang bisa membuat anak tetap merasa senang dan nyaman akan jauh lebih baik dan bisa mengurangi stres pada anak.Berbagai mainan, origami, buku gambar dan krayon bisa menjadi alternatif untuk membuat anak tetap ‘sibuk’ selama berkendara. Bawa baju ganti cadangan anak dan obat-obatan sebagai persiapan untuk menghadapi keadaan darurat.
4. Menikmati momen kebersamaan
Menurut Dowd, bepergian bersama anak kadang membuat semua orang stres dan seringkali orang tua membebani dirinya sendiri untuk menjadikan liburan sempurna. Alangkah lebih baik jika orang tua bisa melatih kesabaran, fleksibilitas, dan kasih sayang terhadap semua orang termasuk dirinya sendiri.Munculnya hal yang tak terduga dan beragam tantangan harus dihadapi dengan lapang dan diantisipasi dengan rencana lainnya. Harus disadari bahwa liburan bersama keluarga bukan tentang kesempurnaan atau ambisi memenuhi checklist destinasi wisata semata, tapi bagaimana kita bisa menciptakan dan menikmati momen bersama anak dan pasangan di setiap perjalanannya.
"Rencanakan sebaik mungkin dan ketahuilah bahwa tidak semuanya akan berjalan sesuai rencana. Dan itu tidak masalah," ujar Dowd.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Asia Ramah Kantong untuk Liburan Akhir Tahun, Dalat sampai Hat Yai
Pada dasarnya, liburan bersama anak dan pasangan bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. Semua menjadi mudah dan mungkin asalkan dipersiapkan dengan baik. Meskipun akan ada tantangan yang perlu dihadapi, tapi semua akan terasa menyenangkan karena akan menjadi kenangan terbaik yang tak terlupakan seumur hidup.
Jadi, jangan pernah ragu untuk membawa si kecil berlibur, meskipun dengan jarak dekat dan waktu singkat. Ayo, ciptakan momen liburan bersama anak yang menyenangkan tanpa drama!
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.