Ilustrasi perencanaan keuangan (dok. Pexels)

Ini Manfaat Memiliki Perencana Keuangan untuk Berbisnis

24 August 2021   |   21:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perencanaan keuangan penting bagi pelaku usaha. Dengan begitu mereka bisa lebih siap menghadapi tahapan kehidupan dan mencapai kesejahteraan. Bisnis akan berkembang karena mereka dapat mengatur keuangan usaha dan kebutuhan pribadi menjadi jauh lebih baik. 

Akses pendanaan untuk ekspansi bisnis pun mudah didapat karena keuangannya yang rapi. Masalah tanggung jawab seperti tunggakkan pajak dan masalah finansial lainnya juga bisa dihindari. 

Namun untuk memaksimalkan potensi tersebut, pelaku usaha bisa memanfaatkan jasa perencana keuangan. 

Financial Planner dari OneShildt Budi Raharjo menerangkan dengan bantuan perencana keuangan, tahap-tahap kehidupan usaha itu berjalan lebih mulus lagi karena pelaku usaha bisa fokus saja ke cara pengembangan usaha dan hal-hal yang berkaitan dengan bisnis. “Sedangkan perencana keuangan itu bisa membantu dia dalam hal yang berkaitan dengan pengelolaan kekayaannya,” tuturnya.

Apalagi perencana keuangan memiliki ilmu yang sudah dipelajari secara khusus, pengalaman, informasi yang luas, dan terhindar dari kesalahan dalam pengambilan keputusan. “Banyak pebisnis sudah sukses, tetapi karena pengetahuan terkait keuangan minim dia bisa tergiur dengan hal-hal yang sifatnya seperti investasi bodong. Ini akan ganggu kesejahteraan dia,” sebut Budi.

Kemudian, perencana keuangan juga bisa membantu mempersiapkan kelangsungan usaha. Budi menerangkan setiap bisnis berbeda-beda dalam persiapan dan langkah yang akan diambil tergantung skala dan jenisnya.

Untuk itu, biasanya perencana keuangan akan melakukan beberapa hal terhadap kliennya. Pertama-tama, seorang financial planner akan melakukan interview kepada klien berkaitan dengan kondisi keuangan, menilik tujuan keuangan, dan kebutuhan finansial ke depan. Kemudian mereka akan berusaha membangun strategi keuangan supaya tujuan keuangan yang menurut klien menjadi prioritas dan dibutuhkan bisa diwujudkan sesuai kemampuan.

Kedua, saat menjalankan strategi tersebut tentu harus dieksekusi. Saat dieksekusi, bisa jadi ada penyesuaian hingga perubahan kondisi ekonomi di dalam bisnis tersebut. Misalnya bisnis sedang bagus dalam arti surplus. 

Perencana keuangan akan mengatur alokasi surplus tersebut, mana yang bisa dinikmati, masa yang bisa disisihkan untuk asuransi atau ekspansi. Dengan demikian, di masa mendatang mereka tidak gagap ketika ada kondisi-kondisi yang mengganggu iklim usaha, seperti pandemi Covid-19.

Berikutnya berkaitan dengan iklim investasi. Budi menerangkan perencana keuangan akan melakukan monitoring berkala terhadap investasi yang dimiliki. Untuk itu, idealnya pelaku usaha memiliki perencana keuangan yang bisa menemani dia selama dibutuhkan.

“Misal selama usia produktifnya. Tinggal pertemuannya, apakah berkala, tiap bulan, setahun sekali, tiga tahun sekali. Intinya perlu dimonitor dan dievaluasi berkala,” sebut Budi.

Kendati demikian, dia menuturkan bahwa penggunaan jasa financial planner atau perencana keuangan bisa dilakukan ketika pelaku usaha memiliki kemampuan untuk membayar jasa tersebut, bukan saat keperluannya masih seputar cash flow atau bisnis baru berjalan.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Makanan Sumber Asam Folat Terbaik

BERIKUTNYA

Cowok Perlu Tahu Tips Memilih Warna Pakaian yang Cocok dengan Kulit

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: