Kiat Jitu Memilih & Merawat Speaker Portable Supaya Awet
19 October 2023 |
18:58 WIB
Pengeras suara alias sepiker (speaker) portable bluetooth menjadi salah satu barang yang kerap masuk daftar barang bawaan saat traveling. Perangkat suara yang praktis ini sangat mudah diaplikasikan dan tentunya menjadi teman hiburan hingga penambah keseruan saat berkendara ke lokasi wisata maupun berada di area luar ruangan.
Saat ini, ada banyak jenama, maupun tampilan dari sepiker bluetooth yang menjadi pilihan dan beredar di pasaran. Namun sebelum membelinya, ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Menurut Tech Reviewer Wisnu Kumoro, yang perlu dipertimbangkan dalam memilih speaker bluetooth portable untuk traveling yakni bobot dan dimensi, ukuran baterai, hingga kemampuan anti air. “Jika berwisata alam akan lebih dibutuhkan yang punya IP rating bagus,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Dia menyebut biasanya kapasitas baterai yang besar akan berpengaruh ke ukuran. Jadi, teknologi yang dibutuhkan adalah kemampuan fast charging atau pengisian daya yang cepat. Penting juga mempertimbangkan konektivitas bluetooth versi terbaru untuk kualitas koneksi terbaik. Tentunya kualitas suara yang baik juga menjadi acuan. “Kalau bisa support untuk pengaturan melalui smartphone untuk mempermudah,” imbuhnya.
Baca juga: Ini Daftar Speaker Termahal di Dunia, Harganya Bikin Melongo
Product Specialist JBL Indonesia Malisa Gianti Putri berpendapat daya tahan speaker termasuk ketahanan terhadap cuaca juga menjadi hal yang harus diperhatikan sebelum memilih speaker. Speaker yang tahan air dan tahan debu merupakan fitur penting untuk melindungi dari kerusakan dan menjamin keawetan.
Untuk kemampuan ini, Malisa menyebut JBL memiliki lini speaker bluetooth yang cocok untuk berwisata seperti JBL Flip 6 dan JBL Charge 5. Peranti audio portable berbentuk tabung ini merupakan produk tahan air. Kedua produk JBL tersebut katanya sudah memiliki sertifikasi tahan air dan debu IP67, sehingga tidak perlu khawatir jika terkena cipratan air atau pasir saat berwisata.
“JBL Charge 5 memiliki baterai yang tahan lama hingga 20 jam, bahkan dapat digunakan sebagai power bank untuk mengisi daya perangkat lain, seperti ponsel,” tuturnya.
Selain bentuk, daya tahan baterai, dan ketahanan, Malisa menyampaikan mengetahui teknologi, inovasi, dan fitur jangan sampai terlewat ketika memilih speaker bluetooth portable. Pastikan speaker memiliki kualitas suara yang baik. Fitur seperti kualitas suara stereo, bass yang kuat, dan pengurangan noise menurutnya dapat meningkatkan pengalaman saat mendengarkan musik.
Perhatikan pula konektivitas. Speaker yang mendukung bluetooth 5.1 atau yang lebih baru akan memberikan koneksi lebih stabil dan jangkauan lebih baik. Beberapa fitur tambahan yang berguna termasuk kontrol suara dengan asisten virtual, pengisian nirkabel, dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon, wajib masuk pertimbangan.
Malisa menyebut JBL memiliki fitur canggih seperti JBL Voice Assistant Integration. Melalui fitur ini, pengguna dapat mengontrol speaker hanya dengan menggunakan perintah suara.
Saat ini, ada banyak jenama, maupun tampilan dari sepiker bluetooth yang menjadi pilihan dan beredar di pasaran. Namun sebelum membelinya, ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Menurut Tech Reviewer Wisnu Kumoro, yang perlu dipertimbangkan dalam memilih speaker bluetooth portable untuk traveling yakni bobot dan dimensi, ukuran baterai, hingga kemampuan anti air. “Jika berwisata alam akan lebih dibutuhkan yang punya IP rating bagus,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Dia menyebut biasanya kapasitas baterai yang besar akan berpengaruh ke ukuran. Jadi, teknologi yang dibutuhkan adalah kemampuan fast charging atau pengisian daya yang cepat. Penting juga mempertimbangkan konektivitas bluetooth versi terbaru untuk kualitas koneksi terbaik. Tentunya kualitas suara yang baik juga menjadi acuan. “Kalau bisa support untuk pengaturan melalui smartphone untuk mempermudah,” imbuhnya.
Baca juga: Ini Daftar Speaker Termahal di Dunia, Harganya Bikin Melongo
Product Specialist JBL Indonesia Malisa Gianti Putri berpendapat daya tahan speaker termasuk ketahanan terhadap cuaca juga menjadi hal yang harus diperhatikan sebelum memilih speaker. Speaker yang tahan air dan tahan debu merupakan fitur penting untuk melindungi dari kerusakan dan menjamin keawetan.
Untuk kemampuan ini, Malisa menyebut JBL memiliki lini speaker bluetooth yang cocok untuk berwisata seperti JBL Flip 6 dan JBL Charge 5. Peranti audio portable berbentuk tabung ini merupakan produk tahan air. Kedua produk JBL tersebut katanya sudah memiliki sertifikasi tahan air dan debu IP67, sehingga tidak perlu khawatir jika terkena cipratan air atau pasir saat berwisata.
“JBL Charge 5 memiliki baterai yang tahan lama hingga 20 jam, bahkan dapat digunakan sebagai power bank untuk mengisi daya perangkat lain, seperti ponsel,” tuturnya.
Selain bentuk, daya tahan baterai, dan ketahanan, Malisa menyampaikan mengetahui teknologi, inovasi, dan fitur jangan sampai terlewat ketika memilih speaker bluetooth portable. Pastikan speaker memiliki kualitas suara yang baik. Fitur seperti kualitas suara stereo, bass yang kuat, dan pengurangan noise menurutnya dapat meningkatkan pengalaman saat mendengarkan musik.
Perhatikan pula konektivitas. Speaker yang mendukung bluetooth 5.1 atau yang lebih baru akan memberikan koneksi lebih stabil dan jangkauan lebih baik. Beberapa fitur tambahan yang berguna termasuk kontrol suara dengan asisten virtual, pengisian nirkabel, dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon, wajib masuk pertimbangan.
Malisa menyebut JBL memiliki fitur canggih seperti JBL Voice Assistant Integration. Melalui fitur ini, pengguna dapat mengontrol speaker hanya dengan menggunakan perintah suara.
Kiat Agar Speaker Tahan Lama
Setiap peranti pastinya mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Namun demikian, untuk membuat speaker bluetooth portabel tetap awet, Malisa menyarankan agar penggunaannya tidak sembarang.
Ketika ingin bepergian, pastikan baterai speaker sudah terisi penuh sebelum berangkat. Jaga jarak antara perangkat bluetooth dan speaker agar sinyal tetap kuat. Kemudian, hindari mengekspos speaker ke air atau debu berlebihan. Jangan tinggalkan speaker di bawah sinar matahari langsung atau suhu ekstrem. Hindari pula tumpahan cairan panas mendidih langsung.
Selain itu, Malisa menyarankan agar tidak membiarkan daya speaker sampai habis 0 persen. Jika memungkinkan, isi ulang saat baterai mencapai sekitar 20 sampai 30 persen. Bersihkan secara teratur dari debu dan kotoran yang dapat mempengaruhi kualitas suara dan jangan mengisi daya jika masih dalam keadaan basah.
Begitu pula disampaikan Wisnu Kumoro. Pastikan kondisi speaker tetap bersih, baik dari air maupun debu. Pastikan pula speaker tidak terbanting karena bisa merusak membran di dalam speaker.
Dia juga menyarankan jangan menyalakan speaker selalu kondisi full volume 100 persen agar menjaga build material dari speaker tidak terlalu bergetar sehingga lebih tahan lama. “Saran saya maksimal di 75 sampai 80 persen saja suaranya,” sebutnya.
Jangan pula merusak permukaan speaker karena biasanya speaker bluetooth itu memiliki IP Rating atau kode perlindungan yang diukur dari permukaannya dan seal yang ada di lubang-lubangnya.
Untuk penyimpanannya, sebaiknya di tempat yang aman dan tidak lembab untuk mencegah jamur dan uap air berlebih yang bisa merusak device. Wisnu mengimbau untuk tidak ditaruh di tempat yang terlalu panas atau tersorot matahari langsung terlalu lama. Pasalnya, alat elektronik berpotensi mengalami overheat atau kerusakan komponen lainnya.
Baca juga: Louis Vuitton Rilis Speaker Bluetooth Mirip UFO Seharga US$2.890
Editor: Puput Ady Sukarno
Ketika ingin bepergian, pastikan baterai speaker sudah terisi penuh sebelum berangkat. Jaga jarak antara perangkat bluetooth dan speaker agar sinyal tetap kuat. Kemudian, hindari mengekspos speaker ke air atau debu berlebihan. Jangan tinggalkan speaker di bawah sinar matahari langsung atau suhu ekstrem. Hindari pula tumpahan cairan panas mendidih langsung.
Selain itu, Malisa menyarankan agar tidak membiarkan daya speaker sampai habis 0 persen. Jika memungkinkan, isi ulang saat baterai mencapai sekitar 20 sampai 30 persen. Bersihkan secara teratur dari debu dan kotoran yang dapat mempengaruhi kualitas suara dan jangan mengisi daya jika masih dalam keadaan basah.
Begitu pula disampaikan Wisnu Kumoro. Pastikan kondisi speaker tetap bersih, baik dari air maupun debu. Pastikan pula speaker tidak terbanting karena bisa merusak membran di dalam speaker.
Dia juga menyarankan jangan menyalakan speaker selalu kondisi full volume 100 persen agar menjaga build material dari speaker tidak terlalu bergetar sehingga lebih tahan lama. “Saran saya maksimal di 75 sampai 80 persen saja suaranya,” sebutnya.
Jangan pula merusak permukaan speaker karena biasanya speaker bluetooth itu memiliki IP Rating atau kode perlindungan yang diukur dari permukaannya dan seal yang ada di lubang-lubangnya.
Untuk penyimpanannya, sebaiknya di tempat yang aman dan tidak lembab untuk mencegah jamur dan uap air berlebih yang bisa merusak device. Wisnu mengimbau untuk tidak ditaruh di tempat yang terlalu panas atau tersorot matahari langsung terlalu lama. Pasalnya, alat elektronik berpotensi mengalami overheat atau kerusakan komponen lainnya.
Baca juga: Louis Vuitton Rilis Speaker Bluetooth Mirip UFO Seharga US$2.890
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.