Black Shark 4 (dok: GSM Arena)

Ponsel Gaming Black Shark 4 Meluncur di Indonesia, Segini Harganya

05 August 2021   |   14:56 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Kabar gembira buat kalian yang sedang mencari ponsel mumpuni untuk bermain gim. Karena gaming phone andalan pabrikan Xiaomi yang juga merupakan penerus dari Black Shark 3 tersebut sudah bisa kalian beli secara resmi di Indonesia dengan harga yang cukup menarik di paltform dagang-el..

Ponsel besutan Xiaomi yang dikhususkan untuk bermain gim ini dijual dengan harga Rp8,497 juta untuk unitnya saja. Saat ini, ponsel tersebut baru bisa kalian beli secara daring di Lazada.

Terdapat pula paket penjualan khusus yang bisa kalian pilih selain pembelian unit ponsel saja atau device only. Paket yang dimaksud antara lain;

-Black Shark 4 Rookie Kit seharga Rp8,999 juta, mendapatkan BS4 Fun Case dan Monster Gaming Triggers
- Black Shark 4 Pro Kit seharga Rp 9,597 juta, mendapatkan BS4 Fluorescent Case, Gamepad 2 (L), Gamepad 3 Holder, dan Gaming Cooler
- Black Shark 4 Ultimate Kit Rp 9,999 juta, mendapatkan Tempered Glass, Gamepad 2 (L), Gamepad 3 Holder, FunCooler 2Pro, Split Type Game Trigger, dan Fluorescent C.

Black Shark 4 boleh dikatakan kehadirannya cukup dinanti-nanti oleh para gamer di Tanah Air. Pasalnya, ponsel besutan Xiaomi ini menghadirkan spesifikasi tinggi dengan sejumlah fitur yang mendukung aktivitas bermain gim, termasuk di antaranya tombol mekanis khusus yang posisinya berada di ujung bodi sebelah kanan.

Selain itu, ponsel ini juga digadang-gadang sebagai ponsel gaming dengan hasil skor AnTuTu Benchmark tertinggi di kelasnya. Adapun, untuk ponsel gaming secara keseluruhan, peringkat teratas saat ini masih diduduki saudara Black Shark 4, yakni Black Shark 4 Pro dengan skor 854.439 untuk varian RAM 16 GB serta memori internal 512 GB.
 

bBlack Shark 4 pro/techbriefly

Black Shark 4 Pro/techbriefly


Black Shark 4 Pro menggunakan chipset yang berbeda dengan Black Shark 4 yang tersedia di Indonesia. Black Shark 4 Pro menggunakan Snapdragon 888 yang notabene adalah chipset Qualcomm teranyar dan teratas dari segi performa.

Black Shark 4 yang datang ke Indonesia ditenagai chipset Snapdragon 870 yang dipadukan dengan RAM LPDDR5 8 GB dan ROM UFS 3.1 128 GB. Dapur pacunya didukung sistem pendingin berbasis cairan dua lapis yang membuat suhunya tetap terjaga saat digunakan.

Kapasitas baterai Black Shark 4 tak lebih dari 4.500 mAh. Walaupun demikian, ponsel tersebut didukung oleh pengisian cepat 120W yang menjanjikan pengisian penuh kurang dari 15 menit saja.

Untuk layarnya, Black Shark 4 mengusung layar E4 AMOLED besutan Samsung dengan ukuran  6,67 inch. Resolusi dari layar tersebut adalah Full HD+, mendukung HDR10+ dengan tingkat kecerahan 1.300 nits.

Sementara itu, Refresh rate ponsel ini mencapai 144 Hz dan touch sampling ratenya mencapai 720 Hz. Kemudian untuk multi-finger touch response-nya punya time delay tak lebih dari 8.3ms.

Fitur pelengkap, yakni kamera terdiri dari lensa utama 48MP, lensa ultra-wide 8 MP dan makro 5 MP. Sementara di bagian depannya terdapat kamera selfie 20MP.

Lantas, sebelum memutuskan untuk membeli Black Shark 4 untuk bermain gim atau mungkin ponsel gaming lainnya apa yang harus perku dijadikan pertimbangan.

Pendiri dan pemerhati gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian memberikan tips bagi kalian yang ingin membeli ponsel gaming. Dia menyebut AnTuTu Benchmark tak bisa sepenuhnya dijadikan patokan performa sebuah ponsel.

Pasalnya, AnTuTu Benchmark hanya menguji performa ponsel dalam waktu singkat. Bukan performa ponsel sebenarnya saat digunakan dalam waktu lama untuk bermain gim atau melakukan kerja berat lainnya.

"Skor AnTuTu Benchmark itu dipakai untuk prestise pabrikan saja. Jadi jangan sampai dijadikan patokan baku kemampuan ponsel sampai dimana. Apalagi AnTuTu Benchmark ini cuma tes sebentar bukan marathon seperti saat dimainkan ponselnya," ujarnya.

Adapun, cara terbaik untuk mengetahui performa sebuah ponsel gaming adalah menggunakannya untuk memainkan gim tertentu sembari menyisipkan program untuk mencatat suhu, performa chipset, dan frame rate yang dihasilkan. Selain itu, pastikan pula apakah ada jeda atau delay saat layar ditekan dengan pergerakan saat sedang bermain.

"Pasang program tambahan saat main game untuk cek itu, cek juga layarnya ghosting tidak saat digunakan, ada delay tidak. Kepanasan yang akhirnya buat kerjanya tidak maksimal dan tangan tidak nyaman, pertimbangannya itu," katanya.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Mengoptimalkan Akun Google Sebagai Penyimpan Data dan Foto

BERIKUTNYA

Twitter Fleets Dihilangkan Mendadak Kendati Sempat Jaring Iklan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: