Daftar Pemenang Madani International Film Festival 2023
16 October 2023 |
10:39 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Gelaran Madani International Film Festival (Madani IFF) 2023 telah berakhir beberapa waktu lalu. Menampilkan 75 film dari 26 negara, Madani IFF menjadi festival film yang terus mencoba menawarkan perspektif kehidupan beragama yang mengasah rasa kemanusiaan.
Pada gelaran tahun keenam ini, Madani IFF mengambil tema Buhul. Dalam catatan kuratorialnya, Buhul ini dimaknai sebagai simpul pada tali atau ikatan. Dalam budaya bahari, tali temali tersebut, dengan aneka simpulnya, menjadi suatu hal yang tak terelakkan dan dibutuhkan saat ini.
Baca juga: Madani International Film Festival 2023 Bawa Pesan Buhul Penyimpul Keberagaman Muslim di Dunia
Sepanjang 2022-2023, eskalasi konflik dan bencana besar melanda Palestina, Iran, Afghanistan, India, dan Turki. Oleh karena itu, buhul kemanusiaan perlu diikatkan lagi. Kebudayaan bercorak madanilah yang yang dapat mempererat jalinan buhul kemanusiaan, buhul dengan alam dan Tuhan, dan agar bisa mengatasi bahdai yang mengguncang saat ini.
Pemaknaan buhul sebagai simpul dalam tali atau ikatan yang sangat kuat inilah yang menjadi inspirasi tema Madani IFF tahun ini. Film-film yang tahun ini lolos kurasi juga mencoba untuk menawarkan berbagai perspektif terkait hal itu.
Sama seperti setiap tahun, Madani IFF 2023 telah mendedahkan pemutaran film-film internasional, aneka diskusi, dan kelas-kelas dengan narasumber internasional. Festival ini juga memiliki program-program khusus seperti Tenggara, Relaksasi Beragama, dan Puan Madani.
Tahun ini, festival fokus menyorot film-film dari Palestina karena krisis kemanusiaan sudah begitu mengenaskan di sana. Film-film dari dan tentang Palestina di Madani IFF 2023 menunjukkan sisi dalam Palestina, sambil juga menampakkan buhul tak terduga antara pembuat film Jepang dengan orang-orang Palestina sejak 1970-an.
Tak hanya itu, Madani IFF 2023 juga menyelami jiwa film Indonesia dalam Retrospeksi 50 Tahun Kekaryaan Christine Hakim. Lewat program Tenggara, para penonton juga dapat menyaksikan dunia Madani Asia Tenggara yang makin menampakkan potensi dalam menyumbang percakapan tentang krisis global.
Tahun ini, Madani IFF 2023 juga menawarkan program-program kolaborasi seperti East Cinema, Relaksasi Beragama, dan Madani x Binus University. Semua program yang ditawarkan mengundang penonton yang hadir tahun ini untuk berjalan di posisi yang berbeda dan melihat dunia dari sudut pandang lain yang lebih inklusif.
"Madani IFF memiliki posisi yang unik dalam dunia festival film, menjadi satu-satunya platform yang didedikasikan untuk isu penting moderasi agama, tidak hanya di Indonesia tetapi mungkin juga di seluruh Asia dan dunia,” ucap Direktur Film, Musik, dan Media Kemendikbud Ahmad Mahendra, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (16/10)
Pembukaan dan Penutupan Madani IFF 2023 diselenggarakan di Epicentrum XXI. Adapun film yang yang terpilih sebagai film pembuka adalah R-21 Aka Restoring Solidarity (Palestina, 2022), sebuah film dokumenter yang dibuat melalui arsip dokumentasi Tokyo tentang perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai perdamaian.
Madani IFF kemudian ditutup oleh film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh perempuan sutradara muda Sofia Alaoui, berjudul Animalia (Maroko, 2023).
Madani International Film Festival telah mengkurasi 15 film yang diputar selama program Madani Short Film Competition yang berlangsung pada 7 Oktober hingga 12 Oktober 2023. Dari 15 film tersebut, 3 diantaranya telah terpilih sebagai yang terbaik dan dianugerahi penghargaan oleh dewan juri dalam malam penutupan Madani iFF di Epicentrum XXI beberapa waktu lalu.
Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition 2nd Place Winner: 48 Hours (Azadeh Moussavi)
Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition 3rd Place Winner: Always Until Victory (Deo Mahameru)
Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition Programmers' Pick: A Ticket To Paradise (Awais Hameed)
Pada gelaran tahun keenam ini, Madani IFF mengambil tema Buhul. Dalam catatan kuratorialnya, Buhul ini dimaknai sebagai simpul pada tali atau ikatan. Dalam budaya bahari, tali temali tersebut, dengan aneka simpulnya, menjadi suatu hal yang tak terelakkan dan dibutuhkan saat ini.
Baca juga: Madani International Film Festival 2023 Bawa Pesan Buhul Penyimpul Keberagaman Muslim di Dunia
Sepanjang 2022-2023, eskalasi konflik dan bencana besar melanda Palestina, Iran, Afghanistan, India, dan Turki. Oleh karena itu, buhul kemanusiaan perlu diikatkan lagi. Kebudayaan bercorak madanilah yang yang dapat mempererat jalinan buhul kemanusiaan, buhul dengan alam dan Tuhan, dan agar bisa mengatasi bahdai yang mengguncang saat ini.
Pemaknaan buhul sebagai simpul dalam tali atau ikatan yang sangat kuat inilah yang menjadi inspirasi tema Madani IFF tahun ini. Film-film yang tahun ini lolos kurasi juga mencoba untuk menawarkan berbagai perspektif terkait hal itu.
Sama seperti setiap tahun, Madani IFF 2023 telah mendedahkan pemutaran film-film internasional, aneka diskusi, dan kelas-kelas dengan narasumber internasional. Festival ini juga memiliki program-program khusus seperti Tenggara, Relaksasi Beragama, dan Puan Madani.
Tahun ini, festival fokus menyorot film-film dari Palestina karena krisis kemanusiaan sudah begitu mengenaskan di sana. Film-film dari dan tentang Palestina di Madani IFF 2023 menunjukkan sisi dalam Palestina, sambil juga menampakkan buhul tak terduga antara pembuat film Jepang dengan orang-orang Palestina sejak 1970-an.
Tak hanya itu, Madani IFF 2023 juga menyelami jiwa film Indonesia dalam Retrospeksi 50 Tahun Kekaryaan Christine Hakim. Lewat program Tenggara, para penonton juga dapat menyaksikan dunia Madani Asia Tenggara yang makin menampakkan potensi dalam menyumbang percakapan tentang krisis global.
Tahun ini, Madani IFF 2023 juga menawarkan program-program kolaborasi seperti East Cinema, Relaksasi Beragama, dan Madani x Binus University. Semua program yang ditawarkan mengundang penonton yang hadir tahun ini untuk berjalan di posisi yang berbeda dan melihat dunia dari sudut pandang lain yang lebih inklusif.
"Madani IFF memiliki posisi yang unik dalam dunia festival film, menjadi satu-satunya platform yang didedikasikan untuk isu penting moderasi agama, tidak hanya di Indonesia tetapi mungkin juga di seluruh Asia dan dunia,” ucap Direktur Film, Musik, dan Media Kemendikbud Ahmad Mahendra, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (16/10)
Pembukaan dan Penutupan Madani IFF 2023 diselenggarakan di Epicentrum XXI. Adapun film yang yang terpilih sebagai film pembuka adalah R-21 Aka Restoring Solidarity (Palestina, 2022), sebuah film dokumenter yang dibuat melalui arsip dokumentasi Tokyo tentang perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai perdamaian.
Madani IFF kemudian ditutup oleh film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh perempuan sutradara muda Sofia Alaoui, berjudul Animalia (Maroko, 2023).
Madani International Film Festival telah mengkurasi 15 film yang diputar selama program Madani Short Film Competition yang berlangsung pada 7 Oktober hingga 12 Oktober 2023. Dari 15 film tersebut, 3 diantaranya telah terpilih sebagai yang terbaik dan dianugerahi penghargaan oleh dewan juri dalam malam penutupan Madani iFF di Epicentrum XXI beberapa waktu lalu.
Berikut Daftar Pemenang Madani Short Film Competition
Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition 1st Place Winner: Yellow (Elham Ehsas)Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition 2nd Place Winner: 48 Hours (Azadeh Moussavi)
Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition 3rd Place Winner: Always Until Victory (Deo Mahameru)
Madani International Film Festival 2023 - Short Film Competition Programmers' Pick: A Ticket To Paradise (Awais Hameed)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.