Madani International Film Festival 2023 Bawa Pesan Buhul Penyimpul Keberagaman Muslim di Dunia
28 September 2023 |
08:18 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Hadirnya festival film menjadi wadah bagi para sineas membebaskan kreatifitasnya dalam berkarya. Berbagai festival film populer di seluruh dunia membawa konsepnya masing-masing dengan satu tujuan, menjadikan film sebagai medium penyampai pesan.
Di Indonesia, festival film pun memiliki tema dan segmentasinya masing-masing. Baik festival film nasional hingga internasional, Indonesia juga tak kalah hebat menjadi penampung film-film terbaik di dunia.
Baca juga: Salma's Season Jadi Sinema Pilihan Menuju Madani International Film Festival 2023
Madani International Film Festival 2023 merupakan satu di antara festival film internasional di Indonesia yang mengambil segmentasi masyarakat madani dan keislaman. Tahun ini, festival film tersebut menginjak penyelenggaran tahun ke-6.
Jika tahun lalu Madani Internastional Film Festival membawa tema Ufuk, kini mereka berangkat dengan kata Buhul sebagai penggambaran ikatan.
Board Madani International Film Festival 2023 Hikmat Darmawan menyebutkan, kata buhul yang mengartikan simpul kesatuan dan solidaritas keberagaman ini diangkat sebagai tema melihat pada masalah yang terjadi di tengah masyarakat saat ini. Bagi Hikmat, kini kehidupan manusia seperti terberai baik dengan sesama ataupun manusia.
"[Contohnya] teknologi komunikasi yang kini kian nyata justru memberai hubungan sesama manusia. Padahal awalnya teknologi ini dimaksudkan sebagai buhul,” ujar Hikmat dalam agenda Press Coneference Madani International Film Festival 2023, Rabu (27/8/2023).
Berangkat dari konsep filosofis tersebut, Hikmat menjelaskan bahwa Madani International Film Festival 2023 bermaksud membangun buhul-buhul baru melalui film. Sebab film sering dikatakan sebagai jendela untuk membangun empati. Buhul dapat dijalin melalui pesan-pesan tersurat dan tersirat melalui film yang bermanfaat untuk masyarakat madani.
Produser & Board Madani International Film Festival 2023 Putut Widjanarko mengatakan, festival film di tahun ini akan mengambil Palestina sebagai fokus negaranya. Pendekatan ini diambil karena Palestina dianggap memiliki banyak film-film terbaik yang lahir dari kondisi keterbatasan mereka saat ini. Beberapa film dari sutaradra asal Palestina, Mohanad Yaqubi akan diputar selama festival berlangsung.
Salah satu film yang menjadi sorotan adalah R21 yang mengisahkan perjuangan Palestina dan representasi dari kehidupan pers di tanah penuh gejolak tersebut. “Intinya kita akan disugguhkan dengan penderitaan sehari-hari mereka yang mungkin sebelumnya tidak kita lihat,” ujar Putut.
Selain itu, film-film dari negara yang jarang muncul di bioskop dan platform streaming pun akan disuguhkan dalam festival film ini. Secara garis besar, Putut menjelaskan jika film-film yang ditampilkan tetap membawa pesan keberagaman muslim dan kehidupan nyata mereka di negara-negara yang mungkin tidak terbayangkan kehidupan Islamnya. Misalnya, film tentang kehudupan Islam di Afghanistan, Jepang, Maroko, Nigeria, dan lainnya yang jarang tersorot.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Di Indonesia, festival film pun memiliki tema dan segmentasinya masing-masing. Baik festival film nasional hingga internasional, Indonesia juga tak kalah hebat menjadi penampung film-film terbaik di dunia.
Baca juga: Salma's Season Jadi Sinema Pilihan Menuju Madani International Film Festival 2023
Madani International Film Festival 2023 merupakan satu di antara festival film internasional di Indonesia yang mengambil segmentasi masyarakat madani dan keislaman. Tahun ini, festival film tersebut menginjak penyelenggaran tahun ke-6.
Jika tahun lalu Madani Internastional Film Festival membawa tema Ufuk, kini mereka berangkat dengan kata Buhul sebagai penggambaran ikatan.
Board Madani International Film Festival 2023 Hikmat Darmawan menyebutkan, kata buhul yang mengartikan simpul kesatuan dan solidaritas keberagaman ini diangkat sebagai tema melihat pada masalah yang terjadi di tengah masyarakat saat ini. Bagi Hikmat, kini kehidupan manusia seperti terberai baik dengan sesama ataupun manusia.
"[Contohnya] teknologi komunikasi yang kini kian nyata justru memberai hubungan sesama manusia. Padahal awalnya teknologi ini dimaksudkan sebagai buhul,” ujar Hikmat dalam agenda Press Coneference Madani International Film Festival 2023, Rabu (27/8/2023).
Berangkat dari konsep filosofis tersebut, Hikmat menjelaskan bahwa Madani International Film Festival 2023 bermaksud membangun buhul-buhul baru melalui film. Sebab film sering dikatakan sebagai jendela untuk membangun empati. Buhul dapat dijalin melalui pesan-pesan tersurat dan tersirat melalui film yang bermanfaat untuk masyarakat madani.
Fokus ke Palestina
Press Conference Madani International Film Festival 2023 (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Salah satu film yang menjadi sorotan adalah R21 yang mengisahkan perjuangan Palestina dan representasi dari kehidupan pers di tanah penuh gejolak tersebut. “Intinya kita akan disugguhkan dengan penderitaan sehari-hari mereka yang mungkin sebelumnya tidak kita lihat,” ujar Putut.
Selain itu, film-film dari negara yang jarang muncul di bioskop dan platform streaming pun akan disuguhkan dalam festival film ini. Secara garis besar, Putut menjelaskan jika film-film yang ditampilkan tetap membawa pesan keberagaman muslim dan kehidupan nyata mereka di negara-negara yang mungkin tidak terbayangkan kehidupan Islamnya. Misalnya, film tentang kehudupan Islam di Afghanistan, Jepang, Maroko, Nigeria, dan lainnya yang jarang tersorot.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.