Cek Profil Lengkap Francesco Bagnaia yang Jadi Juara MotoGP Mandalika
30 October 2023 |
16:33 WIB
Pembalap Francesco Bagnaia kembalil menduduki posisi pertama klasemen MotoGP setelah berhasil menjuarai seri Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit. Pembalap asal Italia tersebut mampu tampil konsisten agresif sejak posisi start hingga sukses menjadi juara.
Bagnaia berhasil merebut posisi pertama pada lap ke 20 setelah melewati pembalap Maverick Vinales. Pemilik kendaraan dengan nomor motor 1 itu kian memperlebar jarak dengan Vinales setelah berhasil melewatinya.
Pembalap yang memilih jenis ban hard di bagian depan dan medium di belakang itu berhasil mempertahankan posisinya sampai dengan garis akhir. Sementara itu, Vinales mampu menjaga posisi kedua dari ancaman Fabio Quartararo yang berusaha melewatinya.
Baca juga: 6 Fakta Seru Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika
Quartararo menempel Vinales dan berusaha melewati pembalap dari tim Aprilia Racing dalam beberapa lap terakhir. Namun, Vinales mampu menghalaunya dan berhasil meraih posisi kedua sampai garis akhir.
Kemenangan Bagnaia di ajang MotoGP Mandalika membuatnya meraih poin 25 dan membawanya menjadi yang teratas dalam klasemen sementara dengan total poin 346. Sementara Vinales berhasil meraih 20 poin, sehingga memiliki total poin 165.
Adapun Quartaro yang berhasil menempati posisi ketiga berhasil meraih 16 poin. Penambahan ini membuatnya memiliki total 132 poin.
Di sisi lain, Jorge Martin yang tidak mampu menyelesaikan pertandingan akibat terjatuh tidak mampu menambah poin. Meskipun begitu, dia tetap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan total poin mencapai 328.
Sementara itu, Marco Bezzecchi yang saat ini berada di urutan tiga klasemen sementara juga tidak mampu naik podium di balapan utama MotoGP Mandalika. Dia hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke lima, sehingga meraih poin 11 dan membuatnya memiliki total 283 poin.
Posisi keempat di ajang ini dihuni oleh pembalap dari Gresini Racing MotoGP, yakni Fabio Di Giannantonio. Saat ini, sang pembalap memiliki poin 70.
Dalam balapan yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu, sejumlah pembalap tercatat tidak mampu mencapai garis akhir karena terjatuh. Jorge Martin, Marc Marquez, Lucas Marini, dan Johann Zarco adalah contohnya.
Jorge Martin yang berhasil menjadi juara di sesi sprint race terjatuh pada lap 13 di tikungan ke-11, sehingga membuatnya keluar dari perebutan podium dan membuatnya tidak meraih poin. Sementara Johann Zarco harus mengakhiri balapan setelah terjatuh pada lap 16.
Untuk diketahui, ajang MotoGP Mandalika 2023 diadakan di Pertamina Mandalika International Circuit. Balapan dunia ini terselenggara dari 13 sampai 15 Oktober 2023. Dengan balapan utama terselenggara pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Setelah seri Indonesia, MotoGP akan berlanjut ke Australia, tepatnya di sirkuit Philip Island pada 20 – 22 Oktober 2023. Para riders akan kembali beraksi di negara yang dikenal sebagai Negeri Kanguru itu untuk menjadi yang terbaik.
Profil Bagnaia
Bagnaia adalah seorang pembalap asal Torino, Italia kelahiran 14 Januari 1997. Pria dengan tinggi badang 176 cm itu tercatat telah memenangi 17 balapan, 30 kali naik podium, meraih 17 kali pole atau posisi terdepan dalam mengawali balapan, dan 1 kali juara dunia di ajang MotoGP.
Dia memulai karier sebagai pembalap di kelas MotoGP pada 2019 bersama dengan Pramac Racing. Musim pertama di ajang balap itu bukan tahun yang mudah baginya meskipun dia mampu menunjukkan bakatnya.
Satu tahun kemudian atau tepatnya pada 2020, dia berhasil membuktikan kualitas dirinya dengan meraih posisi kedua di GP San Marino. Sayang, podium itu hanya yang pertama dan terkahir pada musim itu. Dia pernah nyaris naik podium dan menjadi juara pertama. Namun, sang pembalap harus terjatuh.
Pada 2021, pria yang juga kerap disapa Pecco itu pindah ke tim pabrikan, yakni Ducati Lenovo. Dia berhasil membuktikan kualitasnya dengan menjadi juara kedua di bawah Fabio Quartararo yang menjadi juara dunia. Pada saat itu, Bagnaia terpaut 26 poin.
Pada tahun keempat atau 2022, pembalap ini berhasil menjadi juara dunia untuk yang pertama kalinya. Dia menjadi pembalap dengan poin terbanyak, yakni 265. Pencapaiannya itu tercatat lebih tinggi 13 poin jika dibandingkan dengan Fabio Quartararo yang berada di posisi dua dengan 248 poin.
Pembalap asal Italia itu berpeluang menjadi juara dunia untuk yang kedua kalinya pada tahun ini mengingat pada saat ini menjadi riders dengan poin terbanyak untuk sementara.
Sebelum menjalani karier di MotoGP, Bagnaia pernah mencicipi berlaga di Moto3 dan Moto2. Dia berlaga di kelas Moto3 dari 2013 sampai dengan 2016 dengan sejumlah tim, seperti Sky Racing Team VR4, Aspar Mahindra Team, dan sebagainya. Sementara di kelas Moto2, dia berada di Sky Racing Team VR46 pada musim 2017 - 2018.
Baca juga: Hasil MotoGP San Marino, Francesco Bagnaia Masuk Podium, Dani Pedrosa Finis Keempat
Beberapa prestasi tercatat pernah diraihnya, salah satunya adalah menjadi Rookie of the Year ketika berada di Moto2. Tidak hanya itu, dia juga berhasil meraih 8 kemenangan dan naik podium sebanyak 16 kali di kelas tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Bagnaia berhasil merebut posisi pertama pada lap ke 20 setelah melewati pembalap Maverick Vinales. Pemilik kendaraan dengan nomor motor 1 itu kian memperlebar jarak dengan Vinales setelah berhasil melewatinya.
Pembalap yang memilih jenis ban hard di bagian depan dan medium di belakang itu berhasil mempertahankan posisinya sampai dengan garis akhir. Sementara itu, Vinales mampu menjaga posisi kedua dari ancaman Fabio Quartararo yang berusaha melewatinya.
Baca juga: 6 Fakta Seru Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika
Quartararo menempel Vinales dan berusaha melewati pembalap dari tim Aprilia Racing dalam beberapa lap terakhir. Namun, Vinales mampu menghalaunya dan berhasil meraih posisi kedua sampai garis akhir.
Kemenangan Bagnaia di ajang MotoGP Mandalika membuatnya meraih poin 25 dan membawanya menjadi yang teratas dalam klasemen sementara dengan total poin 346. Sementara Vinales berhasil meraih 20 poin, sehingga memiliki total poin 165.
Adapun Quartaro yang berhasil menempati posisi ketiga berhasil meraih 16 poin. Penambahan ini membuatnya memiliki total 132 poin.
Di sisi lain, Jorge Martin yang tidak mampu menyelesaikan pertandingan akibat terjatuh tidak mampu menambah poin. Meskipun begitu, dia tetap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan total poin mencapai 328.
Sementara itu, Marco Bezzecchi yang saat ini berada di urutan tiga klasemen sementara juga tidak mampu naik podium di balapan utama MotoGP Mandalika. Dia hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke lima, sehingga meraih poin 11 dan membuatnya memiliki total 283 poin.
Posisi keempat di ajang ini dihuni oleh pembalap dari Gresini Racing MotoGP, yakni Fabio Di Giannantonio. Saat ini, sang pembalap memiliki poin 70.
Dalam balapan yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu, sejumlah pembalap tercatat tidak mampu mencapai garis akhir karena terjatuh. Jorge Martin, Marc Marquez, Lucas Marini, dan Johann Zarco adalah contohnya.
Jorge Martin yang berhasil menjadi juara di sesi sprint race terjatuh pada lap 13 di tikungan ke-11, sehingga membuatnya keluar dari perebutan podium dan membuatnya tidak meraih poin. Sementara Johann Zarco harus mengakhiri balapan setelah terjatuh pada lap 16.
Untuk diketahui, ajang MotoGP Mandalika 2023 diadakan di Pertamina Mandalika International Circuit. Balapan dunia ini terselenggara dari 13 sampai 15 Oktober 2023. Dengan balapan utama terselenggara pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Setelah seri Indonesia, MotoGP akan berlanjut ke Australia, tepatnya di sirkuit Philip Island pada 20 – 22 Oktober 2023. Para riders akan kembali beraksi di negara yang dikenal sebagai Negeri Kanguru itu untuk menjadi yang terbaik.
Profil Bagnaia
Bagnaia adalah seorang pembalap asal Torino, Italia kelahiran 14 Januari 1997. Pria dengan tinggi badang 176 cm itu tercatat telah memenangi 17 balapan, 30 kali naik podium, meraih 17 kali pole atau posisi terdepan dalam mengawali balapan, dan 1 kali juara dunia di ajang MotoGP.
Dia memulai karier sebagai pembalap di kelas MotoGP pada 2019 bersama dengan Pramac Racing. Musim pertama di ajang balap itu bukan tahun yang mudah baginya meskipun dia mampu menunjukkan bakatnya.
Satu tahun kemudian atau tepatnya pada 2020, dia berhasil membuktikan kualitas dirinya dengan meraih posisi kedua di GP San Marino. Sayang, podium itu hanya yang pertama dan terkahir pada musim itu. Dia pernah nyaris naik podium dan menjadi juara pertama. Namun, sang pembalap harus terjatuh.
Pada 2021, pria yang juga kerap disapa Pecco itu pindah ke tim pabrikan, yakni Ducati Lenovo. Dia berhasil membuktikan kualitasnya dengan menjadi juara kedua di bawah Fabio Quartararo yang menjadi juara dunia. Pada saat itu, Bagnaia terpaut 26 poin.
Pada tahun keempat atau 2022, pembalap ini berhasil menjadi juara dunia untuk yang pertama kalinya. Dia menjadi pembalap dengan poin terbanyak, yakni 265. Pencapaiannya itu tercatat lebih tinggi 13 poin jika dibandingkan dengan Fabio Quartararo yang berada di posisi dua dengan 248 poin.
Pembalap asal Italia itu berpeluang menjadi juara dunia untuk yang kedua kalinya pada tahun ini mengingat pada saat ini menjadi riders dengan poin terbanyak untuk sementara.
Sebelum menjalani karier di MotoGP, Bagnaia pernah mencicipi berlaga di Moto3 dan Moto2. Dia berlaga di kelas Moto3 dari 2013 sampai dengan 2016 dengan sejumlah tim, seperti Sky Racing Team VR4, Aspar Mahindra Team, dan sebagainya. Sementara di kelas Moto2, dia berada di Sky Racing Team VR46 pada musim 2017 - 2018.
Baca juga: Hasil MotoGP San Marino, Francesco Bagnaia Masuk Podium, Dani Pedrosa Finis Keempat
Beberapa prestasi tercatat pernah diraihnya, salah satunya adalah menjadi Rookie of the Year ketika berada di Moto2. Tidak hanya itu, dia juga berhasil meraih 8 kemenangan dan naik podium sebanyak 16 kali di kelas tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.