Tertarik Bisnis Seblak Prasmanan? Segini Perkiraan Modal & Perhitungan Bisnisnya
03 October 2023 |
17:30 WIB
Belakangan ini, kuliner pedas tengah digandrungi masyarakat. Tampilan yang merah menggoda dengan sensasi pedas yang menggugah selera makan, menarik minat banyak orang untuk mencoba berbagai panganan pedas. Salah satu yang populer adalah seblak.
Makanan yang dikenal berasal dari Jawa Barat ini umumnya berupa aneka isian seperti kerupuk kenyal, mi, makaroni, bakso, aci, yang disiram kuah bumbu cikur (kencur) dan cabai. Seiring waktu, isian seblak juga kian variatif dengan tambahan aneka frozen food seperti dumpling dan sosis, hingga daging ayam.
Baca juga: Resep Seblak Coet Viral Ala Rafael SMASH, Pedas Kenyal Bikin Nagih
Banyaknya varian isian dari seblak memunculkan tren model bisnis baru yakni seblak prasmanan. Seperti namanya, model bisnis seblak satu ini umumnya meletakkan puluhan topping seblak seperti kerupuk, frozen food, hingga sayuran, dan konsumen bisa mengambil sendiri isian apa saja yang diinginkan dalam satu mangkuknya.
Model jualan satu ini terbilang lebih praktis ketimbang konsep sebelumnya dimana penjual membuat beragam menu seblak. Dengan konsep prasmanan, konsumen bisa bebas memilih isian seblak yang mereka inginkan, dan penjual hanya tinggal memasak sesuai pesanan.
Selain rasanya yang pedas dan nikmat, seblak juga digandrungi lantaran harganya yang relatif terjangkau. Tak heran, jika masyarakat dari berbagai kalangan menyukai seblak mulai dari pelajar, mahasiswa, anak muda hingga orang dewasa. Hal ini tentunya bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, bagi kalian yang sedang mencari ide untuk memulai usaha.
Bisnis seblak termasuk tidak membutuhkan modal yang besar, mengingat bahan-bahan untuk membuat makanan satu itu juga harganya murah. Agar lebih menarik, usahakan untuk menyajikan ragam topping seblak yang sebanyak dan variatif mungkin.
Meski modalnya relatif kecil, bisnis seblak justru memiliki target pasar yang besar lantaran bisa dinikmati oleh konsumen dari berbagai kalangan. Dengan begitu, strategi pemasaran dari seblak prasmanan juga terbilang tidak sulit. Kalian bisa memulainya dengan mempromosikan usaha kalian melalui grup-grup WhatsApp keluarga dan kerabat, dan media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Enaknya lagi, membuat seblak juga relatif simpel dan mudah. Prosesnya hanya menumis bumbu lalu memasak beragam isian dengan air hingga matang. Di samping itu, bahan baku seblak yang cenderung kering juga membuat potensi kerugian kalian sangat kecil ketika seblak tidak terjual habis dalam satu hari.
Kendati mudah, seblak prasmanan kini banyak tersebar di berbagai wilayah sehingga kompetitornya cenderung besar dibandingkan dengan bisnis kuliner lainnya. Oleh karena itu, kalian perlu menentukan harga jual seblak yang relevan dengan target pasar, sehingga bisa bersaing di pasaran.
Bagi kalian yang ingin mulai mencoba bisnis seblak prasmanan, berikut adalah modal sekaligus perhitungan bisnisnya.
Barang & Peralatan
Biaya Operasional
Jika harga jual seblak per porsi adalah Rp15.000 dan dalam sehari bisa menjual 20 porsi maka kalian bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp300.000. Jika penjualan bisa konsisten, maka hasil penjualan dalam sebulan bisa mencapai Rp9 juta. Dari pendapatan kotor tersebut dikurangi dengan total biaya operasional per bulan, kalian bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp4.950.000 setiap bulannya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Makanan yang dikenal berasal dari Jawa Barat ini umumnya berupa aneka isian seperti kerupuk kenyal, mi, makaroni, bakso, aci, yang disiram kuah bumbu cikur (kencur) dan cabai. Seiring waktu, isian seblak juga kian variatif dengan tambahan aneka frozen food seperti dumpling dan sosis, hingga daging ayam.
Baca juga: Resep Seblak Coet Viral Ala Rafael SMASH, Pedas Kenyal Bikin Nagih
Banyaknya varian isian dari seblak memunculkan tren model bisnis baru yakni seblak prasmanan. Seperti namanya, model bisnis seblak satu ini umumnya meletakkan puluhan topping seblak seperti kerupuk, frozen food, hingga sayuran, dan konsumen bisa mengambil sendiri isian apa saja yang diinginkan dalam satu mangkuknya.
Model jualan satu ini terbilang lebih praktis ketimbang konsep sebelumnya dimana penjual membuat beragam menu seblak. Dengan konsep prasmanan, konsumen bisa bebas memilih isian seblak yang mereka inginkan, dan penjual hanya tinggal memasak sesuai pesanan.
Ilustrasi seblak. (Sumber gambar: Wikimedia Commons)
Bisnis seblak termasuk tidak membutuhkan modal yang besar, mengingat bahan-bahan untuk membuat makanan satu itu juga harganya murah. Agar lebih menarik, usahakan untuk menyajikan ragam topping seblak yang sebanyak dan variatif mungkin.
Meski modalnya relatif kecil, bisnis seblak justru memiliki target pasar yang besar lantaran bisa dinikmati oleh konsumen dari berbagai kalangan. Dengan begitu, strategi pemasaran dari seblak prasmanan juga terbilang tidak sulit. Kalian bisa memulainya dengan mempromosikan usaha kalian melalui grup-grup WhatsApp keluarga dan kerabat, dan media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Enaknya lagi, membuat seblak juga relatif simpel dan mudah. Prosesnya hanya menumis bumbu lalu memasak beragam isian dengan air hingga matang. Di samping itu, bahan baku seblak yang cenderung kering juga membuat potensi kerugian kalian sangat kecil ketika seblak tidak terjual habis dalam satu hari.
Kendati mudah, seblak prasmanan kini banyak tersebar di berbagai wilayah sehingga kompetitornya cenderung besar dibandingkan dengan bisnis kuliner lainnya. Oleh karena itu, kalian perlu menentukan harga jual seblak yang relevan dengan target pasar, sehingga bisa bersaing di pasaran.
Bagi kalian yang ingin mulai mencoba bisnis seblak prasmanan, berikut adalah modal sekaligus perhitungan bisnisnya.
Modal Awal Usaha Seblak Prasmanan
Barang & Peralatan
- Kompor dan Tabung Gas: Rp300.000
- Blender: Rp125.000
- Panci: Rp100.000
- Wajan dan Alat masak lain: Rp230.000
- Meja dan kursi: Rp250.000
- Peralatan makan dan minum: Rp30.000
- Lain-lain: Rp200.000
- Total: Rp1.235.000
Biaya Operasional
- Sewa toko: Rp600.000
- Kerupuk: Rp450.000
- Bakso, sosis dan frozen food: Rp600.000
- Telur: Rp750.000
- Daging, tulang, ceker, dan bahan lain: Rp450.000
- Listrik dan air: Rp300.000
- Gas: Rp200.000
- Penyusutan alat: Rp70.000
- Karyawan (1 orang): Rp600.000
- Total: Rp4.050.000
Jika harga jual seblak per porsi adalah Rp15.000 dan dalam sehari bisa menjual 20 porsi maka kalian bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp300.000. Jika penjualan bisa konsisten, maka hasil penjualan dalam sebulan bisa mencapai Rp9 juta. Dari pendapatan kotor tersebut dikurangi dengan total biaya operasional per bulan, kalian bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp4.950.000 setiap bulannya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.