Bukan Harris Kristanto, Ternyata Ini Sosok Pemilik Bisnis Kuliner Mie Gacoan
02 October 2023 |
12:13 WIB
1
Like
Like
Like
Sebagian besar dari Genhype tentu sudah pernah mendengar atau bahkan mencicipi Mie Gacoan. Bisnis kuliner dengan menu utama mi pedas dengan beragam level ini memang digemari oleh banyak orang khususnya kalangan anak muda. Tak hanya karena rasanya yang enak, harga yang ditawarkan untuk setiap menu di restoran ini juga relatif murah.
Mie Gacoan pun telah memiliki puluhan outlet yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bandung, Cirebon, Bali, dan lainnya. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang murah, Mie Gacoan setidaknya melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya.
Baca juga: Antusiasme Mie Gacoan Masih Tinggi, Yuk Ketahui Asal-Usulnya
Dilansir dari laman resminya, Mie Gacoan merupakan sebuah merek dagang dari jaringan restoran mi pedas yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Berdiri sejak awal 2016, merek Mie Gacoan telah tumbuh menjadi market leader, utamanya di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali.
Nama Mie Gacoan sendiri diambil dari kata gaco yang artinya jagoan atau andalan dalam bahasa Jawa. Sebagai salah satu destinasi tempat makan, Mie Gacoan menawarkan ragam menu mi bercita rasa pedas dengan berbagai level serta makanan pendamping seperti dimsum.
Termasuk, aneka pilihan minuman segar yang menggugah selera dengan nama-nama yang unik seperti Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Pocong, dan Es Sundel Bolong. Meski menggunakan nama-nama menu yang nyeleneh, kalian tak perlu khawatir, sebab Mie Gacoan telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
Adapun, untuk harga, semua menu dibanderol dengan harga mulai dari Rp4.000 hingga Rp10.500. Dengan harga tersebut, tak heran jika Mie Gacoan menjadi restoran yang digemari anak muda seperti mahasiswa dan pelajar untuk bersantap menghilangkan rasa lapar, sekaligus bersantai dengan teman dan sahabat.
Selama ini, Harris Kristanto disebut-sebut sebagai pemilik dari Mie Gacoan. Dia adalah seorang pengusaha asal Solo, Jawa Tengah. Namun, ternyata dia bukanlah pemilik bisnis Mie Gacoan, melainkan hanya bekerja di perusahaan tersebut dan menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) sejak 2017. Bahkan, dalam akun Instagram resminya, Harris menulis di kolom bionya bahwa dia bukanlah pemilik dari Mie Gacoan.
Setelah ditelusuri, pemilik Mie Gacoan kemungkinan besar adalah Anton Kurniawan yang menjabat sebagai Chief Executive Office (CEO) sekaligus founder PT Pesta Pora Abadi, induk perusahaan yang menaungi bisnis kuliner tersebut. Dia adalah seorang pengusaha asal Malang, Jawa Timur, kota pertama yang mencetuskan Mie Gacoan hingga sempat viral di media sosial.
Sayangnya, belum ada informasi lebih mendetail yang bisa digali terkait profil dan sepak terjang Anton Kurniawan.
Meski demikian, peran Harris Kristanto yang menjabat sebagai COO juga tidak bisa dilepaskan begitu saja dari perkembangan bisnis kuliner Mie Gacoan. Sebagai COO, pria lulusan sarjana ekonomi di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya itu bertugas memonitor operasi, menangani output dari keputusan perusahaan, merencanakan strategi operasi, mengelola anggaran, meningkatkan mutu layanan, memimpin tim, serta meningkatkan efisiensi.
Melansir dari laman Harvard Business Review, tugas COO bisa bervariasi tergantung industri. Seringkali perusahaan menyerahkan tanggung jawab produksi, pemasaran, riset, pengembangan, hingga penjualan. Ada pula yang mengatakan peran COO dibutuhkan untuk melengkapi CEO yang cenderung fokus pada publik, sedangkan COO menangani urusan internal.
Jika divisualisasikan, COO mengimplementasikan rencana jangka panjang yang dibuat CEO. Contohnya, meluncurkan lini produk dan menjalankan mandat CEO untuk mengerahkan lebih banyak personel demi mencapai tujuan tertentu. Seorang COO harus memiliki beberapa kemampuan seperti leadership, multitasking, berpikir strategis, problem solving, serta komunikasi yang baik.
Hingga akhir 2022, Mie Gacoan telah mempunyai lebih dari 3.000 karyawan yang bekerja di lebih dari 50 outlet di Indonesia dengan mayoritas cabangnya berada di pulau Jawa dan Bali. Sampai saat ini, Mie Gacoan juga belum membuka sistem kemitraan franchise atau waralaba untuk kian mengekspansi bisnisnya.
Adapun, Mie Gacoan tahun ini menargetkan akan membuka cabang sebanyak 100 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan jumlah karyawan sebanyak 5.000 orang.
Baca juga: Yuk Coba Resep Mie Gacoan yang Viral & Menggugah Selera
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Mie Gacoan pun telah memiliki puluhan outlet yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bandung, Cirebon, Bali, dan lainnya. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang murah, Mie Gacoan setidaknya melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya.
Baca juga: Antusiasme Mie Gacoan Masih Tinggi, Yuk Ketahui Asal-Usulnya
Dilansir dari laman resminya, Mie Gacoan merupakan sebuah merek dagang dari jaringan restoran mi pedas yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Berdiri sejak awal 2016, merek Mie Gacoan telah tumbuh menjadi market leader, utamanya di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali.
Nama Mie Gacoan sendiri diambil dari kata gaco yang artinya jagoan atau andalan dalam bahasa Jawa. Sebagai salah satu destinasi tempat makan, Mie Gacoan menawarkan ragam menu mi bercita rasa pedas dengan berbagai level serta makanan pendamping seperti dimsum.
Termasuk, aneka pilihan minuman segar yang menggugah selera dengan nama-nama yang unik seperti Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Pocong, dan Es Sundel Bolong. Meski menggunakan nama-nama menu yang nyeleneh, kalian tak perlu khawatir, sebab Mie Gacoan telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
Adapun, untuk harga, semua menu dibanderol dengan harga mulai dari Rp4.000 hingga Rp10.500. Dengan harga tersebut, tak heran jika Mie Gacoan menjadi restoran yang digemari anak muda seperti mahasiswa dan pelajar untuk bersantap menghilangkan rasa lapar, sekaligus bersantai dengan teman dan sahabat.
Selama ini, Harris Kristanto disebut-sebut sebagai pemilik dari Mie Gacoan. Dia adalah seorang pengusaha asal Solo, Jawa Tengah. Namun, ternyata dia bukanlah pemilik bisnis Mie Gacoan, melainkan hanya bekerja di perusahaan tersebut dan menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) sejak 2017. Bahkan, dalam akun Instagram resminya, Harris menulis di kolom bionya bahwa dia bukanlah pemilik dari Mie Gacoan.
Setelah ditelusuri, pemilik Mie Gacoan kemungkinan besar adalah Anton Kurniawan yang menjabat sebagai Chief Executive Office (CEO) sekaligus founder PT Pesta Pora Abadi, induk perusahaan yang menaungi bisnis kuliner tersebut. Dia adalah seorang pengusaha asal Malang, Jawa Timur, kota pertama yang mencetuskan Mie Gacoan hingga sempat viral di media sosial.
Sayangnya, belum ada informasi lebih mendetail yang bisa digali terkait profil dan sepak terjang Anton Kurniawan.
Meski demikian, peran Harris Kristanto yang menjabat sebagai COO juga tidak bisa dilepaskan begitu saja dari perkembangan bisnis kuliner Mie Gacoan. Sebagai COO, pria lulusan sarjana ekonomi di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya itu bertugas memonitor operasi, menangani output dari keputusan perusahaan, merencanakan strategi operasi, mengelola anggaran, meningkatkan mutu layanan, memimpin tim, serta meningkatkan efisiensi.
Melansir dari laman Harvard Business Review, tugas COO bisa bervariasi tergantung industri. Seringkali perusahaan menyerahkan tanggung jawab produksi, pemasaran, riset, pengembangan, hingga penjualan. Ada pula yang mengatakan peran COO dibutuhkan untuk melengkapi CEO yang cenderung fokus pada publik, sedangkan COO menangani urusan internal.
Jika divisualisasikan, COO mengimplementasikan rencana jangka panjang yang dibuat CEO. Contohnya, meluncurkan lini produk dan menjalankan mandat CEO untuk mengerahkan lebih banyak personel demi mencapai tujuan tertentu. Seorang COO harus memiliki beberapa kemampuan seperti leadership, multitasking, berpikir strategis, problem solving, serta komunikasi yang baik.
Hingga akhir 2022, Mie Gacoan telah mempunyai lebih dari 3.000 karyawan yang bekerja di lebih dari 50 outlet di Indonesia dengan mayoritas cabangnya berada di pulau Jawa dan Bali. Sampai saat ini, Mie Gacoan juga belum membuka sistem kemitraan franchise atau waralaba untuk kian mengekspansi bisnisnya.
Adapun, Mie Gacoan tahun ini menargetkan akan membuka cabang sebanyak 100 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan jumlah karyawan sebanyak 5.000 orang.
Baca juga: Yuk Coba Resep Mie Gacoan yang Viral & Menggugah Selera
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.