Konferensi Pers WeTV Always More 2024 (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Enggak Cuma Korea Selatan & Jepang, Tayangan Mandarin Makin Disukai di WeTV

30 September 2023   |   06:46 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Platform over the top WeTV membagikan gambaran pasar penikmat tayangan original yang telah mereka garap dalam 4 tahun terakhir. Data internal menunjukkan bahwa penggemar tayangan berbahasa Mandarin di Indonesia tak kalah populer dari konten berbahasa lain seperti Jepang dan Korea Selatan. 

Country Head WeTV Lesley Simpson menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari visi WeTV dalam memperkenalkan keberagaman konten dan genre, termasuk juga tayangan-tayangan lokal.

Menurutnya, sajian konten tayangan WeTV yang sempat ramai pada 2019 sukses membuka perspektif WeTV mengenai kesukaan masyarakat Indonesia dengan tayangan Mandarin. Dari sanalah, perusahaan kini berkomitmen melebarkan konten jenis tersebut.

"Sekitar 3 tahun terakhir, kami aktif memproduksi serial lokal Indonesia. Pada tahun ke-3, kita lakukan perbaikan besar, termasuk dari kualitas naskah," jelas Lesley. 

Baca juga: WeTV dan MyRepublic Bawakan Streaming Spesial, Cek Benefitnya Bagi Pelanggan

Produksi serial original lebih banyak dengan kualitas yang kian meningkat kini menjadi konsentrasi utama WeTV dan pada tahun mendatang. Selain kualitas naskah, perusahaan juga mendorong konten Indonesia mampu dibawa ke layar luar. Untuk itu, memastikan konten memiliki aspek produksi yang detail dilakukan dengan perencanaan yang matang, mulai dari riset mendalam, analisis, hingga eksekusi konten.

Head of WeTV Kaichen Li menjelaskan, eksplorasi konten merupakan tantangan sekaligus hal utama yang mendorong platform ini tetap hidup. Tahun lalu, WeTV yang mencoba memperbanyak jenis-jenis konten berbahasa Mandarin mendapatkan sambutan baik dari para penggemar.

"Kita terus mencoba dan ternyata minatnya tinggi. Saya rasa ada faktor juga dari kemiripan kultur antara Indonesia dan Tiongkok," jelasnya. 

Menurut Kaichen, saat ini produksi konten lokal terus digeber tidak hanya untuk penonton Indonesia, tetapi juga penonton Asia termasuk Tiongkok. Maka, produksi serial original juga tetap mempertimbangkan bagaimana supaya tayangan-tayangan WeTV bisa diterima oleh penonton negara lain. 

Sejauh ini, dia menyebut banyak serial lokal Indonesia yang kerap menduduki trending di negara lain. Itu dianggap sebagai angin segar bagi konten Indonesia yang juga disambut baik di pasar luar negeri, di samping sambutan besar penonton Indonesia juga dengan konten dari Tiongkok.

Meski pasar ini kian menggiurkan, Kaichen menjelaskan bahwa ke depannya bisnis semacam platform OTT ini juga masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama yang berkaitan dengan kreativitas.

Indonesia dengan mayoritas penonton WeTV dari kalangan wanita muda menjadi ceruk pasar besar yang ingin diprioritaskan. Kini tantangannya adalah bagaimana mereka mampu melakukan identifikasi, promosi, dan produksi konten terbaik tanpa henti dan terus konsisten.

Selain itu, perusahaan juga ingin menggeber kuantitas produksi dengan kualitas yang baik. Kaichen menjelaskan, WeTV memiliki harapan besar untuk dapat memproduksi konten lebih cepat dan banyak pada tahun-tahun mendatang.

"Tantangannya itu membuat high-quality content. Kami perlu banyak ide cerita, sehingga kami bisa selalu memastikan penceritaan dari naskahnya sesuai dengan keinginan pasar di sini," jelasnya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Rilis Lagu Remake Lewat Semesta, Yogie Nandes Sempat Drop Dibandingkan dengan Randy Pangalila

BERIKUTNYA

5 Fakta Film Dokumenter Catharina Leimena: Show Must Go On

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: