Indonesia International Book Fair 2023 Pindah ke ICE BSD, Lebih Luas & Banyak Atraksi
26 September 2023 |
07:32 WIB
Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 siap digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang mulai 27 September hingga 1 Oktober 2023. Tahun ini, pameran buku yang dirintis oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) tersebut akan menggandeng Korea Selatan sebagai tamu kehormatan.
Baik di Indonesia atau Korea Selatan, pameran buku diselenggarakan untuk menandai semangat minat baca yang akan menjadi cikal bakal literasi. Ketua Umum Ikapi Arys Hilman Nugraha menyebutkan, pengertian terkait literasi dan minat baca kerap disamakan.
Baca juga: IIBF 2023 Siap Gelar Pameran Buku Bertabur Penulis Korea Selatan, Cek Jadwalnya
Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda meski masih dalam konteks yang sama. Arys Hilman menyebut, minat baca hanya merupakan salah satu dari parameter literasi. Sebab, literasi menyasar pada 3 aspek yang menggait yaitu kepahaman terhadap informasi, menggunakannya sebagai pengetahuan, dan memanfaatkannya untuk kehidupan.
“Hal yang penting dari literasi adalah melek huruf dan akses terhadap bahan bacaan,” kata Arys Hilman dalam Konferensi Pers IIBF 2023 di UPH Executive Education Center pada Senin (25/9/2023).
Akses memang masih menjadi masalah besar dalam dunia literasi. Keberadaan perpustakaan di tingkat daerah dan desa belum cukup mendongrak literasi. Apalagi, Arys Hilman berpendapat jika tingkat kelayakan perpustakaan di pelosok juga masih rendah berkisar 20 persen untuk SD dan 23 persen untuk SMP.
Arys Hilman menyebut, salah satu upaya mengebut dan melebarkan literasi yang menarik adalah mengadakan pameran buku seperti IIBF.”Pameran itu titik bertemu dengan ilmu pengetahuan, bukan hanya tentang menjual buku,” katanya.
Mappa mengatakan, ICE BSD memiliki lokasi yang lebih luas, strategis, dan terkonsentrasi. Selain menjadi surga buku bagi pegiat literasi, IIBF 2023 juga diharapkan melahirkan banyak interaksi antar dunia penulis dan penerbit.
“Kita konsentrasikan interaksi yang terjadi di sana adalah interaksi literasi. Kita ingin ada interaksi yang baik antara penerbit, antar penulis, dan antar pengusaha,” ujar Mappa.
Agar pengendalian masaa berjalan baik, IIBF 2023 telah menyiapkan tata kelola untuk mengatur pengunjung selama 5 hari penuh pameran buku ini dilaksanakan. Selain pengunjung umum, IIBF 2023 akan mengundang sekolah-sekolah di wilayah Tangerang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Sehingga setiap hari pengunjungnya rata dan tidak terlihat kosong di hari-hari biasa. Kita atur juga supaya datangnya tidak berbarengan karena jelang akhir pekan biasanya ramai,” katanya.
Tak hanya menghadirkan variasi buku, IIBF 2023 juga mengataan akan ada sekitar 100 acara yang berlangsung di booth penerbit dan area umum. Atraksi menarik yang dhadirkan antara lain cosplay, pembacaan puisi, dan seminar workshop bersama penulis dari Korea Selatan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Baik di Indonesia atau Korea Selatan, pameran buku diselenggarakan untuk menandai semangat minat baca yang akan menjadi cikal bakal literasi. Ketua Umum Ikapi Arys Hilman Nugraha menyebutkan, pengertian terkait literasi dan minat baca kerap disamakan.
Baca juga: IIBF 2023 Siap Gelar Pameran Buku Bertabur Penulis Korea Selatan, Cek Jadwalnya
Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda meski masih dalam konteks yang sama. Arys Hilman menyebut, minat baca hanya merupakan salah satu dari parameter literasi. Sebab, literasi menyasar pada 3 aspek yang menggait yaitu kepahaman terhadap informasi, menggunakannya sebagai pengetahuan, dan memanfaatkannya untuk kehidupan.
“Hal yang penting dari literasi adalah melek huruf dan akses terhadap bahan bacaan,” kata Arys Hilman dalam Konferensi Pers IIBF 2023 di UPH Executive Education Center pada Senin (25/9/2023).
Akses memang masih menjadi masalah besar dalam dunia literasi. Keberadaan perpustakaan di tingkat daerah dan desa belum cukup mendongrak literasi. Apalagi, Arys Hilman berpendapat jika tingkat kelayakan perpustakaan di pelosok juga masih rendah berkisar 20 persen untuk SD dan 23 persen untuk SMP.
Arys Hilman menyebut, salah satu upaya mengebut dan melebarkan literasi yang menarik adalah mengadakan pameran buku seperti IIBF.”Pameran itu titik bertemu dengan ilmu pengetahuan, bukan hanya tentang menjual buku,” katanya.
Hadirkan 150 Penerbit & Atraksi Menarik
Ketua Panitia IIBF 2023 Mappa Tutu menjelaskan, pameran buku legendaris ini akan menghadirkan 150 penerbit yang diestimasikan tiap-tiap penerbit akan membawa rata-rata 100 judul buku dengan 5 eksemplar. Seluruh booth penerbit akan menempati lokasi baru di ICE BSD, Tangerang yang sebelumnya mengambil tempat di Senayan JCC.Mappa mengatakan, ICE BSD memiliki lokasi yang lebih luas, strategis, dan terkonsentrasi. Selain menjadi surga buku bagi pegiat literasi, IIBF 2023 juga diharapkan melahirkan banyak interaksi antar dunia penulis dan penerbit.
“Kita konsentrasikan interaksi yang terjadi di sana adalah interaksi literasi. Kita ingin ada interaksi yang baik antara penerbit, antar penulis, dan antar pengusaha,” ujar Mappa.
Agar pengendalian masaa berjalan baik, IIBF 2023 telah menyiapkan tata kelola untuk mengatur pengunjung selama 5 hari penuh pameran buku ini dilaksanakan. Selain pengunjung umum, IIBF 2023 akan mengundang sekolah-sekolah di wilayah Tangerang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Sehingga setiap hari pengunjungnya rata dan tidak terlihat kosong di hari-hari biasa. Kita atur juga supaya datangnya tidak berbarengan karena jelang akhir pekan biasanya ramai,” katanya.
Tak hanya menghadirkan variasi buku, IIBF 2023 juga mengataan akan ada sekitar 100 acara yang berlangsung di booth penerbit dan area umum. Atraksi menarik yang dhadirkan antara lain cosplay, pembacaan puisi, dan seminar workshop bersama penulis dari Korea Selatan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.