Youtuber dan pengusaha Edho Zell (sumber gambar : social bread / instagram)

Cerita YouTuber Edho Zell Dorong Pelaku UMKM Go Online & Raup Omzet Miliaran Rupiah

18 September 2023   |   23:27 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Bagi para pelaku usaha yang sudah terbiasa berjualan secara offline atau konvensional, mungkin akan sedikit mengalami kesulitan ketika akan beralih ke platform digital atau go online. Umumnya mereka belum dapat memaksimalkan penggunaan media sosial maupun e-commerce secara maksimal.

Tak heran meski sudah beralih ke ranah digital, nyatanya tetap saja masih banyak pelaku usaha yang belum merasakan dampaknya dan tidak mampu meningkatkan penjualan secara signifikan. Apalagi persaingan bisnis di ranah digital kian ketat, termasuk banting-bantingan harga antara satu penjual dan penjual lainnya.

Untuk dapat memenangkan persaingan, pelaku usaha harus mampu membangun brand bisnisnya secara maksimal serta memaksimalkan berbagai fitur yang tersedia di platform digital. 

Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang kesulitan mengembangkan bisnis mereka secara online karena keterbatasan SDM, keahlian, dan keterampilan untuk mengelola akun sosial media serta memaksimalkan penjualannya di e-commerce maupun social commerce.

Baca juga: Ibu Berbagi Bijak Dorong Pelaku UMKM Perempuan Go Digital dan Go Global

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin go digital, YouTuber dan pengusaha Edho Zell coba menghadirkan solusi. Dia terdorong berinovasi menciptakan marketplace yang menghubungkan para pemengaruh, pelaku usaha, dan brand lokal yang ingin meningkatkan skala bisnisnya secara online lewat media sosial di bawah bendera usaha Social Bread. 

Edho menceritakan keputusannya mendirikan Social Bread berangkat dari keinginannya untuk membantu teman-teman yang terdampak pandemi Covid-19. Akibat kondisi tersebut, mereka harus menutup toko offline, tetapi tidak memiliki kemampuan berjualan secara online.

Ketika itu, Edho yang dikenal sebagai kreator konten sekaligus pemilik bisnis agensi pengelolaan website dan media sosial sejumlah perusahaan ternama ini banyak dimintai tolong oleh rekan.

Namun, sebagai sebuah agensi, tentu biaya yang dibutuhkan cukup besar karena ada gaji karyawan yang harus dibayarkan. Sementara modal yang dimiliki oleh teman-temannya untuk mengelola akun media sosial masih terbatas. 

Dari situ lantas terpikir ide untuk menghubungkan antara pelaku usaha dengan para pembuat konten. Idenya, akun media sosial miliki pelaku usaha akan dikelola oleh para kreator dengan biaya 70 persen lebih murah dibandingkan dengan menggunakan jasa agensi, tetapi tetap memiliki dampak yang mirip.

“Saya coba mempertemukan teman-teman pengusaha saya dengan para content creator yang sudah terbiasa membuat konten sendiri. Lalu mereka [para kreator] saya ajari cara mengelola akun bisnis, jadi tidak sembarang creator yang kami tawarkan,” tuturnya dalam pameran IFRA beberapa waktu lalu.
 

Nantinya, para mitra kreator tersebut akan berhubungan langsung dengan pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan, baik dalam hal pengelolaan media sosial, live streaming, hingga produksi konten berdasarkan kesepakatan.

Sementara para pelaku usaha bisa memilih pembuat konten yang ingin digunakan sesuai dengan karakter dari brand yang ingin dibangun. Dengan demikian, pelaku usaha akan lebih fokus menjalankan dan memperluas bisnis mereka, sedangkan akun media sosialnya dapat lebih dimaksimalkan oleh para konten creator.

Paket harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung dari creator atau streamer terkait. Untuk paket live streamer, sudah termasuk 30 kali live shopping, social media analyst, peralatan live, background, hingga tempat.

“Kami memiliki berbagai paket, ada yang hanya mengelola sosial media, ada juga yang sudah all in sehingga pelaku usaha tinggal kirimkan produknya dan semua akan diurus oleh Social Bread,” tuturnya.

Setelah tiga tahun berdiri, Social Bread telah membantu ribuan brand lokal yang dikelola akun sosial media maupun live shopping di TikTok atau Shopee Live. Bahkan, salah satu brand sepatu lokal mampu mencatatkan omzet hingga Rp1,9 miliar per bulan setelah menggunakan jasa dari Social Bread.

Selain itu, tak sedikit pula kisah sukses dari pelaku UMKM yang omzet bisnisnya sempat menurun, berhasil meningkatkan penjualannya berkali lipat setelah akun sosial media dan live streaming-nya dikelola oleh tim bentukan Edho Zell tersebut. 

Baca juga: Pengusaha UMKM Catat, Begini Kunci Sukses Ajukan Pinjaman ke Bank

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Profil Lies AR, Gitaris Dara Puspita yang Memberi Warna di Kancah Musik Indonesia

BERIKUTNYA

Kemenparekraf Usulkan Aset Budaya Jadi Objek Vital Nasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: