Profil Lies AR, Gitaris Dara Puspita yang Memberi Warna di Kancah Musik Indonesia
18 September 2023 |
21:14 WIB
Pemain gitar dari grup musik Dara Puspita, yakni Lies Adji Rachman menghembuskan napas terakhirnya pada 17 September 2023 di Mojokerto, Jawa Timur. Wanita yang kerap disapa Lies AR itu telah memberikan warna tersendiri terhadap musik Indonesia.
Kabar duka tentang sang musisi dibagikan oleh akun instagram darapuspita_official. “Selamat jalan sahabat terkasih. Lies AR telah wafat kemarin, 17 September 2023 di Mojokerto,” demikian pernyataan di akun tersebut.
Baca juga: Mark Sheehan, Gitaris Band Rock Legendaris The Script Meninggal Dunia
Wanita kelahiran Surabaya pada 30 Januari 1945 itu merupakan salah satu pendiri grup band Dara Puspita, bersama dengan Titiek Adji Rachman, Titik Hamzah, dan Susy Nander pada 1964.
Sang dara berasal dari keluarga seni. Ayahnya, Adjie Rachman adalah seorang seniman musik keroncong. Sementara kakaknya, yakni Totok Adji Rachman juga seorang musisi yang tergabung dalam grup musik Koes Ploes. Kakak lainnya, Titiek Adji Rachman juga menjadi salah satu anggota grup Dara Puspita bersama dengannya.
Pada awalnya, sang ayah tidak setuju jika Lies dan Titiek bermain musik. Namun, hatinya meluluh. Lies terpacu mempelajari alat musik gitar dan organ setelah melihat kesuksesan Titiek yang berhasil menjadi juara bersama dengan grupnya.
Meskipun orang tuanya adalah seorang pemain musik keroncong, Lies baru bermain gitar ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian, dia bergabung dengan grup besar bernama Irama Puspita yang beranggotakan tiga belas wanita asuhan Mus Mulyadi yang dibentuk di Surabaya.
Grup tersebut lantas bubar. Beberapa anggotanya, termasuk Lies pergi ke Ibu Kota DKI Jakarta dan membentuk grup band sendiri dengan nama yang sama.
Dalam perjalanan kariernya, Lies sempat beberapa kali keluar dan masuk industri musik. Pertama kali terjadi pada 1965. Pada saat itu, dia memutuskan berhenti selama satu bulan lantaran ingin menempuh pendidikan. Setelah itu, dia kembali dan menggantikan Ani.
Para penikmat musik di dalam negeri mulai menyukai Irama Puspita ketika tampil dengan formasi Titiek AR, Lies AR, Titiek Hamzah, dan Susy di Bandung, Jawa Barat. Mereka menghibur para penonton bersama musisi lain seperti Yanti Bersaudara.
Irama Puspita pun mengalami perubahan nama menjadi Dara Puspita. Alasannya, nama Dara Puspita lebih enak didengar dan tepat mengingat pada saat itu para personilnya masih gadis. Tidak hanya di Indonesia, mereka juga mendapatkan sambutan positif dari pendengar di negeri jiran, seperti Malaysia.
Lies juga tercatat tampil di beberapa negara dengan grup band-nya itu, seperti Belanda, Prancis, Belgia, dan masih banyak lagi. Dia memutuskan untuk keluar dari kelompok musik yang telah membesarkan namanya setelah menikah dan pindah ke Belanda.
Pada 2022, dengan usia yang tidak muda lagi, dia bersama dengan anggota awal Dara Puspita kembali bermain di salah satu ajang musik yang ada di dalam negeri.
Meskipun sudah tidak ada lagi, nama sang musisi akan selalu dikenang dan dicatat dalam industri musik di dalam negeri sebagai salah satu anak bangsa yang telah memberikan warna di jagat musik Indonesia.
Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Gitaris Rock Barry Benedetta Meninggal Dunia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kabar duka tentang sang musisi dibagikan oleh akun instagram darapuspita_official. “Selamat jalan sahabat terkasih. Lies AR telah wafat kemarin, 17 September 2023 di Mojokerto,” demikian pernyataan di akun tersebut.
Baca juga: Mark Sheehan, Gitaris Band Rock Legendaris The Script Meninggal Dunia
Profil Lies AR
Wanita kelahiran Surabaya pada 30 Januari 1945 itu merupakan salah satu pendiri grup band Dara Puspita, bersama dengan Titiek Adji Rachman, Titik Hamzah, dan Susy Nander pada 1964. Sang dara berasal dari keluarga seni. Ayahnya, Adjie Rachman adalah seorang seniman musik keroncong. Sementara kakaknya, yakni Totok Adji Rachman juga seorang musisi yang tergabung dalam grup musik Koes Ploes. Kakak lainnya, Titiek Adji Rachman juga menjadi salah satu anggota grup Dara Puspita bersama dengannya.
Pada awalnya, sang ayah tidak setuju jika Lies dan Titiek bermain musik. Namun, hatinya meluluh. Lies terpacu mempelajari alat musik gitar dan organ setelah melihat kesuksesan Titiek yang berhasil menjadi juara bersama dengan grupnya.
Meskipun orang tuanya adalah seorang pemain musik keroncong, Lies baru bermain gitar ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian, dia bergabung dengan grup besar bernama Irama Puspita yang beranggotakan tiga belas wanita asuhan Mus Mulyadi yang dibentuk di Surabaya.
Grup tersebut lantas bubar. Beberapa anggotanya, termasuk Lies pergi ke Ibu Kota DKI Jakarta dan membentuk grup band sendiri dengan nama yang sama.
Dalam perjalanan kariernya, Lies sempat beberapa kali keluar dan masuk industri musik. Pertama kali terjadi pada 1965. Pada saat itu, dia memutuskan berhenti selama satu bulan lantaran ingin menempuh pendidikan. Setelah itu, dia kembali dan menggantikan Ani.
Para penikmat musik di dalam negeri mulai menyukai Irama Puspita ketika tampil dengan formasi Titiek AR, Lies AR, Titiek Hamzah, dan Susy di Bandung, Jawa Barat. Mereka menghibur para penonton bersama musisi lain seperti Yanti Bersaudara.
Irama Puspita pun mengalami perubahan nama menjadi Dara Puspita. Alasannya, nama Dara Puspita lebih enak didengar dan tepat mengingat pada saat itu para personilnya masih gadis. Tidak hanya di Indonesia, mereka juga mendapatkan sambutan positif dari pendengar di negeri jiran, seperti Malaysia.
Lies juga tercatat tampil di beberapa negara dengan grup band-nya itu, seperti Belanda, Prancis, Belgia, dan masih banyak lagi. Dia memutuskan untuk keluar dari kelompok musik yang telah membesarkan namanya setelah menikah dan pindah ke Belanda.
Pada 2022, dengan usia yang tidak muda lagi, dia bersama dengan anggota awal Dara Puspita kembali bermain di salah satu ajang musik yang ada di dalam negeri.
Meskipun sudah tidak ada lagi, nama sang musisi akan selalu dikenang dan dicatat dalam industri musik di dalam negeri sebagai salah satu anak bangsa yang telah memberikan warna di jagat musik Indonesia.
Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Gitaris Rock Barry Benedetta Meninggal Dunia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.