Pengunjung melihat koleksi di Museum Nasional (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Koleksi Arca Museum Nasional, Salah Satunya Arca Bhairawa Setinggi 4 Meter

18 September 2023   |   14:49 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Museum Nasional Indonesia yang berada di bawah Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya merupakan salah satu tempat bagi masyarakat untuk belajar dan mengetahui kehidupan masa lampau. Di tempat ini, ada ratusan ribu koleksi yang dapat dinikmati, beberapa di antaranya adalah arca.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring dari Kemendikbudristek, arca adalah media pemujaan dalam bentuk benda, patung, dan sebagainya yang telah melalui proses penyucian secara ritual dan spiritual. Pada umumnya, arca berupa patung dewa yang menjadi media pemujaan terhadap manifestasi kemahakuasaan Tuhan. 

Baca juga: 7 Fakta Kebakaran Museum Nasional yang Hanguskan Sejumlah Koleksi

Dari definisi itu, arca berbeda dengan patung pada umumnya yang merupakan hasil seni dengan tujuan pembuatan sebagai sebuah keindahan. Saat ini, Museum Nasional Indonesia memiliki sejumlah arca dari zaman dahulu. Patung itu memiliki beragam bentuk dengan memiliki latar sejarah yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, dari banyaknya koleksi yang ada di Museum Nasional Indonesia, berikut empat arca yang dipamerkan di tempat tersebut. 
 

1. Arca Ganesha 

 

(Sumber gambar: Museum Nasional Indonesia)

(Sumber gambar: Museum Nasional Indonesia)

Arca pertama yang menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia adalah Arca Ganesha. Patung yang dibuat pada abad ke-9 Masehi itu masuk dalam kategori arkeologi dan memiliki dimensi 1,5 meter. 

Arca Ganesha memiliki wujud berupa kepala berbentuk gajah dengan belalai dan kupingnya yang lebar. Tidak hanya itu, patung ini juga memiliki empat tangan dan dua kaki yang tengah duduk di sebuah alas.

Salah satu tanggannya memagang ekadanta atau gadingnya sendiri, tangan kiri memegang parasu (kapak perang), dan kedua tangan lainnya masing-masing memegang padma (teratai merah) dan modak (sweetmeats).

Dalam keterangannya, Ganesha disebut Bhatara Gana di cerita wayang lantaran berperan sebagai pemimpin para gana, yakni pasukan pengawal Siwa. Bhatara Ganada merupakan pahlawan yang mengalahkan para asura ketika hendak mendudukan tempat para dewa atau kahyangan. 
 

2. Arca Kuwera

Arca Kuwera merupakan patung dewa kemakmuran dan kesejahteraan. Berbahan logam perunggu, koleksi yang satu ini terlihat bergelimang harga lantaran terdapat enam kantung, dan salah satu di antaranya yang ada di bawah kaki mengeluarkan permata. Tidak hanya itu, perhiasan juga memenuhi tubuh arca tersebut dari kepala hingga kaki.

Arca ini memiliki tampilan perut buncit dengan wajah tersenyum. Dalam mitologi Hindu, Kuwera juga dipercaya sebagai salah satu dari delapan dewa yang menjaga Gunung Mahameru yang dianggap sebagai pusat kehidupan.
 

3. Arca Bhairawa

(Sumber gambar: Museum Nasional Indonesia)

(Sumber gambar: Museum Nasional Indonesia)

Arca lainnya yang menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia adalah Arca Bhairawa yang pembuatannya pada diyakini berasal dari abad ke-13 sampai ke-14 Masehi. Arca ini memiliki tinggi 4,41 meter dan berat mencapai 4 ton.

Bhairawa merupakan representasi dewa dari aliran Tantra, yakni contoh sinkretisme atau gabungan dua kepercayaan antara Hindu dan Budha. Berdasarkan ikonografinya, sosok ini berada  di atas mayat seorang pria dan tengkorak manusia sambil berdiri, serta memegang mangkuk dan pisau bergaya Arab.

Selain itu, sosoknya juga mengenakan ikat pinggang yang merepresentasikan kala dan lonceng yang masing-masing menjadi ciri khas kepercayaan Hindu dan tanda aliran Tantra. Bhairawa juga menggambarkan sosok Siva dalam bentuk yang menyeramkan dan juga sosok Budha. 
 

4. Arca Siwa Bibir Emas 

Arca Siwa Bibir Emas menjadi koleksi lainnya yang dimiliki oleh Museum Nasional Indonesia. Patung ini ditemukan dalam kondisi utuh di sungai Wadas, dekat kota Tegal.

Dalam arca ini, kita bisa melihat bahwa Siwa digambarkan sedang berdiri tegak dengan memakai kain bercorak kulit harimau khas langgam Syailendra. Dengan empat tangan yang dimiliki, dia memegang air kehidupan dan camara di sisi kiri. Sementara dua tangan lainnya di sebelah kanan dalam sikap karana mudra. 

Baca juga: 5 Kasus Kontroversial di Museum Nasional Indonesia, dari Kusni Kasdut hingga Si Jago Merah

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mau Ikut Seleksi CASN 2023? Kenali Dulu 7 Perbedaan PNS & PPPK

BERIKUTNYA

5 Rekomendasi Tanaman Anggrek Cantik dengan Warna Unik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: