Penulis Australia David O'Shea dalam acara perayaan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Profil Penulis Australia David O'Shea, Pacu Semangat & Tekad Anak-anak lewat Kisah Fiksi

15 September 2023   |   05:39 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Ada pemandangan berbeda di Lantai 4 Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada Kamis (14/9/2023) sore. Lebih dari 50 anak sekolah dasar (SD) memenuhi ruang Pojok Baca Australia. Mereka antusias mengikuti sesi dongeng yang digelar oleh Kedutaan Besar Australia dalam rangka merayakan Hari Literasi Internasional.
 
Di tengah-tengah mereka, hadir seorang guru sekaligus penulis berkebangsaan Australia yang membacakan buku cerita anak klasik berjudul Possum Magic, yang berkisah tentang seekor possum betina muda. Selain itu, dia juga membacakan buku Class of Nine, bercerita tentang sembilan murid yang berhasil melewati berbagai rintangan pada tahun akhir mereka di sekolah dasar.
 
Dia adalah David O'Shea, penulis buku anak asal Australia sekaligus pemenang penghargaan dari Gold Coast, Queensland. Novel pertama David, Class of Nine, memperoleh penghargaan sebagai Buku Indie Terbaik kategori Fiksi Kelas Menengah pada 2022. Buku ini dipuji karena memiliki alur cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan pesan-pesan yang membangkitkan semangat. 

Baca juga: Mengenal Agatha Christie, Penulis yang Menghasilkan Banyak Novel Misteri
 

Penulis Australia David O'Shea dalam acara perayaan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

O'Shea mengatakan kisah yang dihadirkan dalam bukunya adalah berdasarkan pengalaman sehari-harinya yang mengajar di sekolah dasar. Berbagai cerita dan dinamika yang terjadi pada murid-muridnya menjadi inspirasinya untuk membuat karya fiksi dengan kisah yang menarik sekaligus edukatif. 
 
"Saya melihat masalah yang dialami anak-anak termasuk menyaksikan mereka mengatasi tantangan itu, berkembang, belajar, dan menjadi lebih bertanggung jawab seiring bertambahnya usia," katanya saat ditemui di Perpustakaan TIM Jakarta, Kamis (14/9/2023).
 
Sebelum terjun ke dunia kepenulisan, O'Shea lebih dulu memulai kariernya sebagai guru sekolah dasar. Dia sudah menjadi guru SD selama 18 tahun. Kini, penulis itu mengajar di sebuah sekolah internasional Australia di Jakarta dan telah ditekuninya selama satu setengah tahun terakhir.
 
Namun, pada 2020, dia mulai menjajal untuk menulis kisah-kisah fiksi yang berdasarkan pengalaman sehari-harinya ketika mengajar di sekolah. Terlebih, masa pandemi Covid-19 membuat David lebih banyak di rumah, dia pun semakin giat untuk menulis hingga akhirnya lahirlah buku Class of Nine.
 
Genre fiksi dipilihnya sebagai media untuk menyampaikan cerita yang lebih menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak. Menurutnya, dia bisa memberikan pesan-pesan yang edukatif kepada para pembaca melalui genre fiksi sama halnya dengan buku nonfiksi.
 

Penulis Australia David O'Shea dalam acara perayaan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Melalui karyanya, David O'Shea ingin menginspirasi pembaca muda untuk memiliki tekad dan semangat yang kuat dalam mengatasi berbagai tantangan. Hal itu terepresentasi dari karakter-karakter dalam kisah bukunya yang menghadapi rintangan dan bekerja keras untuk mengatasinya, sehingga memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi pembaca muda.
 
Misalnya, hal itu dia kisahkan dalam sebuah cerita pertandingan olahraga. Dalam kisah itu, anak-anak mengalami banyak tantangan mulai dari konflik hingga kekalahan dan mereka harus belajar menerima dan menjadi lebih baik.
 
"Karena saya tahu dalam hidup, kita akan selalu menghadapi tantangan dan selalu harus mencari cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kita tidak ingin menyerah, kita pasti akan mencari strategi untuk mengatasi rintangan," katanya.
 
Dia mengaku selalu memiliki hasrat untuk menulis dan bercerita, termasuk senang bekerja dengan murid-muridnya untuk membuat cerita serta mendorong mereka agar punya tekad dan semangat yang kuat. Melalui karya-karyanya, David berharap dapat menginspirasi generasi pembaca muda untuk bermimpi besar dan bekerja keras.
 
Setelah merilis Class of Nine, dia juga mengaku tengah bersiap menerbitkan buku anak keduanya berjudul Slosh. Buku tersebut berkisah tentang sekelompok anak laki-laki dan perempuan yang tergabung dalam tim sepak bola di sekolah di Australia.
 
Dalam aturan sepak bola di Negeri Kanguru, laki-laki dan perempuan diperbolehkan untuk bermain dalam satu tim. Kisah dalam buku itu pun akan menampilkan upaya tim sepak bola tersebut dalam mengatasi berbagai rintangan, termasuk membangun sebuah hubungan persahabatan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Novel Fiksi Terbaru yang Bisa Jadi Bacaan Seru

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Jabra Hadirkan PanaCast 50 Video Bar System dengan Panoramic View Seharga Rp85 Juta

BERIKUTNYA

Resep Fuyunghai Telur Sayuran yang Gurih dan Lezat ala Solaria

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: