Ilustrasi (sumber gambar: Unsplash/Scott Graham)

Biaya Kesehatan Terus Meningkat, Lakukan Hal Ini Agar Tak Boncos

14 September 2023   |   11:38 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, sadar enggak sih kalau biaya kesehatan terus mengalami peningkatan karena terjadinya inflasi medis. Memang, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu sudah berlalu dan dinyatakan berakhir pada Juni 2023.Namun, pascapandemi ini permintaan perawatan di rumah sakit terus mengalami peningkatan.

Menurut Asia Pacific Personal Habits Survey 2022, hal ini dilatarbelakangi oleh gaya hidup masyarakat yang tidak sehat selama pandemi, khususnya pada Gen Z dan milenial sehingga menimbulkan penyakit obesitas maupun penyakit metabolik.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Asuransi Kesehatan

Penundaan pengobatan yang dilakukan masyarakat selama pandemi ikut berdampak buruk terhadap penyakit yang sedang diderita sehingga memperparah penyakit dan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Padahal, biaya kesehatan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan melonjaknya kebutuhan masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan. Meningkatnya biaya kesehatan ini dipengaruhi oleh inflasi medis.

Hal ini sejalan dengan Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-2023 tentang Estimated Medical Trend Summary yang menyebutkan peningkatan inflasi medis di Indonesia selama 3 tahun terakhir mencapai 13,6 persen pada 2023 dari sebelumnya sebesar 12,3 persen pada 2022, lebih tinggi dari proyeksi Asia di angka 11,5 persen.

Bahkan angka inflasi medis ini melebihi inflasi ekonomi di angka 3,3 persen per Agustus 2023. Ini berarti inflasi medis mencapai 4X lipat dari inflasi ekonomi. Selanjutnya tentu saja inflasi ini mempengaruhi biaya operasional, suplai, administrasi dan fasilitas kesehatan.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Premier Bintaro, Ariska Sinaga mengungkapkan, selain hal-hal tersebut, peningkatan prevalensi penyakit kronis di masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun ditandai dengan semakin banyaknya kasus kesehatan atau penyakit degeneratif.

Terlebih penyakit tersebut kini mulai banyak diderita oleh masyarakat dari kelompok usia yang masih muda sehingga ikut berperan menyebabkan tingginya permintaan perawatan di Rumah Sakit.

“Ketersediaan jumlah nakes di Indonesia yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan/pengobatan serta kemajuan teknologi terbaru dari dunia medis juga menyebabkan biaya kesehatan terus meningkat,” jelasnya.

Namun, terjadinya peningkatan biaya medis ini masih belum disadari masyarakat dan membuat mereka perlu menyiapkan sumber pendanaan untuk biaya kesehatan agar tidak menjadi beban pengeluaran pribadi.

Padahal, data yang dirilis Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), hingga  2019, 61 persen dari total masyarakat Indonesia masih membayar biaya perawatan kesehatan secara mandiri memakai uang pribadi tanpa jaminan dari BPJS maupun asuransi.

Salah satu penyebabnya adalah karena tren kenaikan biaya medis melebihi kenaikan rata-rata gaji masyarakat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat kenaikan tahunan rerata gaji karyawan sebesar 1,8 persen. Sangat jauh jika dibandingkan dengan proyeksi inflasi ekonomi pada  2023 yang mencapai 3,5 persen apalagi inflasi medis yang mencapai 13,6 persen.

Untuk menghadapi kenaikan biaya medis, Metta Anggriani, CFP, Perencana Keuangan & Founder Daya Uang menyampaikan beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat. Paling utama adalah mampu mengelola keuangan dengan baik.

“Masyarakat perlu mengatur budget dan membuat pos-pos kebutuhan untuk menjaga kesehatan setiap bulannya, termasuk menebalkan dana darurat,” ujarnya.

Selain itu, Metta juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan yang aktif seperti BPJS, dan melakukan evaluasi berkala terhadap kondisi kesehatan (medical check up) dan keuangan (Financial Check Up) maupun produk-produk asuransi yang dimiliki.
 

Ilustrasi. (Sumber gambar: Pexels/Karolina Grabowska)

Ilustrasi. (Sumber gambar: Pexels/Karolina Grabowska)


Sementara itu, Himawan Purnama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia menambahkan bahwa dalam menghadapi kenaikan biaya medis, masyarakat perlu mempersiapkan yang terbaik, terlebih saat risiko kesehatan datang.

Menurutnya, hal paling tepat adalah dengan memiliki proteksi tambahan melalui produk asuransi kesehatan. “Tidak dimungkiri memang perusahaan asuransi cukup terdampak dengan adanya kenaikan biaya medis yang menyebabkan meningkatnya pembayaran klaim secara drastis sehingga perusahaan harus melakukan penyesuaian biaya atau repricing,” ujarnya.

Repricing dilakukan dengan melalui berbagai pertimbangan yang menyeluruh dan proses yang panjang. Adapun untuk perubahan produk, termasuk penyesuaian biaya juga melibatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kepentingan dan keamanan nasabah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bijak & Cerdas
Bagi para nasabah yang sudah memiliki asuransi kesehatan dan mengalami kenaikan biaya medis maupun biaya asuransi, Himawan menyerukan untuk bersikap bijak dan cerdas, sebab asuransi kesehatan memberikan proteksi tambahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku jika terjadi risiko.

Dengan demikian, nasabah akan lebih terlindungi dari segala risiko finansial jika terjadi suatu penyakit, dengan begitu tidak akan membuat bengkak tagihan biaya kesehatan.

Karena itu, penting mengetahui limit dan pengecualian dari produk asuransi kesehatan yang dimiliki karena bukan berarti asuransi kesehatan bisa menjamin semua penyakit. Selain itu terapkan prinsip “uang besar uang kecil”, memahami bahwa mengeluarkan uang untuk kenaikan biaya asuransi pada akhirnya akan membantu nasabah terhindar dari biaya yang lebih besar ketika terjadi risiko sakit.

Baca juga: 3 Layanan Kesehatan Preventif yang Krusial Bagi Ibu Hamil & Bayi


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Cek Jadwal & Nama Pemain Timnas Voli di Asian Games 2023

BERIKUTNYA

Profil Penyanyi Tulus, Melodi Hangat yang Penuh Isi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: